Selasa, 10 September 2024

Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre Nan Megah

    Selasa, September 10, 2024  


PATIMPUS.COM - Sumatera Utara pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan pekan Olahraga Nasional (PON) III tahun 1953. Stadion Teladan Medan yang menjadi salah satu venue, menjadi saksi bisu kemeriahan dan kemegahan even olahraga terakbar di tanah air itu.

Menunggu berpuluh tahun lamanya, atau tepatnya 71 tahun setelahnya, Sumatera Utara kembali dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON, namun kali ini tidak sendiri, melainkan berdua bersama Aceh.

Banyak yang diharapkan kenapa setiap provinsi ingin daerahnya menjadi tuan rumah PON. Di antaranya adalah terbangunnya sarana dan prasarana olahraga yang tidak hanya berstandar nasional, namun juga internasional.

Untuk kali ini di Sumatera Utara berbagai sarana olahraga dibangun seperti seperti stadion utama, GOR martial arts, GOR bola voli indoor dan stadion madya atletik di kawasan Sumut Sport Center di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang. 

Khusus untuk Stadion Madya Atletik tentunya akan menjadi kebanggan tersendiri karena dibangun dengan standar internasional. Artinya juga untuk berbagai berbagai perlombaan atletik tingkat dunia tentunya dapat digelar di stadion yang berkapasitas 2.507 tempat duduk tersebut.

Stadion Madya Atletik itu sendiri memiliki dua lintasan, lintasan untuk latihan dan lintasan untuk pertandingan atau pemanasan yang masing-masing memiliki delapan jalur lomba. 

Lintasan tersebut bisa digunakan untuk lari 100 meter, 200 meter, lari gawang, 400 meter dan lainnya, juga ada fasilitas untuk lomba nomor lempar galah, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh, dan lompat tinggi.

Stadion Madya Atletik juga dipasang pagar pengaman tersebut, memiliki dua lapangan rumput berukuran standar menggunakan rumput zoysia matrella dan penyiraman dengan rain gun.

Tribun barat memiliki ruang wasit, fungsional, ruang vip dan operator, tertutup atap dan dengan fasad ornamen khas Deli.

Di lantai I ada medical room, ruang tes doping, ruang P3K, ruang TD, wasit, meeting dan operasional, ruang VIP, media room, ruang interview, post event control dan mix zona. Di lantai 2 ada ruang transit VIP, toilet, mushola, tangga akses tribun, dan tribun penonton.

Sementara tribun timur diperuntukkan untuk ruang official, ruang atlet, gudang, ruang latihan beban dan coaching area, tidak beratap, dan berkapasitas 512 orang. 

Stadion Madya Atletik juga dilengkapi papan skor atau scoring board type outdoor berukuran 7,6 x 14,4 meter dan timing system untuk pertandingan atletik lari. Ini membuat nuansa berkelas semakin terlihat saat duduk di tribun.

Terkait adanya stadion atletik bertaraf internasional tersebut, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumatera Utara, sangat mengapresiasi, karena tentunya ke depan diharapkan akan berdampak pada kemajuan atletik daerah itu.

Kenapa demikian, tentunya sarana berlatih atlet akan semakin bertambah dari yang dulunya hanya berlatih di lintasan atletik Universitas Negeri Medan (Unimed).

"Kita tentunya sangat berbangga hati dengan adanya stadion madya atletik itu. Artinya itu kan punya Pemprov Sumut. Bertambah lah tempat latihan atletik kita. Hanya saja yang perlu dipikirkan adalah 

lokasinya yang jauh dari Medan, tentunya butuh transportasi, belum lagi keselamatan atlet selama dalam perjalanan menuju kesana," kata Sekum PASI Sumut Suharjo.

Tentunya akan lebih bagus jika nantinya kawasan sport center di Desa Sena, Deli Serdang tersebut dilengkapi dengan asrama. Yang perlu juga mendapat perhatian nantinya setelah PON adalah perawatannya harus benar-benar diseriusi. 

