Selasa, 01 Oktober 2024

Lacak Penderita Baru, Dinkes Medan Gelar Skrining TB

    Selasa, Oktober 01, 2024  


PATIMPUS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan berkolaborasi dengan pihak swasta, termasuk Halodoc, dalam menggelar skrining Tuberkulosis (TB) di berbagai lokasi di Kota Medan.


Langkah ini bertujuan untuk menemukan penderita TB secara dini dan mencegah penyebaran penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan serius.


Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan sektor swasta dalam program skrining TB.


"Kami sangat berterima kasih dengan adanya dukungan Halodoc. Ini menunjukkan kepedulian pihak swasta terhadap program TB," ujar dr Pocut dalam pernyataannya di Puskesmas PB Selayang II, Jalan Bunga Cempaka No 58 E, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (01/10/2024).


Ia menekankan bahwa penanganan TB tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. "TB bukan saja urusan Dinkes ataupun tenaga kesehatan, melainkan harus menjadi perhatian semua pihak," tambahnya.


Kolaborasi yang dilakukan, lanjutnya, mengadopsi konsep pentahelix, yang melibatkan lima unsur penting yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Skrining TB ini akan dilakukan tidak hanya di Puskesmas PB Selayang II, tetapi di seluruh 41 Puskesmas di Kota Medan. Program skrining telah dimulai sejak 25 September 2024 di Puskesmas Kampung Baru, Sunggal, dan dijadwalkan berlangsung selama 41 hari ke depan.


"Diperkirakan akan ada 6.000 orang yang menjadi target skrining dalam program ini," kata dr Pocut, menambahkan bahwa upaya deteksi dini ini diharapkan dapat mempercepat penanganan dan pencegahan penyebaran TB di masyarakat.


Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas PB Selayang II, dr Rasta Abdidharma Tarigan, menjelaskan bahwa skrining di wilayahnya hari ini menargetkan 200 orang, dengan fokus pada warga dengan risiko tinggi seperti penderita diabetes melitus, HIV, dan kontak erat dengan penderita TB.


"Angka TB di wilayah kami cukup tinggi, lebih dari 500 kasus. Dengan skrining ini, kami berharap bisa mendeteksi kasus TB lebih dini agar penderita dapat segera ditangani dan mencegah penularan lebih lanjut," pungkas dr Rasta.


Program kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran TB di Kota Medan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit tersebut. (don)


Senin, 30 September 2024

Dilantik Jadi Anggota DPD/MPR RI, 1 Oktober 2024, M Nuh Sampaikan 5 Kinerja

    Senin, September 30, 2024  


PATIMPUS.COM - Siapa yang tidak kenal sosok da'i sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Daerah  Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Utara (Sumut) KH Muhammad NUH MSP.


M Nuh sapaan akrabnya, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada rakyat, khususnya masyarakat Sumatera Utara atas kepercayaan dan dukungan kepada dirinya untuk kembali mengabdi menjadi Anggota DPD RI asal Sumut pada Pemilihan Umum 2024 kemaren.


M. Nuh mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya, mengingat pada 1 Oktober 2024 ini, Ia akan dilantik menjadi anggota DPD RI untuk periode kedua.


"Alhamdulillah… Bersyukur kepada Allah, dan terimakasih kepada masyarakat Sumatera Utara yang telah mendukung dan mempercayakan saya kembali, InsyaAllah amanah periode kedua ini akan saya jalankan dengan lebih baik lagi," ungkap M Nuh saat dikonfirmasi awak Media melalui pesan WhatsApp, Senin (30/9/2024).


M. Nuh mengatakn genap 5 tahun pada periode sebelumnya, dirinya menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Sumatera Utara, ia juga menyadari masa tersebut tentu bisa dikatakan rentang waktu yang memadai untuk dapat berbuat bagi kebaikan daerah pemilihannya dan bisa juga dianggap waktu yang singkat untuk dapat dirasakan hasil kerjanya. 


Selain itu, tambah M Nuh lagi. DPD RI memiliki keterbatasan wewenang. Ia menjelaskan keberadaan DPD RI, yang merupakan implementasi dari amandemen Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang mengubah keanggotaan MPR RI, yang sebelumnya terdiri atas anggota DPR RI yang mewakili Partai Politik, Utusan Daerah dan Utusan Golongan. 


Kedua bagian terakhir Utusan Daerah dan Utusan Golongan ditunjuk melalui mekanisme yang ada ketika itu, menjadi anggota DPD RI, yang dipilih secara demokratis melalui Pemilu. 


"Jumlah anggota DPD RI 4 orang dari setiap provinsi. Pada Pemilu 2019 yang diikuti 34 provinsi. Jumlah anggota DPD RI 136 orang dari seluruh Indonesia. Sementara pada Pemilu 2024, jumlah provinsi bertambah dengan adanya pemekaran di Papua dan Papua Barat menjadi 38 provinsi. Maka jumlah anggota DPD RI hasil pemilu. 2024 sebanyak 152 orang," jelas M Nuh.


Pada dasarnya lanjut M Nuh, sebagai kamar yang mewakili provinsi, DPD RI mempunyai fungsi yang sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) yang membedakan yakni ada pada bobot wewenangnya. 


Dalam hal pembuatan Undang-Undang (Legislasi), DPD RI berhak mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), dan juga ikut membahas RUU yang terkait dengan kewenangannya yakni otonomi daerah, perimbangan keuangan pusat-pusat-daerah, sumber ekonomi, pendidikan dan agama). 


