Kamis, 12 September 2024

Team Time Trial Putra Putri Jatim Borong Emas Di Cabor Balap Sepeda

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Atlet pembalap sepeda Jawa Timur Syahla Syafian dan Nihayatuzzain Asshofi menjadi yang tercepat dalam kejuaraan Cabang olahraga Balap Sepeda di Tim Time Trial (TTI) Putri 20 KM di PON XXI yang digelar di Serdang Begadai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara, Rabu (11/9/2024).


Duet pebalap putri perwakilan Jatim, Syahla Syafian dan Nihayatuzzain Asshofi berhasil menyelesaikan balapan Sepeda sepanjang 20 KM dalam waktu 28 Menit 16,990 detik 


Duet pebalap putri perwakilan Jatim ini lebih unggul 39,233 detik dari pembalap perwakilan Jawa Tengah Farrenty Desfenta Putri dan Shafira Nur Azizah Gunawan Putri dengan mendapatkan medali perak 


Mereka mengalahkan Farrenty Desfenta Putri dan Shafira Nur Azizah Gunawan Putri perwakilan dari Jawa Tengah yang berada di Posisi kedua dengan catatan waktu 28 Menit 56,313 detik 


Posisi ketiga diraih Nayla Chintya Putri dan Sabrina Shafinia Tsaqif perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan torehan waktu 28 menit 56,689 detik.


Sementara itu, medali emas untuk  putra diraih pembalap perwakilan Jawa Timur Januar Alki Zulkarnain dan Muhammad Syelhan Nurrahmat dengan catatan waktu 48 Menit 04,198 detik dalam balapan sepanjang 40 KM


Pembalap sepeda perwakilan Banten Julian Abi Manyu dan Muhammad Aflah berada di Posisi kedua dengan catatan waktu 50 Menit 07,187 detik dengan meraih medali Perak


Sedangkan di posisi ketiga milik Jawa Tengah, Muhammad Farrel Alfaridzi dan Awang Prana Pradipta dengan catatan waktu 51 Menit 09,705 detik mendapatkan medali Perunggu 


Dari kategori Cabang olahraga Balap Sepeda TTI Putri sepanjang 20 KM dan Putra Sepanjang 40 KM di raih Jawa Timur. Dengan adanya penambahan emas di Cabang olahraga Balap Sepeda ini, Jawa Timur menambah emas dua lagi. (ponxxi)


Rikki Martin Sabet Emas Pertama Atletik 5000 Meter Untuk Jabar

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM -  Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Atletik Jawa Barat, Rikki Martin berhasil meraih medali emas pada nomor Lari 5000 Meter. Dia mengalahkan Atlet tuan rumah Sumatera Utara, Daniel Simanjuntak, Kamis (12/09/2024). 

Rikki Martin berhasil finis dengan catatan waktu 14:35.66 menit, disusul Atlet asal Sumut, Daniel Simanjuntak di posisi ke dua dengan catatan waktu 14:42.15. Kemudian di posisi ketiga Atlet Asal Bangka Belitung, Robi Syianturi dengan catatan waktu 15:02.02.

Emas yang di peroleh Rikki Martin ini sendiri, merupakan emas pertama yang di raih kontingen Jawa Barat pada hari pertama pertandingan cabang olahraga raga Atletik. 

Sementara itu, dalam pertandingan nomor lari 5000 meter, kontingen tuan rumah Sumatera Utara harus puas dengan hasil akhir yang hanya meraih medali perak. (ponxxi)

Jawa Barat Pimpin Perolehan Medali Terbanyak Sementara Cabor Atletik

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Kontingen Jawa Barat berhasil meraih medali emas terbanyak di hari pertama pada cabor atletik yang digelar di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kamis (12/09/2024). 

Emas yang diraih oleh kontingen Jawa Barat ini sendiri, merupakan hasil dari pertandingan di nomor lari 5000 meter serta lompat tinggi gala putra.

Sementara itu, untuk di posisi kedua berhasil diraih oleh kontingen tuan rumah Sumatera Utara dengan raihan 1 medali emas dan 2 medali perak.

