Jumat, 13 September 2024

DKI Jakarta Raih Dua Emas Lewat Cabor Atletik

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Kontingen DKI Jakarta meraih medali emas pada hari kedua pelaksanaan cabor atletik pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar di Stadion Madya Atletik Sumut, Jumat (13/9/2024).


Emas pertama DKI Jakarta disumbangkan Odekta Elvina Naibaho dari nomor 5 ribu meter putri dengan catatan waktu 16 menit 59,83 detik. 


Medali perak untuk nomor ini diraih Irma Handayani dari Kalimantan Timur dengan waktu 17:48.65 detik dan perunggu diraih Gifty Virgio Reagusta dari Sumatera Barat dengan waktu 18:22.56 detik.



Odekta Elvina Naibaho usai pengalungan medali menyebutkan keberhasilan meraih emas di PON kali ini merupakan buah kerja keras selama ini menjalani latihan tanpa kenal lelah.


"Terima kasih kepada semua masyarakat DKI Jakarta yang memberikan dukungan dan doa kepada saya sehingga mampu mewujudkan target meraih medali emas," katanya.


Sementara emas kedua DKI Jakarta disumbangkan Rafael dari nomor lompat tinggi putra dengan catatan lompatan 2.16 meter. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor nasional atas nama Andre Dermawan dan Rizky Ghusyafa dengan tinggi lompatan 2.15 meter.


Medali perak untuk lompat tinggi putra ini diraih M.Hariadi Hidayat juga dari DKI Jakarta dengan tinggi lompatan 2.08 meter dan perunggu dibawa pulang I Made Gede Antara dengan tinggi lompatan 2.04 meter.


Rafael menyebutkan dirinya sangat berbahagia karena mampu meraih emas, sekaligus memecahkan rekornas. Namun ia mengaku capain itu tidak akan membuatnya berpuas diri, melainkan harus terus berlatih dengan keras demi meningkatkan tinggi lompatan.


"Ke depan tentunya harus terus berlatih. Tidak menduga bisa memecahkan rekor nasional. Terima Kasih kepada semuanya," katanya. (ponxxi)


Andalan DIY, Shafa Al Zahra Raih Emas di Road Race Putri Sejauh 70 KM

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Atlet putri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Shafa Al Zahra tampil sebagai juara satu di nomor Road Race jarak jauh sepanjang 70 km Putri di Balap Sepeda Road Race PON XXI yang di mulai start dari Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Parapat, Jumat (13/9/2024).


Hasil ini membuka peluang DIY untuk meneruskan prestasi atlet Shafa Al Zahra yang menjadi andalan provinsi itu pada PON tahun 2024.


Pantauan di lapangan saat balapan, Shafa bersaing sengit dengan 2 pebalap lain di belakangnya untuk mengejar siapa yang cepat capai garis finish. Akhirnya Shafa berhasil menyentuh garis finish lebih dulu dan diikuti oleh 2 pebalap lainnya.


Shafa berhasil mencapai di garis finish dengan catatan waktu 02 Jam 26 Menit 34,150 detik. Kemudian disusul Andini Putri Anastasya dari Provinsi Kalimantan Timur di urutan kedua dengan catatan waktu 02 Jam 26 Menit 34,150 detik.


Di urutan ketiga, Syahla Syafiah Kontingen dari Jawa Timur mencatat waktu waktu 02 Jam 26 Menit 34,150 detik


Shafa menuturkan pada saat pertandingan, perubahan cuaca yang begitu cepat merupakan tantangan bagi dirinya.


“Cuaca panas dan tiba-tiba hujan serta panas lagi selama di jalur perlintasan itu. Tapi saya masih tetap bisa menjaga kondisi stamina dengan baik,” katanya.


Ia mengungkapkan persiapan yang dilakukannya sebelum bertanding adalah dengan makan dan tidur yang cukup. 


Shafa mengatakan saat bertanding, Ia mengalami insiden kecil. Namun syukurnya Ia tidak terkena langsung.


“Tadi sempat ada insiden kecil selama pertandingan itu. Tapi Alhamdulillah saya tidak di belakang nya dan di samping nya. Karena pada saat itu, posisi saya berada di depan,” ujar Shafa.