Akan tetapi DPD RI tidak ikut memutuskan suatu RUU itu menjadi UU atau tidak. hal ini dinilai M. Nuh dianggap sebagai sisi minus DPD RI. Namun, karena hal itu disebut secara rinci dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, maka solusinya diamandemen butir tersebut. Hal ini tentu tidak mudah. 


Demikian juga kewenangan di bidang anggaran kupas M Nuh lagi, DPD RI hanya bisa memberi pertimbangan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang diajukan pemerintah. 


Ini menjadi titik pembeda yang nyata dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Kalau anggota DPR RI dapat mengadvokasi anggaran bagi lembaga atau kegiatan masyarakat, namun tidak demikian dengan anggota DPD RI. 


"Sedang terkait dengan fungsi pengawasan, DPD RI dan DPR RI relatif sama. Bisa memanggil menteri atau dialog dengan Pemerintah Daerah," tutur M Nuh.


DPD RI dengan kewenangan yang terbatas, dan jumlahnya hanya 4 orang, berbanding terbalik dengan anggota DPR RI dari Sumatera Utara, yang dibagi menjadi 3 Daerah Pemilihan (Dapil) dan setiap dapil ada 10 kursi maka anggota DPR RI dari Sumatera Utara berjumlah 30 orang sehingga jumlahnya lebih banyak, kewenangannya pun juga lebih besar. 


Meski kewenangan DPD RI terbatas, tidak menyurutkan komitmen M. Nuh untuk menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan masyarakat Sumatera Utara kepadanya.


M. Nuh pun mengungkapkan beberapa kegiatan dan upaya yang dilakukannya selama 5 tahun sebelumnya sebagai wujud pertanggung jawabannya secara moral, sebagai berikut :


1.  Kasus Km 50


Pada hari Selasa, 4 Juli 2023 Komite I DPD RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menkopolhukam (Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan), Jaksa Agung dan BIN. 


Pada kesempatan tersebut, Muhammad Nuh menyampaikan hal terkait dengan 6 orang pemuda Indonesia yang gugur di Km 50 Toll Cikampek. Menurut Komnas HAM, 4 di antaranya merupakan pelanggaran HAM. M.Nuh meminta agar masalah ini dituntaskan, mengingat masyarakat luas masih beranggapan bahwa keterlibatan pihak tertentu belum diungkap secara nyata. 


2. Permasalahan Tanah di Sumatera Utara


Pada rapat kerja Komite. I Selasa, 2 Juli 2024 dengan Menteri ATR (Agraria dan Tata Ruang) BPN (Badan Pertanahan Nasional) AHY (Agus Harimurti Yudoyono), Muhammad Nuh menyampaikan agar kasus-kasus pertanahan di Sumatera Utara segera diselesaikan. 


Hal yang paling menonjol adalah terkait dengan eks HGU PTPN  2, dan sengketa pertanahan lainnya. 


3. Aspirasi FKPPN 


Saat Ketua DPD RI, Bapak AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berkunjung ke Medan, Forum Komunikasi Purna-karya Perkebunan Negara (FKPPN) menyampaikan aspirasi, bahwa 10.820 Purna-karya (pensiunan) PTPN yang belum menerima Tunjangan Hari Tua, senilai Rp. 835,1 M. 


M.Nuh melalui alat kelengkapan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) menindak lanjuti hal tersebut dan dengan izin Allaah SWT secara bertahap hak para pensiunan itu didapatkan. 


4. Masalah Kepemiluan


Pemilu serentak (Pilpres dan Pemilu Legislatif) yang membawa korban tidak bisa dianggap ringan. 


Pada Pemilu serentak 2019, sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dunia, dan 5.275 petugas KPPS sakit sedangkan pada Pemilu serentak 2024, data Kemenkes disebutkan 57 petugas KPPS meninggal dan 8.381 petugas KPPS sakitnya.


Oleh karena itu, pada Sabtu, 6 April 2014, M.Nuh mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan para tokoh dan pakar terkait kepemiluan. 


Dalam diskusi itu, mengemuka adanya pemikiran agar dipisah antara pemilu nasional (Presiden, DPR dan DPD RI), Provinsi (Pemilihan Gubernur dan anggota DPRD Provinsi) dan Pemilihan daerah (memilih Bupati, walikota dan DPRD Kabupaten/Kota). 


5. Penguatan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)


Sebagai anggota Badan Pengkajian MPR RI, M. Nuh selalu berdialog dengan para pakar, khususnya bidang Tata Negara dari berbagai Perguruan Tinggi. 


Di era Reformasi, peran MPR RI tidak seperti di masa sebelumnya sebagai Lembaga Tertinggi Negara yang memilih Presiden dan Wakil Presiden dan bahkan Presiden disebut sebagai mandataris MPR. 


Kini kewenangan MPR RI sangat terbatas, padahal kehadirannya masih diperlukan dan dapat dirasakan dalam kebaikan negeri ini, karena itu, Muhammad Nuh mendukung adanya Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) yang dulunya bernama Garis Besar Haluan Negara (GBHN). 


Diakhir perbincangan awak media dan M. Nuh, Senator asal Sumut ini menyadari masih sangat banyak hal yang belum optimal dalam melaksanakan tugas serta menindak lanjuti aspirasi masyarakat, Ia pun menyampaikan permohonan maafnya.


Pada Pemilu 2024 lalu, Muhammad Nuh yang meraih 618.241 suara dari masyarakat Sumatera Utara. M. Nuh pun mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya.