Medali emas berasal dari nomor pertandingan lempar lembing dan 1 perak di nomor lari 5000 meter serta 110 meter gawang putra.

Untuk di posisi ketiga diraih oleh kontingen Sumatera Selatan dengan perolehan 1 medali emas serta 1 medali perunggu. 

Untuk medali emas merupakan hasil dari pertandingan di nomor 110 meter gawang putra, serta 1 perak yang diperoleh atlet pada nomor pertandingan lempar lembing putra.

Sementara itu, kontingen lainnya seperti Bali berhasil meraih 1 emas, Kalimantan Selatan 1 emas, Jawa Timur 1 Perak dan 2 Perunggu. 

Selanjutnya ada Nusa Tenggara Barat yang berhasil mendapat 1 medali perak, Papua Selatan 1 perak, DKI Jakarta 1 perak, Papua 1 perunggu, dan Bangka Belitung 1 perunggu. (ponxxi)

Atlet Senior Lompat Jauh Putri Asal Bali Sabet Medali Emas

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM -  Kontingen PON XXI Bali berhasil meraih medali emas di cabor atletik. Emas datang dari nomor pertandingan lompat jauh putri yang di raih oleh Maria Natalia Londa, di Stadion Madya Atletik Kamis (12/09/2024).


Maria Natalia Londa yang saat ini berusia 34 Tahun, berhasil melakukan lompatan sejauh 6.44 Meter. 

Sementara itu, di posisi ke 2 diraih oleh Atlet asal Nusa Tenggara Barat, Rohani, dengan catatan lompatan sejauh 6.14 Meter. Sedangkan di posisi ke-3 berhasil direbut Atlet asal Papua, Vinsensia A. Amjara dengan catatan lompatan sejauh 6.06 Meter.


Sementara itu, untuk wakil tuan rumah Sumatera Utara, Marini Aulia hanya mampu melakukan lompatan sejauh 5.26 Meter. 

Ini merupakan hari pertama cabor atletik PON XXI Aceh-Sumut. Ada 6 nomor yang diperlombakan yaitu lompat jauh putri, lempar lembing putra, lompat galah putra, 110 meter gawang putra dan 100 meter gawang putri. (ponxxi)

331 Atlet Mulai Berburu Medali Di Cabor Atletik

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 331 atlet terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia bersaing dalam cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Mereka akan mulai berkompetisi hari Kamis, 12 hingga 19 September 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara.


Ke-331 atlet tersebut akan bersaing pada 47 nomor pertandingan yakni lari 5000 meter putra-putri, lompat jauh putra-putri, lempar lembing putra-putri, lompat galah putra-putri, lari 110 meter gawang putra-putri, lompat tinggi putra-putri, tolak peluru putra putri, 200 meter putra putri, 400 meter putra-putri, lompat tinggi putra putri.


Kemudian lempar cakram putra-putri, 1.500 meter putra-putri, 10.000 meter putra putri, 100 meter putra-putri, lompat jangkit putra putri, 400 meter gawang putra-putri, 800 meter putra putri, dasa lomba martil putra putri, jalan cepat, 3000 meter halang rintang, marathon putra-putri serta campuran estafet meter 400 x 4.


"Sementara medali yang diperebutkan adalah 47 medali emas, 47 perak dan 47 perunggu. Semua pertandingan digelar sore, kecuali jalan cepat," kata Koordinator bidang pertandingan cabor atletik PON XXI/2024 Aceh-Sumut Drs Suhardjo Mpd di Deli Serdang, Kamis.


Pada hari pertama, Kamis (12/9) akan mempertandingkan 6 nomor yakni nomor 5 ribu meter putra, lompat jauh putri, lempar lembing putra, lompat galah putra, 110 meter gawang putra dan 100 meter gawang putri.