Mengenai medan di lintasan, Shafa mengakui banyak tanjakan dan turunan. Untuk mengatasi hal itu, ia hanya mengatur Nafas dan banyak berdoa.


“Persiapan saya sebelum pertandingan berlangsung dengan mengatur pudingnya,” ujarnya mengakhiri saat di wawancarai Media PB PON XXI. (ponxxi)

Sumut Akhirnya Raih Emas di Road Race Jarak Pendek Putra

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Tuan Rumah Sumatera Utara (Sumut) akhirnya berhasil meraih emas di Road Race Jarak Pendek Putra sejauh 70 KM di Tebing Tinggi - Pematang Siantar - Parapat, Jumat (13/9/2024).


Pantauan di lapangan saat balapan tersebut, Tuan rumah Sumut sempat disalip pebalap sepeda dari kontingen lain. Tetapi dengan ketekunan, kesabaran, dan kelincahan pebalap tuan rumah bisa mengambil alih perlombaan. Hingga finish di posisi pertama pada balap sepeda Road Race sejauh 70 km.


Muhammad Reza Maulana berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu 02 Jam 1 Menit 15,968 detik. Kemudian disusul Julian Abimanyu dari Provinsi Banten di urutan kedua dengan catatan waktu 02 Jam 01 Menit 17,105 detik. Serta di urutan ketiga Ade Melisa Kontingen dari Sumatera Barat (Sumbar) dengan Catatan waktu 02 Jam 01 Menit 17,105 detik.


Muhammad Reza Maulana mengatakan perlombaan cukup sulit dengan medan tanjakan yang cukup menantang ini. 


“Alhamdulillah saya bisa sampai di garis finish,” kata Reza.


Ia mendapat tantangan yang berat saat mencapai kurang lebih 10 km terakhir sebelum garis finish. “Saya mengalami mechanical trouble pada sepeda di RD,” katanya.

 

Reza sudah mempersiapkan mental selama tiga tahun sebelum bertanding. Bahkan pelatihnya juga telah merancang strategi yang baik.


“Untuk strategi Alhamdulillah sudah dirancang dengan baik oleh Coach. Karena jalan baru diaspal dan hari ini tidak hujan masih aman-aman saja di jalan lintas lintas. Untuk kondisi kesehatan saya dalam keadaan fit,” ucap Reza.


Reza telah berlatih sebagai atlet sepeda sejak dirinya SD. Namun baru kali ini Ia mendapat medali emas.


“Persiapan khusus yang telah saya siapkan dengan latihan sehari tiga kali. Saya sudah bergabung di Atlet sepeda mulai dari SD. Saya baru mendapatkan Medali emas ini baru kali ini di PON XXI,” katanya. 


Dengan meraih emas di Cabor Balap Sepeda Road Race PON XXI, Ia berharap bisa menyumbangkan emas di Sea Games. (ponxxi)

Jatim Tambah 1 Emas Dan 1 Perak di Balap Sepeda

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Pebalap muda Jawa Timur Putra Muhammad Syelhan Nur Rahmat (19) tampil gemilang pada lomba Balap Sepeda.


Syelhan berhasil finish di tempat pertama pada pertandingan Balap Sepeda di nomor Individual Road Race Jarak jauh sepanjang 120 km pada PON XXI tahun 2024 di Jalan Lintas Serdang Bedagai - Parapat, Kamis (12/9/2024).


Muhammad Syelhan Nur Rahmat berhasil menyelesaikan balapan Sepeda sepanjang 120 KM dalam waktu 03 Jam 09 Menit 38,299 detik. Kemudian disusul rekan sekotanya Rizky Aditya Noufal yang meraih medali perak untuk Jatim. Rizky Aditya Noufal berada di Posisi kedua dengan catatan waktu 03 jam 11 Menit 22,916 detik. Posisi ketiga diraih Aditya Suryadi Putra kontingen Kalimantan Timur dengan catatan waktu 03 Jam 17 Menit 18,432 detik.


Muhammad Syelhan Nur Rahmat saat diwawancarai awak media PB PON XXI mengatakan dirinya bersyukur atas capaian yang diraihnya. “Saya sangat bersyukur dan sangat senang sekali bisa mendapatkan medali emas hari ini,” katanya. 