Lintasan tartan jangan sampai  tidak terawat. Tidak boleh kepanasan terlalu lama. Jangankan pasir, abu saja tak boleh ada di atasnya. Karena abu atau pasir akan membuat kualitas tartan akan berkurang, cepat keras dan dan bisa berubah warna.

Nah, sekarang yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana berbagai venue yang direvitalisasi maupun dibangun baru tersebut benar-benar dapat difungsikan dengan baik dan jangan sampai terbengkalai setelah PON.

Terkait hal itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menegaskan bahwa usai PON, federasi olahraga serta pemerintah daerah agar mempersiapkan langkah mencari event-event olahraga selanjutnya setelah PON.

Pemerintah pusat, kata dia berkomitmen dalam mendukung keberlangsungan PON XXI Aceh-Sumut 2024.

"Kita akan terus mendukung upaya-upaya untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan ini, baik dari segi prestasi maupun ekonomi, serta memaksimalkan pemanfaatan venue-venue yang ada pasca PON,” katanya.

Dito juga menekankan bahwa seluruh venue untuk pertandingan sudah 100 persen siap digunakan, meskipun beberapa fasilitas pendukung masih perlu diselesaikan.

"Mungkin ada beberapa fasilitas pendukung yang akan segera diselesaikan, tetapi hal itu tidak mempengaruhi jalannya pertandingan. Jadi, untuk pertandingan dan penonton, semua sudah siap,” ungkapnya. (ponxxi)

Senin, 09 September 2024

Atasi Jatim, Aceh Gondol Dua Emas Barongsai

    Senin, September 09, 2024  


PATIMPUS.COM - Aceh berhasil menggondol dua medali emas dari cabor Barongsai di ajang PON XXI. Perolehan medali emas itu dipastikan setelah babak final nomor Barongsai Ketangkasan mampu dimenangkan Aceh atas Jawa Timur.


Cabang olahraga (cabor) Barongsai PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah menyelesaikan seluruh pertandingannya hari ini, Minggu (8/9). Dengan pertandingan terakhir, babak final nomor Barongsai Ketangkasan yang mempertemukan Aceh dengan Jawa Timur (Jatim).


Pada hasil akhir, dewan juri memenangkan tim Aceh dengan selisih keunggulan 0,2 detik atas Jatim. Barongsai Ketangkasan merupakan satu dari 10 nomor pertandingan cabor Barongsai yang mengharuskan kaki pemain kepala menyentuh sasaran di posisi ketinggian dengan jumlah tertentu, secepat mungkin.


Kemenangan dari pertarungan yang sengit ini menyejajarkan Aceh dengan Jatim yang sudah terlebih dahulu menyabet dua medali emas. Sementara peraih medali emas terbanyak di cabor ini ditempati Sumut dengan empat medali.


"Ini sesuai dengan target kami, dua medali emas dari Barongsai," ungkap Bachtiar Hasan, Ketua Kontingen KONI Aceh, seusai pertandingan, Minggu (8/9/2024).


Menurut dia, capaian Aceh di cabor Barongsai tidak lepas dari persiapan tim yang sudah dilakukan sejak Januari 2024. Sebagai bagian dari persiapan, para atlet juga sudah diikutsertakan dalam beberapa kejuaraan, baik di dalam maupun luar negeri.


Dia meyakini capaian medali ini juga berkat kerja sama yang baik antara pelatih dengan pengurus KONI dan FOBI Aceh. Adapun satu medali emas lain yang berhasil digondol Aceh berasal dari nomor Pekingsai Kecepatan.


Dia berharap, capaian medali emas di Barongsai juga diikuti atlet Aceh dari cabor yang lain. Aceh merupakan tuan rumah penyelenggaraan PON XXI bersama dengan Sumut.


Menurut Bachtiar, pihaknya menurunkan 1.200 atlet di ajang PON XXI. Dari jumlah itu, sebanyak 640 orang atlet di antaranya dikirim ke Sumut untuk perburuan medali emas pada 34 cabor yang dipertandingkan di Sumut. (ponxxi)


Kuasai Barongsai, Sumut Tembus Target Emas

    Senin, September 09, 2024  


PATIMPUS.COM - Sumut berhasil melampaui target dan menguasai cabang olahraga Barongsai di PON XXI dengan akumulasi perolehan emas terbanyak dari provinsi lain. 