Hari ke-2, Jumat (13/9) 7 nomor yaitu lompat jauh putra, lompat tinggi putra, lempar lembing putri, tolak peluru putri, 5 ribu meter putri, 200 meter putra dan putri. Hari ke-3, Sabtu (14/9) 6 nomor, 400 meter putra-putri, lompat tinggi putri, lompat cakram putra, 1.500 meter putra-putri.


Hari ke-4 (Minggu,15/9) mempertandingkan nomor tolak peluru putra, lempar cakram putri, 10 ribu meter putra, 100 meter putra-putri, hari kelima (Senin, 16/9) mempertandingkan 7 nomor yakni lompat jangkit putri, 400 meter gawang putra-putri, 800 meter putra putri, 10 meter putri dan dasa lomba putra.


Sementara hari ke-6 (Selasa, 17/9) mempertandingkan 5 nomor, lontar martil putra, lompat jangkit putra, estafet 4x400 meter mixed, 3 ribu meter putra-putri. Hari ke-7 (Rabu,18/9) mempertandingkan nomor 20 km jalan cepat putra-putri, lompat galah putri, lontar martil putri, estafet 4x400 meter putra putri dan sapta lomba putri.


Pada hari ke-8 atau hari terakhir, Kamis (19/9) hanya mempertandingkan nomor marathon putra dan putri. (ponxxi)

Rio Maholtra Sukses Persembahkan Emas Pertama Untuk Sumsel

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Atlet Sumatera Selatan, Rio Maholtra berhasil mempersembahkan medali emas cabang olahraga atletik dari nomor 110 meter putra PON XXI Aceh-Sumut. 


Bermain di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center di Desa Sena, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rio sukses menambah pundi-pundi emas Sumsel di Stadion Madya Atletik Sumut. 


Rio Maholtra yang mengambil titik start di lintasan 1 berhasil mengungguli lawan lawannya dari provinsi lain. Dia finish terdepan dengan catatan waktu 14.24 detik. 


Rio Maholtra yang mengenakan nomor dada 294, sejak start langsung memacu larinya. Dia dibayangi-bayangi Baim Bagus Sirait dari Sumatera Utara dan Ghanes Bagus dari Jawa Timur.


Tampil konstan sejak start, Rio Maholtra akhirnya tampil terdepan dengan catatan waktu 14.24 detik sekaligus berhak membawa pulang medali emas. Sementara medali perak diraih Baim Bagus Sirait dari Sumatera Utara dengan catatan waktu 14.80 detik, dan perunggu diraih Ghanes Bagus dengan catatan 14.82 detik.


Namun sayang catatan waktu 14.24 detik yang diraih Rio Maholtra tersebut belum mampu melampaui rekor PON 2021 Papua, rekor atas namanya sendiri yang saat itu mencatat waktu 14.11 detik.


Capaian medali emas ini adalah yang ketiga kalinya diraih Rio Maholtra. Pada PON  XIX Jawa Barat dan PON XX Papua ia juga meraih emas di nomor yang sama.Hanya pada PON XVIII Riau ia meraih perak.


Rio Maholtra usai pengalungan medali mengatakan, rasa syukurnya bisa kembali bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingennya. 


Ia mengaku persiapan untuk menghadapi PON kali ini sama seperti PON PON sebelumnya. Latihan yang dijalani juga dengan keras apalagi ia menyadari atlet lain dari daerah lain tentunya juga punya tekad yang sama untuk meraih medali.


"Semoga apa yang saya raih di PON ini dapat terus dipertahankan.Masih bisa sekali lagi di PON mendatang untuk membuktikan prestasi saya. Mohon doa dari semuanya semoga bisa tercapai," katanya. (ponxxi)

Dina Aulia Pecahkan Dua Rekor Nasional Sekaligus 100 Meter Gawang Putri

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Atlet asal Kalimantan Selatan, Dina Aulia berhasil memecahkan rekor nasional dan rekor PON untuk nomor 100 meter gawang putri di PON XXI/2024 Aceh Sumut, di Stadion Madya Atletik Sumut, Kamis (12/9) menjadi saksi catatan sejarah ini. 