Ia merasakan pertandingan hari ini penuh tantangan. Ia membeberkan berbagai tantangan yang dirasakannya mulai dari cuaca panas, hujan, jalan yang menanjak hingga turunan mencapai garis finish. Ia pun memotivasi dirinya sendiri agar bisa mencapai finish. 


Atlet muda peraih emas Jatim ini pun mengakui pemandangan Danau Toba yang sangat menakjubkan. Keindahan Danau Toba menjadi penyemangatnya saat mengikuti perlombaan. 


“Dengan keindahan Danau Toba tersebut menjadi penyemangat saya dalam melakukan perlombaan ini,” bebernya. 


Syelhan telah bersepeda sejak keals 1 SMP. Ia pun pernah meraih medali emas di kejuaraan Asia Junior tahun 2023, 


“Setelah perlombaan ini, agar saya bisa lebih serius lagi bersepeda di jenjang multi event yang lebih tinggi lagi seperti Sea Games, Asian Games dan Olimpiade, ungkapnya.


Ia mengungkapkan hasil kejuaraan ini diperuntukkan pada kedua orang tuanya. “Kejuaraan saya kali ini untuk orang tua. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua,” terangnya. (ponxxi)

DKI Jakarta Raih Emas Di Road Race Jarak Dekat Putri

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Kontingen DKI Jakarta Shakila Aska Salsabila meraih medali emas di nomor Individual Road Race putri jarak dekat di PON XXI Tahun 2024, Pematangsiantar - Parapat sejauh 30 km, yang dimulai start dari garis start di depan Balai Kota - Tugu Becak ke Parapat, Kamis (12/9/2024)


Shakila Aska Salsabila berhasil menyelesaikan balapan sepeda sepanjang 30 km dalam waktu 01 jam 18 Menit 03,724 detik. Ia lebih unggul 01,178 detik dari pembalap perwakilan Sulawesi Utara Jireh Graciela Waleleng.


Perwakilan dari Sulawesi Utara Jireh Graciela Waleleng yang berada di posisi kedua meraih catatan waktu 01 jam 18 Menit 04,902 detik. Posisi ketiga diraih Kontingen tuan Rumah Provinsi Sumatera Utara Zahra Indarso dengan catatan waktu 01 jam 18 Menit 42,391 detik. 


Shakila mengaku persaingan di Individual Road Race putri jarak dekat di PON XXI sejauh 30 KM sangat ketat. Dia harus berjuang untuk bisa berada di posisi terdepan. Namun, karena strategi yang diterapkan tim pelatih, Shakila berhasil finis terdepan dan menjadi nomor satu di nomor Individual Road Race.


“Saya sangat bersyukur, bangga, terharu dan tidak menyangka bisa meraih medali emas di kejuaraan Individual Road Race putri jarak dekat sejauh 30 km,” kata Shakila.


Menurutnya tantangan selama balapan sepeda yaitu tanjakan dan turunannya curam, banyak belokan, hujan jadinya jalanan jadi licin. 


“Yang membuat memotivasi saya adalah saat melihat yang menang di Olimpiade, dukungan dan doa dari orang tua, dari teman se team saya juga membantu hingga saya bisa mencapai garis finish di depan,” kata Shakila.


Dengan meraih medali emas, Ia berharap bisa mendapat hasil lebih baik lagi pada pertandingan berikutnya.


“Saya baru perdana mengikuti kejuaraan Individual Road Race putri jarak dekat ini dan juga saya baru pertama kali saya meraih emas di PON XXI Aceh-Sumut,” kata Shakila

(ponxxi)

Anak Tukang Bengkel Sepeda Raih Perunggu Jarak Pendek

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Tim tuan rumah Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  Finish di peringkat ketiga di kejuaraan Balap Sepeda Road Race PON XXI tahun 2024. 


Zahra Indarso (19) kontingen Sumut berhasil naik podium dan berhasil mendapatkan peringkat ketiga medali perunggu dengan catatan waktu 01 Jam 18 Menit 42,391 detik. 


Zahra mengatakan sangat bersyukur dan sangat bangga. Selama perlombaan tadi, tantangan yang dihadapinya adalah turunan yang sangat dahsyat. 


Dengan mendapatkan medali perunggu di Cabor Balap Sepeda Road Race jangka pendek sejauh 30 km ini, Zahra berharap agar kedepannya bisa dapat lebih lagi. 