 

" Insyaallah hari Selasa, 1 Oktober 2024 saya akan dilantik untuk periode kedua sebagai anggota DPD RI, Mohon maaf karena periode sebelumnya masih belum optimal, tidak lupa saya ucapkan rasa syukur Alhamdulillah, terimakasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat Sumatera Utara, doa kan saya semoga kedepan dapat lebih intens komunikasi dan silaturrahim dengan masyarakat di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara," ucap M Nuh menutup perbincangan awak media dan dirinya. (Soni)


Minggu, 29 September 2024

Diamanahkan Jadi Pjs Walikota Gunungsitoli, Ismael Parenus Sinaga Lakukan Kunjungan Silaturahmi

    Minggu, September 29, 2024  


PATIMPUS.COM - Sejak dilantik dan diamanahkan menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Gunungsitoli, Dr Drs HM Ismael Parenus Sinaga MSi dengan semangat melakukan serangkaian agenda silaturahmi.


Mengawali tugasnya, Ismael P Sinaga yang diamanahkan menjadi Pjs Walikota Gunungsitoli selama 8 Minggu melakukan temu ramah dengan Keluarga Besar Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Kota Gunungsitoli sekitarnya, pada Rabu malam 25 September 2024 di Jalan Diponegoro Gunungsitoli.


Ismael P Sinaga yang juga merupakan Ketua PPTSB Cabang Partumpuan Sinaga Dohot Boru Muslim (Parsidomu) Wilayah 1 Sumut mengaku memiliki kerinduan bertemu dengan keluarga semarga.


Dalam acara temu ramah itu, Ismael P Sinaga menggantikan Wali Kota Sowa'a Laoli yang cuti kampanye mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 mendatang, memberikan motivasi agar semua anggota Parsadaan Sinaga terus bersemangat dan berkreasi walaupun jauh dari kampung halaman.


"Semua tempat perantauan baik, tinggal bagaimana kita tekun bekerja dan memanfaatkan peluang serta selalu menyisihkan pendapatan untuk bekal di kemudian hari," jelas Ismael P Sinaga


Hadir dalam acara tersebut, Ketua PPTSB Herbin Simaibang, didampingi St M Edison Berutu, Doni F Sinaga, puluhan boru bere dan ibebere serta jajaran pengurus Kota Gunungsitoli sekitarnya.


Herbin menyatakan dukungan penuh PPTSB kepada Ismael P Sinaga untuk mensukseskan amanah yang diemban selama dua bulan.


Di akhir acara, PPTSB menyematkan ulos kepada Ismael P Sinaga dengan harapan agar Tuhan memberikan kekuatan serta kebijaksanaan sehingga sukses mengendalikan pemerintahan Kota Gunungsitoli.


Usai temu ramah dengan Keluarga Besar PPTSB, dalam tugas awal jabatannya, Ismael P Sinaga selanjutnya berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu serta Pengadilan Negeri Gunungsitoli, pada Jumat (27/9/2024).


Ismael P Sinaga, bersama Sekda Drs Oimonaha Waruwu dan rombongan bergerak menuju Kantor KPU di Desa Dahana Tabaloho, Kecamatan Gunungsitoli.


Pjs Walikota Gunung Sitoli Dr Drs H. M. Ismael P Sinaga MSi beserta rombongan disambut Ketua KPU Cardinal P Mendrofa bersama komisioner dan pihak sekretariat.


Cardinal melakukan komunikasi terkait persiapan, rangkaian proses dan kekurangan-kekurangan apa saja yang masih perlu dibenahi KPU menjelang Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.


Cardinal juga menyatakan KPU dan pihak sekretariat berkomitmen mensukseskan pesta demokrasi pemilihan Wali Kota.


Setelah kunjungan ke KPU, Ismael P Sinaga dan rombongan berkunjung ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungsitoli, Ia juga disambut komisioner dan pegawai Bawaslu.


Pada kunjungan temu ramah dengan Bawaslu tampak lebih santai ini, Ismael P Sinaga sempat memberikan saran untuk memanfaatkan komoditas pertanian masyarakat sebagai suguhan makanan ringan bagi tamu. 


Hal itu dinilai Ismael P Sinaga dapat meningkatkan pendapatan warga dan melestarikan kearifan lokal.


Selanjutnya, dari Bawaslu, Ismael P Sinaga dan rombongan, bertolak mengunjungi Pengadilan Negeri Gunungsitoli. 


Kunjungan silaturahmi rombongan Ismael P Sinaga dengan Kepala Pengadilan Negeri Gunungsitoli Zulfadli SH MH berlangsung hangat.


Usai dari Pengadilan Negeri, rombongan Ismael P Sinaga pun menyempatkan diri mengunjungi pengusaha pisang di Desa Faekhu, Gunungsitoli Selatan.


Dalam kunjungan silaturahmi itu, Ismael P Sinaga menyampaikan motivasi kepada pengusaha-pengusaha yang kini mendistribusikan pisang ke daerah daerah lain untuk terus mengembangkan usaha sehingga memacu produksi di lahan lahan petani. (Soni)


Jumat, 27 September 2024

Galaxy Shooting Club Bimbing Taruna Teknik Al Jabbar Jadi Akmil dan Akpol Serta Atlet Tembak

    Jumat, September 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Pembina Galaxy Shooting Club Mayjend TNI Purn Hasyim bersama Ketua Fernanda Utama, SE, Sekretaris M.Razif Randi.SE dan jajaran pengurusnya mengunjungi Yayasan MA Plus (Keterampilan) Taruna Teknik Al Jabbar, dijalan Garu 1 No.28 a, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. Senin (23/9/2024).


Kunjungan Mayjend TNI Purn Hasyim yang juga sebagai Ketua PHD 45 didampingi Ketua Galaxy Shooting Club Fernanda Utama, SE dan jajaran pengurusnya ke Taruna Teknik Al Jabbar untuk memberikan support, motivasi serta bimbingan kepada anak didik binaan Galaxy Shooting Club yang ingin berjenjang karir menjadi Akademi Militer (Akmil) atau Akademi Kepolisian (Akpol) menuju generasi emas Indonesia cerdas dan prestasi.