Di partai final, Dina Aulia berhasil mencatatkan waktu 13.16 detik dan berhak meraih medali emas. Catatan waktu tersebut melampaui rekor PON atas nama Emilia Nova atlet DKI Jakarta pada PON tahun 2016 di Jawa Barat.


Catatan waktu 13.16 detik milik Dina Aulia itu juga melampaui rekor nasional atas nama Dedeh Irawati, atlet asal DKI Jakarta dengan waktu 13.18 yang diciptakan tahun 2012.


Pada babak final PON XXI/ 2024 Aceh-Sumut ini, Dina Aulia berhak mendapat emas dan perak diraih Emilia Nova atlet DKI Jakarta dengan waktu 13.43 detik. Sedangkan untuk perunggu diraih Yunitasari  Mariska dari Jawa Timur dengan waktu 13.63 detik. 


Dina Aulia usai pengalungan medali mengatakan, sama sekali tidak menduga bisa memecahkan rekor nasional dan rekor PON. Yang penting baginya adalah bagaimana bisa meraih medali emas seperti yang sudah ditargetkan sebelumnya.


Selama ini, kata dia, persiapan untuk menghadapi PON XXI/2024 Aceh-Sumut ini lebih dari dua tahun. Selama persiapan itu, dirinya terus memacu dan memantapkan catatan waktu khusus spesialisasi 100 meter gawang putri.


"Usai PON ini, latihan akan terus saya tingkatkan, agar bisa  meningkatkan catatan waktu saya. Semoga ke depan apa yang menjadi cita cita saya bisa terkabul untuk berlaga di Asian Games dan Olimpiade," katanya.


Sementara terkait bonus yang akan ia terima dari Pemprov Kalimantan Selatan karena keberhasilan menyumbang emas untuk kontingennya, ia secara tegas menyebutkan akan umroh bersama ke dua orang tuanya ke tanah suci.


"Mau berangkatkan umroh orang tua saya. Habis PON ini, istirahat sebentar dan selanjutnya latihan dengan keras lagi. Tidak boleh puas dengan apa yang diraih saat ini, harus terus berjuang agar bisa membela nama negara di level lebih tinggi nanti," katanya. (ponxxi)

Hari Pertama, 6 Medali Emas Cabor Atletik Diperebutkan

    Kamis, September 12, 2024  


PATIMPUS.COM - Hari ini, Kamis (12/9) perburuan medali pada cabang olahraga atletik dimulai. Perlombaan digelar di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, mulai pukul 16.00 WIB.


Di hari pertama ini ada enam nomor yang diperlombakan yakni lari 5000 meter putra, lompat jauh putri, lempar lembing putra, lompat galah putra, lari 110 meter gawang putra, dan 100 meter gawang putri.


"Ke-6 nomor yang dipertandingkan pada hari pertama ini langsung final memperebutkan 6 medali emas, 6 perak dan 6 perunggu" kata Koordinator bidang pertandingan cabor Atletik PON 2024, Drs Suharjo di Deli Serdang, Kamis.


Untuk nomor lari 5000 meter putra akan diikuti 10 pelari yakni Sepius Tobai (Papua Tengah),Syamsuddin (Sulsel), Rikkio Marthin (Jabar), Iqbal Saputra (Sumbar), Gio Apriando (Aceh), Nofeldi P (Sulteng), Denzel Usman (Sumut), Tanius A (Papua Pegunungan), Robi Syianturi (Babel) dan Daniel Simanjuntak (Sumut). 


Lompat jauh putri, diikuti Diva Aprilian (Jabar), Ni Kadek Rani (Bali), Nur Karunia (Jatim), Vinsensia A (Papua), Maria Natalia (Bali), Maesaroh (Banten), Rohani (NTB), Destyana Adinda (Jabar) Ni Luh Mibtayuni (Bali) dan Marini Aulia (Sumut).


Lempar lembing putra, diikuti Eventinus (Papua Selatan), Marsim (Sumsel), Erit Martahiret (Sumbar), Yosias Mbawbal (Papua Selatan), Abdul Hafiz (Sumut), I Dewa Komang (Bali), Silfanus (Papua Selatan), Agustin Abadi (Papua), Fayma Defril (Aceh), Egi Fatil (Bengkulu) dan Ariel Reynaldi (Sumut).