Hingga pertandingan terakhir, Sumut mengantongi empat dari 10 medali emas yang diperebutkan dalam cabang olahraga ini.


Cabang olahraga (cabor) Barongsai PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah menyelesaikan seluruh pertandingannya hari ini, Minggu (8/9/2024). Dengan pertandingan terakhir babak final nomor Barongsai Ketangkasan yang dimenangkan Aceh.


PON XXI menjadi debut cabor Barongsai di ajang PON dengan 10 nomor pertandingan. Yakni Naga Taolu Bebas, Naga Halang Rintang, Naga Kecepatan, Barongsai Taolu Bebas, Barongsai Kecepatan, Barongsai Tradisional, Barongsai Halang Rintang, Barongsai Ketangkasan, Pekingsai Taolu Bebas dan Pekingsai Kecepatan.


Dari jumlah nomor itu, Sumatera Utara (Sumut) berhasil mendapatkan empat medali emas, diikuti Jawa Timur dan Aceh yang sama-sama meraih dua emas. Dua emas lagi dapat dicuri Kalimantan Utara dan Yogyakarta yang masing-masing memperoleh satu medali.


"Empat medali emas Sumut berasal dari nomor Naga kecepatan, Pekingsai Taolu Bebas, Naga Halang Rintang dan Barongsai Tradisional," ungkap Bobby C Halim, Sekretaris Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut, seusai pertandingan terakhir.


Menurutnya, jumlah total perolehan medali tersebut melampaui target yang dipatok FOBI Sumut, yakni tiga medali emas. Karena itu, hasil akhir ini menjadi kejutan dan kebanggaan bagi insan olahraga Barongsai di Sumut dan pada umumnya bagi daerah.


Apalagi, Sumut juga mendapat tambahan medali, berupa dua perunggu yang berasal dari nomor Barongsai ketangkasan dan Pekingsai kecepatan. Dia menegaskan, prestasi ini berkat kerja sama, dukungan dan kerja keras semua pihak di Sumut.


Mulai dari upaya memasukkan Barongsai menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di PON XXI, sampai pada persiapan atlet. Apresiasi FOBI Sumut juga ditujukannya untuk TNI AU yang selama ini menjadi salah satu mitra dalam pengembangan olahraga Barongsai. (ponxxi)


Sabtu, 07 September 2024

Paus Fransiskus Berkunjung Ke Indonesia, Ketum LPPEI : Keberagaman Adalah Rahmat Bagi Bangsa Indonesia

    Sabtu, September 07, 2024  


PATIMPUS.COM - Kunjungan Paus Fransiskus ada 3-6 September 2024 ke Indonesia, sarat pesan perdamaian dan mendorong kerukunan serta saling menghormati. 


Selain itu, kedatangan Uskup Roma ini banyak memberikan pesan bermakna sangat mendalam terutama di tengah masyarakat yang masih menyimpan banyak kekecewaan atas perkembangan demokrasi, apalagi akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang diseluruh Indonesia. 


Hal itu diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI) James E. Simorangkir kepada awak media melalui pesan WhatsApp. Sabtu (7/9/2024).


James E. Simorangkir menilai kedatangan Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus tersebut seperti sebuah peringatan bagi semua lapisan masyarakat.


" Saya menilai kedatangan beliau yang membawa pesan perdamaian dan juga seperti sebuah peringatan bagi kita semua betapa pentingnya menyadari bahwa keberagaman adalah rahmat bagi bangsa kita, jadi bukan menjadi alat pertentangan, " ungkap James.


James E. Simorangkir yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Jakarta menambahkan, Deklarasi Istiqlal juga menjadi fondasi untuk saling menghargai dan membangun semangat toleransi.


"Pesan deklarasi Istiqlal itu sebagai semacam peringatan bagi kita untuk tidak menganggap rendah yang lain dan menempatkan sesama warga negara mempunyai kedudukan yang sama dalam membangun kebersamaan dan membangun bangsa," ungkap James.