" Teruslah berlatih berjuang dan berdoa agar kalian tumbuh menjadi taruna akpol dan akmil yang baik semua itu menjadi pilihan kalian ketika menginjakkan kaki di lembah tindar," Ujar Mayjend TNI Purn Hasyim yang juga merupakan Ketua Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Sumatera Utara.


Ketua Galaxy Shooting Club Fernanda Utama, SE membenarkan kunjungan tersebut. Fernanda mengatakan bahwa Yayasan MA Plus (Keterampilan) Taruna Teknik Al Jabbar merupakan sekolah binaan dari club menembak pihaknya dan bekerja sama dengan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).


" Iya, Pak Hasyim Pembina Galaxy Shooting Club bersama saya, sekjen Rajif Randi dan jajaran pengurus Galaxy Shooting Club mengunjungi Sekolah Taruna Al Jabbar. Sekolah Al Jabbar inikan merupakan binaan kita. Kita bekerjasama dengan Perbakin akan membina siswa-siswi Taruna Al Jabbar. Mereka kita bina dan kita latih menembak untuk kita persiapkan menjadi atlet menembak dan akan kita ikut serta kan juga dalam kompetisi menembak," terang Fernanda.


Hal senada juga disampaikan Sekretaris Galaxy Shooting Club M.Razif Randi.SE. Ia mengatakan Galaxy Shooting Club berkomitmen memberikan bimbingan kepada siswa-siswi Taruna Teknik Al Jabbar yang ingin berkarir di Akmil dan Akpol.


"ya bg, kunjungan Pembina pak Hasyim dan jajaran pengurus Galaxy Shooting Club, memberikan bimbingan motivasi kepada anak didik Kami siswa-siswi Taruna Al Jabbar yang akan berkarir di Akmil dan Akpol," terang Razif Randi saat di konfirmasi awak media via WhatsApp, Jum'at (27/9/2024).


" Galaxy Shooting Club bekerjasama dengan Perbakin, nantinya anak didik kita akan dilatih keterampilan menembak untuk kita persiapkan menjadi atlet menembak yang akan diikutsertakan juga dalam kompetisi menembak sehingga akan lahir generasi sniper yang handal," harap Razif Randi.


Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MA Plus Taruna Teknik Al Jabbar Doni Kurniawan, S.Pd, menyambut baik kunjungan dan motivasi pembina serta jajaran pengurus Galaxy Shooting Club ke sekolahnya.


"ya, Alhamdulillah. Selamat datang Pak Hasyim, Ketua, Sekretaris dan jajaran pengurus Galaxy Shooting Club. Kami ucapkan Terimakasih telah membimbing siswa-siswi Taruna Al Jabbar, harapan kami kunjungan Galaxy Shooting Club ini dapat melahirkan generasi Akmil dan Akpol yang terampil dan handal untuk bangsa dan negara," ungkap Doni Kurniawan. (Soni)


Kamis, 26 September 2024

RS Pirngadi Resmikan Poliklinik Forensik Klinis dan Medicolegal

    Kamis, September 26, 2024  


PATIMPUS.COM - RSUD dr Pirngadi Medan meresmikan pelayanan Poliklinik Forensik Klinis dan Medicolegal, sebuah inisiatif terbaru yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di bidang forensik serta mendukung penegakan hukum. 


Peresmian poliklinik ini dipimpin oleh Direktur RSUD Dr. Pirngadi, Suhartono, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Prof. Amir, jajaran manajemen rumah sakit, serta perwakilan media.


Dalam sambutannya, Suhartono menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini dan mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, khususnya tim dokter yang berperan besar dalam pengembangan layanan forensik klinis dan medicolegal. 


"Pelayanan forensik selama ini sering kali dipandang sebatas pada otopsi, padahal cakupan forensik klinis dan medicolegal jauh lebih luas," ujar Suhartono di dampingi Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSUD Pirngadi, Rina Amelia, Wadir Administrasi umum, Ramadani Sinulingga, S.STP, Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr Pirngadi Medan, Drg. Afifuddin dan Katim Hukum dan Humas, Gibson Girsang, Kamis (26/9/2024) di Ruang Rapat Satu.


Ia menjelaskan bahwa salah satu alasan mendirikan poliklinik ini adalah untuk mempercepat proses pemeriksaan medis yang berkaitan dengan kasus hukum. Banyak bukti fisik yang dapat berubah atau hilang seiring berjalannya waktu, sehingga memerlukan penanganan segera. 


"Dengan adanya poliklinik ini, kita dapat menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan cepat, tanpa perlu menunggu waktu lama untuk pemeriksaan yang diperlukan dalam konteks hukum," tambahnya.


Selain itu, Suhartono berharap kehadiran Poliklinik Forensik Klinis dan Medicolegal ini dapat menjadi contoh bagi rumah sakit umum daerah lainnya. Ia juga mengajak tenaga medis untuk lebih berminat mendalami bidang forensik dan medicolegal yang selama ini masih minim peminat.


Poliklinik ini diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai kasus hukum yang memerlukan pemeriksaan medis, sekaligus membantu pengembangan ilmu forensik dan pendidikan kedokteran.


"Kami ingin layanan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta mendukung penegakan hukum dengan pendekatan medis yang lebih komprehensif," tutup Suhartono.