Lompat galah putra, diikuti Teuku Tegar (Jawa Timur), Eko Wicaksono (Lampung), Hasan Basri (Kalteng), Riswan bisma (Jatim), Idan Fauzan (Jabar), dan Frederick (DKI Jakarta).


Lari 110 meter gawang putra, diikuti Eric Satya (Kalimantan Utara), Baim Bagus (Sumut), Rio Maholtra (Sumsel), Ayub kabri (Jateng) dan Ghanes Bagus (Jatim) 

  

Serta nomor terakhir adalah nomor 100 meter gawang putri yang diikuti Devi Aprilian (Jabar), Emilia Nova (DKI Jakarta), Dina Aulia (Kalsel) dan Mariska Y (Jatim).


Dalam kesempatan itu juga disampaikan pertandingan cabor atletik di sengaja digelar sore hari mulai pukul 16.00 WIB mengingat siang hari terik matahari sangat berdampak pada atlet kondisi atlet. 


"Semua mainnya sore, kecuali jalan cepat yg digelar pagi. Kalau siang matahari sangat terik, tentunya bisa berdampak pada stamina atlet. Semoga semuanya berjalan baik, termasuk cuaca," katanya. (ponxxi)

Rabu, 11 September 2024

Cegah Stunting dan Kemiskinan, BKKBN Sumut Melakukan Pelayanan Ke Perbatasan

    Rabu, September 11, 2024  


PATIMPUS.COM - Kantor Camat Muarasipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, menggelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah perbatasan Sumatera Utara dan Sumatera Barat dengan meriah dan penuh antusiasme, Senin (9/9)


Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, B.App.Fin.M.Fin., menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan keluarga berkualitas. Ia juga berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam menyukseskan acara, dengan target pelayanan KB mencapai 100 akseptor KB MKJP. Beliau mengingatkan pentingnya menghindari perilaku "4 Terlalu" (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, dan terlalu singkat jarak kelahiran).


Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH, menekankan bahwa layanan KB di perbatasan bertujuan untuk menurunkan Total Fertility Rate (TFR), mencegah stunting, dan mengurangi angka kemiskinan.


Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, ST, M.Eng., juga berterima kasih atas fasilitasi dari Pemkab Mandailing Natal dan Dinas KB setempat. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan capaian MCPR (Modern Contraceptive Prevalence Rate), yang saat ini masih di angka 56%, dan menurunkan TFR ke target nasional 2,1 anak per perempuan. (don)

Selasa, 10 September 2024

Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre Nan Megah

    Selasa, September 10, 2024  


PATIMPUS.COM - Sumatera Utara pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan pekan Olahraga Nasional (PON) III tahun 1953. Stadion Teladan Medan yang menjadi salah satu venue, menjadi saksi bisu kemeriahan dan kemegahan even olahraga terakbar di tanah air itu.

Menunggu berpuluh tahun lamanya, atau tepatnya 71 tahun setelahnya, Sumatera Utara kembali dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON, namun kali ini tidak sendiri, melainkan berdua bersama Aceh.

Banyak yang diharapkan kenapa setiap provinsi ingin daerahnya menjadi tuan rumah PON. Di antaranya adalah terbangunnya sarana dan prasarana olahraga yang tidak hanya berstandar nasional, namun juga internasional.

Untuk kali ini di Sumatera Utara berbagai sarana olahraga dibangun seperti seperti stadion utama, GOR martial arts, GOR bola voli indoor dan stadion madya atletik di kawasan Sumut Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang. 

Khusus untuk Stadion Madya Atletik tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri karena dibangun dengan standar internasional. Artinya juga untuk berbagai berbagai perlombaan atletik tingkat dunia tentunya dapat digelar di stadion yang berkapasitas 2.507 tempat duduk tersebut.