" Karena itu, kita bersyukur kunjungan Paus Fransiskus dapat kita rasakan sebagai refleksi kebangsaan kita. Paus menempatkan diri sebagai seorang yang memahami kehidupan bangsa kita, mengaktualisasikan dirinya sebagai bagian dari bangsa kita. Dan pesan yang dalam adalah ketika Paus meninggalkan pesan berharga, jika negara anda adalah tambang emas terbesar di dunia, jadikanlah itu rahmat dan anugerah bangsa ini untuk tak melupakan hak-hak orang miskin dan berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga, karena dengan begitu kita dapat menghadirkan keadilan dan perdamaian. Tak ada perdamaian tanpa keadilan dan tak ada keadilan tanpa perdamaian," tegas James.


Sebagai aktivis pekerja sosial dan fasilitator ragam lokakarya di Indonesia, James E. Simorangkir melihat bahwa bangsa ini masih menghadapi banyak masalah terutama terkait sosial dan harus diatasi dengan benar serta sungguh-sungguh agar nantinya bisa memperbaiki seluruh sendi kehidupan berbangsa, bernegara serta bermasyarakat.


"Saya berharap semoga pesan Paus dapat diamalkan dalam Membangun Keindonesiaan dan Kebhinekaan," tutup James yang juga merupakan pemegang Diploma Komunikasi Sosial dan Religius dari Crec Avec Lyon, France. (Soni)

Hari Ini Babak Penyisihan Kriket T10, Sumut dan DKI Jakarta Langsung Ke Semifinal

    Sabtu, September 07, 2024  


PATIMPUS.COM - Hari ke enam cabang olahraga kriket PON XXI Aceh - Sumut nomor Twenty 10 (T10), dipertandingkan di babak penyisihan, Sabtu (7/9/2024).


"Hari ini ada 8 provinsi yang akan bertanding, Sumatera Utara, Bali, DKI Jakarta, Lampung, Banten, Kalimantan TImur, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Barat, Sulawesi Selatan," sebut Dewa Lubis, Humas dan Publikasi Cabor Kriket.


Sumatera Utara dan DKI Jakarta, langsung melaju ke semifinal karena dua lawan kedua daerah itu  tidak hadir ke lokasi pertandingan.


Pertandingan kriket T10 ini lebih cepat dari pertandingan kriket T20 sebelumnya.


Pertandingan sempat diundur lantaran kondisi lapangan yang basah dan tergenang air akibat hujan tadi malam. Setelah air dikuras, pertandingan kemudian dilanjutkan.


Pada pertandingan pertama, putra Bali menang atas Bali dengan skor 9-8 poin, sedangkan Putri Bali kalah 6-7 dari Nusa Tenggara Timur.


Kemudian pada pertandingan lainnya, kriket putra Jawa Barat menang telak 19-8 atas Nusa Tenggara Timur. Kemudian pada pertandingan putri, tim kriket Kalimantan Timur menang 10-3 atas Papua.


Sementara, tim kriket putra Sumatera Utara langsung melaju ke semifinal setelah calon lawannya dianggap bye atau tidak hadir ke lapangan.


Hingga berita ini dibuat, masih berlangsung pertandingan antara tim putri Jawa Barat melawan Sulawesi Selatan. (Doni)



Jumat, 06 September 2024

Bali Kawinkan Emas Cabor Cricket T20 PON XXI

    Jumat, September 06, 2024  


PATIMPUS.COM - Provinsi Bali akhirnya mengikuti jejak Sumatera Utara mengawinkan emas cabang olahraga kriket PON XXI Aceh - Sumut, Jumat (6/9/2024).


Putra Bali memenangkan pertandingan melawan Nusa Tenggara Timur di partai final kriket nomor Twenty 20 (T20), di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, dengan poin 84-82. Sementara Putri Bali menang tipis melawan Kalimantan Timur dengan poin 70-68.