“Hasil kemenangan ini saya persembahkan buat kedua orang tua, pelatih, diri saya sendiri dan terlebih buat masyarakat Sumatera Utara, saya mulai bergabung masuk di Cabor Balap Sepeda ini baru setahun lebih,” kata Zahra.


Sementara itu, Bastio selaku pelatih Zahra Indarso mengungkapkan bahwa Zahra mulai direkrut dari tim. Pertama dari Klub lalu masuk ke ISSI Provinsi Sumatera Utara.


“Alhamdulillah akhirnya Zahra dapat naik podium meraih prestasi dengan peringkat ketiga di Balapan Sepeda Road Race jarak pendek untuk Sumatera Utara,” kata Bastio.


Prestasi yang sudah didapat Zahra Indarso sebelum masuk di PON XXI sudah banyak. Mulai dari sepeda dayung dan kriterium di Medan. Zahra Indarso baru mendapatkan 2 medali dalam berbagai lomba.


“Alhamdulillah Di dalam kepengurusan yang di pimpin oleh Bapak Akbar Himawan Buchari, beliau dengan kerja keras bisa menuntun prestasi yang baik. Karena kita sudah 30 tahun ini tidak mendapatkan medali di PON dan baru kali ini kita mendapatkan Medali Perunggu di PON XXI,” kata Bastio.


Target selanjutnya untuk pertandingan besok adalah putra dan putri. Namun secara khusus, Bastio mengungkapkan target utamanya adalah putra.  


“Mudah mudahan besok bisa meraih emas ataupun perak. Karena kita banyak target lagi setelah balap sepeda ini. Kita juga ada di Sepeda BMX ada 2 yaitu BMX Racing dan BMX Freestyle. Mudah mudahan di perlombaan ini kita bisa meraih medali lagi dan kita akan targetkan 3 medali lagi untuk balap sepeda ISSI Sumut,” Imbuhnya. 


Suryono selaku orang tua Zahra Indarso bersama istri mengatakan tidak menyangka anaknya bisa naik podium di urutan ketiga. 


“Karena saya liat trek di balapan sepeda Road Race ini anak saya memang lemah dan ga mungkin bisa menang dalam balapan ini dengan turunan yang begitu tajam. Kalau untuk tanjakan bisa diadu,” kata Suryono.


Pekerjaan Orang tua Zahra Indarso membuka Bengkel Sepeda di Karang Sari Polonia Medan. Bengkel tersebut mengerjakan reparasi sepeda umum bukan sepeda balap. 


Zahra Indarso bersama orang tua mempunyai hobi yang sama yaitu bersepeda. Zahra Indarso merupakan anak pertama dari dua bersaudara. 


Suryono mengungkapkan baru kali ini Zahra mengikuti PON. Ia berharap ke depan semoga anaknya masih bisa terus bersepeda. 


“Insyaallah, kedepannya harus bisa meraih emas untuk provinsi Sumatera Utara, motivasi saya buat Zahra supaya lebih giat berlatih lagi. Apa yang diberi instruksi dari pelatihnya harus diikuti, dijalani dan jangan ego,” kata Suryono. (ponxxi)


Plt Dirut Tirtanadi Sebut Hingga Saat Ini Dewas Tidak Mengintervensi

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Adanya pemberitaan di salah satu media online dengan judul "Spanduk Aspirasi di Depan Kantor Gubsu dan Tirtanadi, Ada Apa Dewas Tirtanadi" membuat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Tirtanadi Ewin Putra angkat bicara.


"Hingga saat ini Dewan Pengawas (Dewas) tidak mengintervensi," kata Ewin Putra di Ruang Kerjanya lantai dua Perumda Tirtanadi Jl SM Raja Medan, Jumat (13/9/2024).


Dikatakan Ewin Putra  sesuai keputusan Dewan Pengawas Perumda Tirtanadi Nomor 31/ DP - Perumda/ VI/ 2024 Tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Sebagai Direktur Utama Perumda Tirtanadi, dalam point ketiga setelah memutuskan termaktub segala bentuk keputusan kebijaksanaan dan wewenang yang bersifat tidak rutin dan strategis harus mendapatkan persetujuan dewan pengawas.