Stadion Madya Atletik itu sendiri memiliki dua lintasan, lintasan untuk latihan dan lintasan untuk pertandingan atau pemanasan yang masing-masing memiliki delapan jalur lomba. 

Lintasan tersebut bisa digunakan untuk lari 100 meter, 200 meter, lari gawang, 400 meter dan lainnya, juga ada fasilitas untuk lomba nomor lempar galah, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh, dan lompat tinggi.

Stadion Madya Atletik juga dipasang pagar pengaman tersebut, memiliki dua lapangan rumput berukuran standar menggunakan rumput zoysia matrella dan penyiraman dengan rain gun.

Tribun barat memiliki ruang wasit, fungsional, ruang vip dan operator, tertutup atap dan dengan fasad ornamen khas Deli.

Di lantai I ada medical room, ruang tes doping, ruang P3K, ruang TD, wasit, meeting dan operasional, ruang VIP, media room, ruang interview, post event control dan mix zona. Di lantai 2 ada ruang transit VIP, toilet, mushola, tangga akses tribun, dan tribun penonton.

Sementara tribun timur diperuntukkan untuk ruang official, ruang atlet, gudang, ruang latihan beban dan coaching area, tidak beratap, dan berkapasitas 512 orang. 

Stadion Madya Atletik juga dilengkapi papan skor atau scoring board type outdoor berukuran 7,6 x 14,4 meter dan timing system untuk pertandingan atletik lari. Ini membuat nuansa berkelas semakin terlihat saat duduk di tribun.

Terkait adanya stadion atletik bertaraf internasional tersebut, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Utara, sangat mengapresiasi, karena tentunya ke depan diharapkan akan berdampak pada kemajuan atletik daerah itu.

Kenapa demikian, tentunya sarana berlatih atlet akan semakin bertambah dari yang dulunya hanya berlatih di lintasan atletik Universitas Negeri Medan (Unimed).

"Kita tentunya sangat berbangga hati dengan adanya stadion madya atletik itu. Artinya itu kan punya Pemprov Sumut. Bertambah lah tempat latihan atletik kita. Hanya saja yang perlu dipikirkan adalah 

lokasinya yang jauh dari Medan, tentunya butuh transportasi, belum lagi keselamatan atlet selama dalam perjalanan menuju kesana," kata Sekum PASI Sumut Suharjo.

Tentunya akan lebih bagus jika nantinya kawasan sport center di Desa Sena, Deli Serdang tersebut dilengkapi dengan asrama. Yang perlu juga mendapat perhatian nantinya setelah PON adalah perawatannya harus benar-benar diseriusi. 

Lintasan tartan jangan sampai  tidak terawat. Tidak boleh kepanasan terlalu lama. Jangankan pasir, abu saja tak boleh ada di atasnya. Karena abu atau pasir akan membuat kualitas tartan akan berkurang, cepat keras dan dan bisa berubah warna.

Nah, sekarang yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana berbagai venue yang direvitalisasi maupun dibangun baru tersebut benar-benar dapat difungsikan dengan baik dan jangan sampai terbengkalai setelah PON.

Terkait hal itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menegaskan bahwa usai PON, federasi olahraga serta pemerintah daerah agar mempersiapkan langkah mencari event-event olahraga selanjutnya setelah PON.

Pemerintah pusat, kata dia berkomitmen dalam mendukung keberlangsungan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Kita akan terus mendukung upaya-upaya untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan ini, baik dari segi prestasi maupun ekonomi, serta memaksimalkan pemanfaatan venue-venue yang ada pasca PON,” katanya.

Dito juga menekankan bahwa seluruh venue untuk pertandingan sudah 100 persen siap digunakan, meskipun beberapa fasilitas pendukung masih perlu diselesaikan.

"Mungkin ada beberapa fasilitas pendukung yang akan segera diselesaikan, tetapi hal itu tidak mempengaruhi jalannya pertandingan. Jadi, untuk pertandingan dan penonton, semua sudah siap,” ungkapnya. (ponxxi)

© 2023 patimpus.com.