Dalam peresmian Poliklinik Pelayanan Forensik Klinis dan Medicolegal di RSUD Dr. Pirngadi Medan, Prof. dr. H Amri Amir Sp.F,DFM, SH,Sp.Akup Aktif, salah satu tokoh medis senior, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya layanan forensik klinis dan medicolegal di Sumatera Utara, khususnya Medan. Menurutnya, peresmian layanan ini adalah langkah bersejarah bagi dunia kedokteran di wilayah tersebut.


"Saya memaksakan diri sebetulnya, karena saya merasa ini momen yang sangat penting. Sejak lama kami sudah merencanakan pengembangan pelayanan forensik klinis dan medicolegal, tetapi baru kali ini terlaksana. Semua ini berkat upaya yang luar biasa dari Dr. Desi yang telah mempelajari secara mendalam tentang layanan ini, serta dukungan dari RSUD Dr. Pirngadi," ujar Prof Amri.


Prof. Amri juga menekankan bahwa semakin banyak kasus hukum yang membutuhkan pelayanan forensik, seperti kasus kekerasan rumah tangga dan pelecehan seksual. 


"Kasus-kasus seperti ini sangat membutuhkan penanganan cepat. Jika tidak segera ditangani, bukti-bukti penting bisa rusak atau bahkan hilang. Oleh karena itu, kehadiran poliklinik ini sangat krusial dalam membantu masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan akurat," tambahnya.


Lebih lanjut, Prof. Amri menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan rumah sakit yang telah memberikan kesempatan bagi Dr. Desi untuk mengembangkan layanan ini. Ia juga berharap masyarakat segera mengetahui keberadaan dan manfaat dari pelayanan forensik klinis dan medicolegal ini.


"Saya berharap informasi ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui media, sehingga mereka tahu bahwa RSUD Dr. Pirngadi siap memberikan layanan forensik klinis," ucapnya.


Sementara itu, dr. Surjith Singh menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh penting yang berperan dalam pengembangan pelayanan forensik, termasuk Prof. Amri Amir yang dianggap sebagai "Bapak Forensik" di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan RSUD Dr. Pirngadi.


Ia juga menjelaskan bahwa pelayanan forensik klinis tidak hanya terbatas pada otopsi atau bedah mayat, tetapi juga mencakup penanganan kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, dan berbagai kasus hukum lainnya yang melibatkan pemeriksaan medis. 


"Forensik klinis adalah salah satu bagian dari pelayanan forensik yang utuh, bersama dengan patologi forensik. Selama bertugas di sini, kami sering menangani banyak kasus yang berasal dari pihak kepolisian, Polda, Polsek, serta institusi lainnya. Ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi kepada RSUD Dr. Pirngadi," jelasnya.


Dr. Surjith juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-spesialis dalam menangani kasus-kasus forensik. "Kami juga mohon dukungan dari sejawat seperti dokter patologi klinik, patologi anatomi, bedah saraf, THT, spesialis mata, dan lain-lain sangat diperlukan dalam menghasilkan visum yang komprehensif. Visum ini menjadi bukti penting dalam proses hukum, terutama ketika dibawa ke pengadilan," tambahnya.


Ia juga berharap bahwa dengan dukungan manajemen RSUD Dr. Pirngadi, Poliklinik Forensik Klinis ini bisa menjadi pusat unggulan (center of excellence) di Sumatera Utara. 


"Kami ingin menjadikan RSUD Dr. Pirngadi sebagai rumah sakit yang mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya di Medan dan Sumatera Utara. Layanan forensik klinis ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi penegakan hukum," ungkap Dr. Surjith.


Sebagai penutup, Dr. Surjith Singh menyampaikan rasa syukur atas peresmian poliklinik tersebut dan berterima kasih kepada Direktur RSUD Dr. Pirngadi serta seluruh manajemen rumah sakit. "Selamat atas peluncuran unit forensik klinis ini. Kami sangat bersyukur dan berbahagia. Semoga ini menjadi langkah awal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung keadilan hukum," tutupnya.


Di tempat yang sama, Kepala Instalasi Forensik RSUD Dr. Pirngadi Medan, Dr. Desy Harianja, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Direktur RSUD Dr. Pirngadi atas terwujudnya Poliklinik Forensik Klinis yang telah lama dinantikan oleh tim forensik. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Direktur yang telah mewujudkan mimpi-mimpi kami. Sebelumnya, selama dua tahun layanan forensik klinis ini sudah berjalan, tapi kami masih numpang di IGD. Ini membuat kami kesulitan berkomunikasi dengan pasien yang sering kali adalah korban kekerasan," ungkap Dr. Desy dalam peresmian poliklinik tersebut.


Dr. Desy juga menyoroti tingginya angka kasus kekerasan yang ditangani oleh tim forensik RSUD Dr. Pirngadi. "Setiap bulan kami menangani 100 hingga 150 kasus, yang berarti sekitar 1.000 visum kami hasilkan setiap tahunnya. Namun, yang saya heran adalah mengapa hanya sedikit dari kasus-kasus ini yang mencuat ke media," katanya. Ia berharap dengan adanya poliklinik baru ini, masyarakat bisa lebih terbantu dalam menegakkan keadilan, khususnya dalam kasus-kasus kekerasan.


Lebih lanjut, Dr. Desy juga menyinggung mengenai pendanaan layanan ini. "Sebelumnya, layanan ini ditanggung oleh APBD sejak tahun 2020, dengan anggaran sebesar 200 juta per tahun. Dana ini sangat penting karena banyak korban kekerasan yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kami berharap ke depannya, regulasi yang mendukung layanan ini bisa lebih diperkuat agar tidak ada lagi korban yang harus membayar untuk mendapatkan layanan visum," tambahnya.