Menurutnya (Ewin Putra) bahwa direksi dalam melaksanakan tugas diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Peraturan Daerah No 02 Tahun 2022


"Dalam PP 54 tahun 2017 dan Perda 02 tahun 2022 sudah jelas tugas dan fungsi baik Dewas maupun Direksi,"ujar Ewin Putra.


Lebih jauh sambung Ewin sejak diberi amanah Plt Dirut Dewas  tidak pernah mengintervensi tugas - tugas Plt direksi.


Sementara Sekretaris Dewan Pengawas Silmi ketika dimintai komentarnya mengatakan adanya tudingan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tertulis pada sebuah spanduk pada dasarnya  salah alamat dan hal ini berpotensi berakibat hukum terhadap yang membuat.


"Yang tertulis di spanduk itu menuding pribadi Dewas dan itu salah alamat ini berpotensi menjadi akibat hukum bagi pembuatnya dan kita sudah mengantongi dugaan siapa yang membuatnya," ujar Silmi yang juga maerupakan dosen salah satu perguruan tinggi di Medan.

James E Simorangkir Tegaskan Demokrasi Beradab Hargai Kedaulatan Rakyat

    Jumat, September 13, 2024  


PATIMPUS.COM - Menyikapi perkembangan politik yang terjadi di tengah masyarakat dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.


Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI) James E. Simorangkir menegaskan perlunya ditegakkan demokrasi yang beradab dengan menghormati kebebasan memilih dan menegakkan kedaulatan rakyat.


James E Simorangkir juga mengingatkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 lalu telah ternoda serta diwarnai sejumlah tuduhan dengan fakta kecurangan yang berisi pada tindakan intimidasi, keterlibatan aparat pemerintahan, dan politik uang yang membabi buta. 


James menambahkan dalam bahasa hukumnya disebut terstruktur, sistematis dan massif. Kesimpulannya, lanjutnya lagi, telah terjadi penodaan pada azas pemilu yang bersifat jujur dan adil. 


Sebagai aktivis pekerja sosial dan fasilitator ragam lokakarya di Indonesia, James E. Simorangkir menilai stigma demokrasi yang telah ternoda saat Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung 14 Februari 2024 itu, tentunya akan membayangi pelaksanaan Pilkada serentak  yang berjarak begitu dekat yaitu 27 November mendatang.


" Kita berharap ada pertobatan radikal bagi semua yang terlibat dalam proses demokrasi ini. Bagi mereka calon calon kepala daerah, dari tingkat Gubernur, Wali Kota sampai Bupati diharapkan berkontestasi dengan cara yang sehat dan menjalankan prinsip-prinsip demokrasi beradab, meyakinkan semua rakyat pemilihnya dengan visi misi dan komitmen keterbukaan untuk dinilai oleh rakyat, terutama kapasitas dan kapabilitas calon menjadi taruhan yang harus dikedepankan dengan melakukan cara-cara cerdas dan menghindari politik uang dan bansos. Jangan bebani diri dengan tindakan yang dapat merusak kepemimpinan di masa mendatang," jelas James kepada awak media melalui via WhatsApp Jum'at (13/9/2024).


"Inilah kesempatan yang harus dilakukan memperbaiki seluruh proses demokrasi yang akan kita masuki, yakni menjunjung tinggi demokrasi yang beradab," tegas James lagi.


Menurut James yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat dan Teologi Jakarta ini, Pilkada serentak 27 November mendatang, dapat dilakukan dengan proses gembira, tidak terjadi sekat-sekat radikal sehingga dapat menimbulkan konflik yang tidak produktif, untuk itu perlunya mempertimbangkan rekam jejak para calon, kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan yang mengayomi seluruh rakyat yang dilayani tanpa membedakan suku agama dan status sosial.


" Kita tak bisa berharap banyak pada partai politik (parpol) untuk melakukan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Justru yang terjadi saat ini parpol mempertontonkan permainan politik tidak masuk logika bagi masyarakat, dengan segala alasan, dan dinamika politik yang berkembang, kita dapat  menyaksikan bagaimana parpol pengusung mendukung calon kepala daerah tanpa memperhatikan aspirasi daerah. Karena itu, kita menyaksikan bagaimsna proses awal pencalonan terkesan transaksional dan tersandera dengan kepentingan elite pimpinan partai politik," ungkap James.