Menutup sambutannya, Dr. Desy kembali menyampaikan terima kasih kepada Direktur RSUD Dr. Pirngadi dan seluruh jajaran yang telah membantu mewujudkan harapan mereka. "Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak direktur dan jajaran karena sudah mewujudkan mimpi dan harapan kami," tutupnya. (don)


Rabu, 25 September 2024

Yonsei University Korea Dampingi RS Haji Menjadi Rumah Sakit Internasional

    Rabu, September 25, 2024  


PATIMPUS.COM - Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, dr. Rehulina Ginting, M.Kes, resmi membuka workshop bertema Safe Hospital yang bertujuan meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi situasi darurat maupun bencana. 


Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas yang secara rutin dilaksanakan oleh RSU Haji Medan, termasuk seminar, workshop, dan diklat.


Dalam sambutannya, dr. Rehulina menekankan pentingnya konsep Safe Hospital, yakni memastikan rumah sakit tetap dapat beroperasi secara maksimal sebelum, selama, dan setelah keadaan darurat terjadi. 


"Tujuan utama Safe Hospital adalah menurunkan risiko keselamatan, meningkatkan akuntabilitas, menciptakan budaya kerja yang mendukung keselamatan pasien, serta mengurangi kejadian yang tidak diharapkan," ujar dr. Rehulina, Selasa (24/9/2024) di Aula Tower A RS Haji Medan.


Workshop ini turut dihadiri Kabag Umum RS Haji, Dr Aria Novita Pasaribu, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan, drg. Fitrady Ulianda Siregar, M.Kes, dan Wadir Perencanaan & Keuangan RSU Haji Medan, Fahrial Mirwan Hasibuan, SKM, M.KM, M.Med.Sc.  


Rehulina juga menambahkan, Safe Hospital merupakan langkah strategis untuk melindungi pasien, tenaga medis, dan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan seluruh peserta mengenai konsep tersebut, sehingga dapat diterapkan dengan baik di RSU Haji Medan dan menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Provinsi Sumatera Utara.


“Kami berharap para peserta dapat mengikuti workshop ini dengan serius, agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi peningkatan layanan RSU Haji dan Sumatera Utara secara keseluruhan," lanjutnya.


Workshop ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam bidang manajemen rumah sakit dan kesiapsiagaan bencana, yang akan membagikan pengetahuan serta pengalaman dalam menjalankan Safe Hospital di berbagai kondisi darurat. Di akhir sambutannya, dr. Rehulina secara resmi membuka workshop ini dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim.


Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam memperkuat komitmen RSU Haji Medan terhadap peningkatan keselamatan dan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.


Wakil Direktur Umum dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Haji Medan, Ridesman Nasution, SH, SKM, M.Kes, menyampaikan apresiasi kepada media atas perhatian mereka terhadap kegiatan yang diadakan di RS Haji Medan. Dalam workshop bertema Safe Hospital ini, Ridesman menjelaskan bahwa RS Haji Medan sedang mempersiapkan diri untuk mencapai standar internasional dalam hal kesiapsiagaan menghadapi bencana.


"Kita sedang mengembangkan RS Haji Medan agar bertaraf internasional, dengan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Sumatera Utara (USU), dan kolaborasi internasional yang dapat memfasilitasi pengembangan rumah sakit ini," ujar Ridesman.


Workshop ini, menurut Ridesman, merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas rumah sakit dalam menghadapi bencana. Tujuannya adalah memastikan bahwa RS Haji Medan tetap dapat berfungsi optimal, meskipun terkena dampak bencana.


"Rumah sakit harus tetap siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, bahkan saat terjadi bencana. Jangan sampai bencana membuat rumah sakit lumpuh dan tidak bisa berfungsi. Ini adalah esensi dari konsep Safe Hospital yang kita gagas melalui workshop ini," jelasnya.


Dalam workshop ini, berbagai persiapan dilakukan, mulai dari kesiapan sumber daya manusia, peralatan, hingga tata kelola. Ridesman menekankan pentingnya skenario penanganan bencana, seperti bagaimana menangani gedung yang rusak atau bagaimana memindahkan pasien ke fasilitas terdekat saat terjadi bencana.


"Skernario-skernario ini harus dipersiapkan dengan baik. Misalnya, jika gedung rumah sakit rusak, ke mana pasien akan dipindahkan? Bagaimana mempersiapkan tenda darurat? Semua ini sudah harus ada rencananya dalam dokumen-dokumen yang kita susun melalui workshop ini," tambah Ridesman.


Ia juga menggarisbawahi bahwa workshop ini tidak berhenti pada sesi pelatihan saja. Ke depannya, RS Haji Medan akan menindaklanjuti dengan penyusunan dokumen dan skenario lengkap untuk menghadapi bencana. Selain itu, Ridesman menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan rutin agar seluruh sumber daya manusia di rumah sakit selalu siap dan waspada terhadap potensi bencana.


"Kami berharap workshop ini akan terus berlanjut dengan berbagai persiapan lainnya, termasuk dokumen dan skenario menghadapi bencana. Edukasi dan pelatihan bagi staf rumah sakit juga sangat penting agar mereka selalu waspada dan siap menghadapi situasi darurat," tutupnya.


Ketua Tim Pengabdian LPPM Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Ilham Abdullah Irsyam, menjelaskan pentingnya penerapan konsep Safe Hospital untuk memastikan rumah sakit tetap beroperasi normal dalam situasi bencana, terutama bencana alam besar yang sering terjadi di Indonesia. Menurutnya, rumah sakit menjadi salah satu fasilitas yang paling dibutuhkan saat terjadi bencana, sehingga keberlangsungan operasionalnya harus dipastikan agar mampu menangani lonjakan jumlah pasien.