" Selain itu, sistem penjaringan calon-calon kepala daerah dengan sistem politik serta  undang-undang yang mengatur sekarang ini, menurut saya, perlu dikaji ulang dan mencari format sistem yang lebih transparan dan akuntabel serta terbebas dari politik dinasti dan politik identitas," tegas James E Simorangkir yang juga merupakan pemegang Diploma Komunikasi Sosial dan Religius dari Crec Avec Lyon, France. (Soni)

Kamis, 12 September 2024

Ini Daftar Atlet Lempar Lembing Yang Bertanding Nanti Sore

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Event PON XXI Aceh Sumut 2024 (Pekan OLahraga Nasional) pertandingan final cabang olahraga lempar lembing nanti jam 16:10 WIB, di Stadion  Madya Atletik Deli Serdang, Kamis (12/9/2024).


Rekor senior sebelumnya ditorehkan oleh Frans Mahuse atlet lempar lembing asal Papua dengan lemparan sejauh 75,58 meter. 


Sementara itu untuk rekor sebelumnya pada PON XX Papua 2021, dipegang oleh Abdul Hafiz atlet lempar lembing asal Sumatera Utara, pada Mei 2021 lalu.


Berikut 11 Daftar Atlet Lempar Lembing yang Bertanding di Stadion Madya Atletik:

1. Eventinus, Gebze dengan nomor 253.

2. Marsim nomor 293.

3. Erit Martahiret nomor 283.

4. Yosias Mbawal, Ndi nomor 258.

5. Abdul Hafiz nomor 296.

6. I Dewa Komang nomor 32.

7. Silfanus nomor 256.

8. Agustinus Abadi nomor 240.

9. Fauma Depril nomor 7.

10. Egi Patli nomor 62.

11. Ariel Raynaldi nomor 298. (ponxxi)


Atlet Sumut Lempar Lembing Abdul Hafiz Raih Emas

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Atlet Sumatera Utara PON XXI Cabang Olahraga (Cabor) Lempar Lembing, Abdul Hafiz berlari ke tribun Stadion Madya Atletik sambut penggemarnya, Kamis (12/9). 

 

Hal itu dilakukannya ketika lemparan terakhirnya mendapat perolehan nilai tertinggi di papan angka. Aksi Hafiz langsung disambut gembira suporternya di tribun. 


Hasil terbaik final lempar lembing, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diraih Abdul Hafiz dengan mendapat perolehan lemparan terjauh 67,43 meter dari 6 kali percobaan. 

 

Kemudian diikuti Silfanus Ndiken atlet Papua Selatan dengan lemparan terjauh 66,39 meter. Ketiga ada Marsim, atlet Sumatera Selatan dengan lemparan sejauh 65,41 meter. 

 

"Ya alhamdulillah saya masih bisa mempertahankan posisi (medali) emas," kata Abdul Hafiz saat diwawancarai usai pertandingan lempar lembing, di Stadion Madya Atletik, Deli Serdang. 

 

Atlet Sumut ini mengatakan performa tahun ini agak menurun disebabkan cidera pada bagian pinggang. Menurutnya jika dibandingkan raihan rekor pada PON sebelumnya sangat jauh menurun. 

 

"2 bulan (belakangan) memang saya mengalami kendala, jadi (ketika) latihan juga mempengaruhi kondisi. Gerakannya itu seharusnya kita lakuin jadi kendala karena cedera," ujar Abdul Hafiz. 

 

Sementara dari Papua Selatan, Silfanus Ndiken asal Papua Selatan pelempar terjauh kedua, menyebutkan baru pertama kali mengikuti ajang PON ini. Dia mengalami cedera seperti Abdul Hafiz. 

 

"Saya sampai di sini (Deli Serdang) tanggal 8. Keresahan saya sebelum bertanding, adalah (faktor) cedera. " ungkap Silfanus Ndiken. 

 

Berbeda halnya dengan Marsim atlet asal Sumatera Selatan yang sudah 2 kali mengikuti PON. Ia menyebutkan kali ini meningkat dibanding PON Papua kemarin. Sebelumnya dia hanya berada di posisi 7 saja. 

 

"Untuk PON sudah kali, alhamdulillah ada peningkatan dari segi jarak lemparannya, dan mendapat prestasi nomor urut (pelempar terjauh) 3." Pungkas Marsim. (ponxxi)

© 2023 patimpus.com.