“Safe Hospital itu tujuannya memastikan rumah sakit tetap bisa berjalan seperti biasanya, bahkan ketika terjadi bencana alam. Di Indonesia, yang sering dilanda bencana alam, rumah sakit menjadi tempat yang pertama dicari. Maka, kita harus memastikan rumah sakit tetap beroperasi dan bisa melayani lebih banyak pasien,” ungkap Dr. Ilham.


Ia juga menambahkan bahwa dalam kondisi normal, penerapan Safe Hospital tidak menimbulkan masalah yang berarti. Namun, yang terpenting adalah adanya pelatihan berkelanjutan seperti workshop yang digelar saat ini, serta pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) dan dokumen-dokumen pendukung yang menjamin kesiapan rumah sakit ketika bencana terjadi.


“Melalui workshop ini, kita melatih tim rumah sakit agar memahami dan siap menghadapi situasi darurat. Kami juga menyusun SOP dan dokumen pendukung lainnya yang memastikan rumah sakit aman jika terjadi bencana,” jelasnya.


Dr. Ilham menjelaskan bahwa konsep Safe Hospital melibatkan tidak hanya kesiapan rumah sakit menghadapi insiden internal seperti kecelakaan di dalam lingkungan rumah sakit, tetapi juga kesiapan menghadapi bencana eksternal yang melibatkan wilayah sekitar.


“Kalau kita bicara Safe Hospital, itu tidak hanya tentang insiden internal di dalam rumah sakit. Kita berbicara tentang kesiapan rumah sakit untuk menghadapi bencana di wilayah sekitar dan bagaimana mereka tetap bisa melayani pasien meskipun ada bencana besar,” tambahnya.


Ia juga menyebut bahwa evaluasi terhadap kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana dapat dilihat melalui indeks keselamatan rumah sakit atau Hospital Safety Index, yang mengukur kemampuan tim rumah sakit dalam merespons dan menangani situasi darurat. "Indeks ini akan menjadi salah satu panduan penting dalam memastikan rumah sakit aman dan siap menghadapi bencana," tutupnya.


Di tempat yang sama, narasumber Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sumatera Utara, Destanul Aulia, menyoroti pentingnya peningkatan standar Safe Hospital di rumah sakit-rumah sakit Sumatera Utara. Menurutnya, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan Hospital Safety Index, baik dari segi struktural maupun operasional.


“Kita harus melihat bahwa banyak aspek yang terlibat, seperti aspek struktural dan operasional. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami berupaya mentransfer pengetahuan kepada rumah sakit di Sumatera Utara agar mereka bisa memenuhi standar Hospital Safety Index yang baik,” ujar Destanul Aulia.


Menurutnya, kegiatan ini masih berada pada tahap pengenalan dan memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada rumah sakit terkait pedoman kesiapsiagaan bencana. Beberapa rumah sakit telah mendapatkan fasilitas pelatihan dari Kementerian Kesehatan, termasuk pelatihan yang melibatkan berbagai pihak seperti RS Haji Medan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


“Kita sedang mendorong RS Haji Medan untuk menjadi model rumah sakit yang aman saat terjadi bencana. Meskipun bencana tidak bisa diprediksi, kita harus siap menghadapi segala kemungkinan,” tegas Destanul.


Destanul menjelaskan bahwa tim pengabdian bersama RS Haji Medan akan melakukan pendampingan untuk membantu rumah sakit menyusun dokumen Hospital Safety Index, mengidentifikasi aspek-aspek kesiapsiagaan, serta melakukan simulasi untuk melatih kesiapan rumah sakit.


“Kami akan melakukan simulasi, dan dengan ini, diharapkan rumah sakit di Sumatera Utara akan memiliki kebijakan dan pedoman yang jelas, sehingga rumah sakit siap menghadapi bencana,” tambahnya.


Dalam kegiatan ini, RS Haji Medan juga akan bekerja sama dengan pihak internasional, termasuk dari Korea. Menurut Destanul, seorang profesor dari Yonsei University akan memberikan pengalaman dan berbagi pengetahuan melalui konferensi daring terkait penerapan Safe Hospital di negara-negara yang sering mengalami bencana.


“Kami berharap, dengan adanya pengalaman internasional ini, RS Haji Medan bisa menjadi model rumah sakit dengan standar internasional dan siap menghadapi bencana,” tutupnya. (don)


M Nuh Sambut Baik Terwujudnya Pilkada Damai 2024

    Rabu, September 25, 2024  


PATIMPUS.COM - Pasca ditetapkannya nomor urut Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada Senin, 23 September 2024 serta digelarnya Deklarasi Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Selasa, 24 September 2024.


Anggota Dewan Perwakilan Daerah  Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Utara (Sumut) KH Muhammad Nuh MSP, sambut baik terciptanya kampanye Pilkada damai 2024 di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.


Senator asal Sumut ini pun mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan agar bersama-sama menjaga dan mewujudkan terciptanya suasana kondusif Pilkada damai selama masa kampanye hingga saat pencoblosan serta saat  perhitungan suara nantinya.


M Nuh juga mendoakan agar Kota Medan mendapatkan sosok pemimpin yang baik,  matang, memiliki dedikasi, berintegritas dan pengalaman, serta paling penting dekat sama masyarakat.


Saat ditanya siapa kandidat yang didukung olehnya, M Nuh menilai H Hidayatullah adalah sosok yang matang untuk memimpin kota Medan dengan segudang pengalaman yang dimilikinya.


"Saya kenal dengan beliau sudah lama, 10 tahun bersama-sama di DPRD Provinsi, tentang integritas beliau tidak usah diragukan,” jelas M Nuh kepada awak media melalui pesan WhatsApp. Selasa (24/9/2024).


M Nuh menilai dedikasi, integritas sosok  H Hidayatullah yang merupakan politikus senior, sudah menduduki berbagai jabatan di legislatif, seperti pernah mengemban amanah 3 Periode Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang sejak usia 25 tahun, 2 Periode Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, dilanjut 1 Periode Anggota DPR RI Fraksi PKS.


Dedikasi dan pengalaman yang diamanahkan pada sosok Hidayatullah tentunya menjadi modal dasar serta layak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menjadikan kota Medan lebih baik lagi.


"Sosok H Hidayatullah, merupakan pemimpin yang sudah matang. Dedikasi dan pengalamannya mengemban amanah di legislatif tentunya modal dasar untuk kita percayakan memimpin Kota Medan menjadi lebih baik lagi dalam keberkahan," jelas M Nuh.


M Nuh menambahkan lagi, Integritas dan pengalaman serta kinerja dari sosok H Hidayatullah tersebut sudah tidak diragukan lagi, dengan segala pergerakan yang diperbuatnya selalu dicurahkan untuk masyarakat kota Medan, mulai dari membantu ratusan UMKM, dibantu dan dipermudah akses dalam permodalannya.


Selain itu, H Hidayatullah juga meringankan beban warga dengan menyalurkan 20 ribu paket sembako saat Covid 19, mengadvokasi belasan ambulans dan berbagai kegaiatan yang pro rakyat lainnya.


Kinerja yang pro rakyat dari sosok H. Hidayatullah inilah yang meyakinkan M. Nuh untuk mendukung penuh pencalonan Hidayatullah.


M Nuh juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan memenangkan H Hidayatullah yang berpasangan dengan A Yasyir Ridho Lubis.


Diketahui bahwa pasangan H. Hidayatullah - A.Yasyir Ridho Lubis yang dikenal dengan sebutan 'HIRO' merupakan kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Nomor Urut 3 yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kontestasi Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.


"Coblos no 3, HIRO menang Warga Medan Sejahtera, Al Jam'iyatul Washliyah Jaya," tutup M Nuh. (Soni)


Jumat, 20 September 2024

Ikut Sukseskan PON XXI, DPP IARMI Sumut Dapat Penghargaan Dari Pj Gubsu

    Jumat, September 20, 2024  


PATIMPUS.COM - Ketua Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kegiatan PON ke XXI Sumut - Aceh Dr Drs H. M. Ismael P Sinaga MSi mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI wilayah Sumatera Utara (Sumut) memecahkan rekor Jumlah Volunteer Terbanyak Pada Suatu Event dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). 


Pada acara Malam Apresiasi PON XXI Aceh Sumut di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Ismael mengatakan Senior Manager MURI Andre Purwandono menyerahkan langsung penghargaan Rekor MURI sebagai Jumlah Volunteer Terbanyak Pada Suatu Event kepada Panitia Besar (PB) PON XXI wilayah Sumatera Utara yang di ketuai oleh Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj. Gubsu) Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.SI dengan total Volunteer sebanyak 82.392 orang dan Angka tersebut menjadi yang terbanyak di dunia. 


Ismael yang juga merupakan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) menambahkan dirinya merasa bersyukur dalam acara Malam Apresiasi PON XXI tersebut Pj. Gubernur Sumatera Utara H. Agus Fatoni menganugerahi piagam penghargaan kepada Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Provinsi Sumatera Utara (DPP IARMI Sumut) atas partisipasinya sebagai Instruktur Pelatihan Green Volunteer PON XXI tahun 2024.


Sebagai Ketua DPP IARMI Sumut H. M. Ismael P. Sinaga merasa bangga atas pencapaian penghargaan dari Pj. Gubsu tersebut. Ia pun mengapresiasi kerja keras pengurus yang turut berpartisipasi mensukseskan PON XXI.


Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Sumut dan sekaligus sebagai Ketua PB. PON XXI wilayah Sumatera Utara H. Agus Fatoni berterima kasih kepada volunteer PON XXI wilayah Sumut yang telah bekerja keras selama ajang tersebut berlangsung. 


Menurut Agus Fatoni, salah satu faktor kesuskesan Sumut sukses dalam menyelenggarakan PON XXI adalah berkat mereka.


"Tanpa kalian akan sulit menyukseskan acara nasional ini, kerja keras kalian terbayarkan dengan kesuksesan event ini, saya bangga dengan kalian," kata Fatoni dalam sambutannya di Malam Apresiasi PON XXI, Kamis (19/9/2024).

 

Agus Fatoni menambahkan lagi, suksesnya penyelenggaraan PON XXI wilayah Sumatera Utara tidak lepas dari dukungan kolaborasi dan kerja keras dari berbagai pihak. 


Mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota, seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara, Koni Pusat, Koni Sumut, seluruh Panitia Pelaksana, para atlet, pelatih, ofisial, hingga para relawan yang telah bekerja siang dan malam.


Agus Fatoni mengatakan lagi acara malam ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras serta berkontribusi dalam menyukseskan PON XXI di Sumatera Utara.


Selain memberikan penghargaan kepada volunteer, dalam kesempatan tersebut, Agus Fatoni juga menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, BUMD, BUMN, swasta, Universitas yang telah berkontribusi pada kesuksesan PON XXI, termasuk memberikan penghargaan kepada DPP IARMI Sumut.


Hadir pada acara tersebut, Forkopimda dan Kepala Daerah Penyelenggara PON XXI, turut hadir juga Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, jajaran PB PON XXI Wilayah Sumut dan OPD terkait Pemprov Sumut. (rel)

© 2023 patimpus.com.