Dengan kemenangan tersebut tim putra dan putri Bali berhak meraih emas dari cabang olahraga kriket kategori T20. 


Sementara tim putri Kalimantan Timur dan putra NTT harus puas meraih perak. Sedangkan perunggu di raih oleh putri Papua dan NTT, serta perunggu di bagian putra diraih Kaltim dan Jabar.


"Kami senang sekali hari ini bisa meraih emas dan kami akan terus berupaya memcapai target 8 emas," sebut kapten tim putra Bali, Danilson Johanis Hawoe.


Sementara kapten tim putri Bali, Ni Wayan Sariani mengatakan, di tim mereka ada 12 pemain nasional sehingga dengan mudah mengatasi perlawanan Kalimantan Timur. (doni)



Semifinal Kriket T20 Putri, Papua dan NTT Berbagi Perunggu

    Jumat, September 06, 2024  


PATIMPUS.COM - Semifinal putri cabang olahraga kriket nomor Twenty 20 (T20) PON XXI Aceh - Sumut di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/9/2024), telah berakhir.


Dalam pertandingan tersebut, Papua harus mengakui keunggulan Bali dan berhak mendapatkan medali perunggu bersama Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikalahkan oleh Kalimantan Timur.


Di babak pertama, Papua terlebih dahulu bermain sebagai batting (pemukul), sedangkan Bali sebagai bowler (pelempar).


Namun, para bowler putri Bali terlalu tangguh sehingga dua pemukul putri Papua kewalahan menyambut datangnya bola.


Alhasil, banyak pukulan yang tidak sempurna dan dapat ditangkap oleh keeper Bali. Hingga babak pertama selesai, Papua hanya bisa mengumpulkan 36 poin.


Begitu juga sebaliknya di babak kedua, batting Bali berhasil memukul bola sehingga banyak menyumbang poin dan 0 pemain out. Hingga pertandingan babak kedua berakhir, Bali berhasil mengumpulkan 40 poin.


"Mau cakap apa lagi, gak tahu. Mereka bermain bagus, terutama bowlingnya," ucap kapten tim putri Papua, Maria Corazon Konjep Wombaki, usai pertandingan.


Wombaki mengatakan timnya harus puas meraih perunggu, dan bersiap mengadapi nomor pertandingan selanjutnya yakni di nomor Super Eight.


Dari hasil pertandingan ini, Bali berhak maju ke final menantang Kalimantan Timur, sedangkan Papua harus puas meraih perunggu bersama Nusa Tenggara Timur.


NTT Perunggu


Pada pertandingan semifinal di waktu yang bersamaan, tim kriket T20 putri Kalimatan Timur berhasil mengalahkan tim putri Nusa Tenggara Timur, di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam.


Kalimantan Timur maju ke final karena berhasil mengumpulkan poin 109 dan membuat 10 pemain NTT over (keluar). Sedangkan NTT hanya bisa mengumpulkan poin 36 dan 0 over.


Pertandingan final antara Kaltim dan Bali akan berlangsung Jumat hari ini juga sekaligus penyerahan medali.


Line Up Papua : Lironce Kogoya, Aiter Asmira Wandik, Rihana Nelci Daniela Yaung, Agnes Laura Berta Regoy, Maria Corazon Konjep Wombaki (capt), Kisi Salisa Kasse, Evelin Puhili, Anike Lian Kekri, Since Herlina Mori, Karola Woknon, Sandra Irianti Bara, Victoria Pamela Iwing Mebri, Yanti Beatrix Yaung, Anace Elna Elisabeth Yaung.


Line Up Bali : Ni Wayan Sariani (capt), Desi Wulandari, Dewa Ayu Setiawati, I Dewa Ayu Dara Agung Laksmi Paramitha, Kadek Winda Prastini, Lie Qiao, Ni Kadek Devi Murtiari, Ni Kadek Dwi Aprillia Putri, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Ni Kadek Merta Nadi, Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi, Ni Luh Novita Sari, Ni Nyoman Kerti Kuntari, Ni Putu Ayu Nanda Sakarini. (doni)


Kamis, 05 September 2024

Tim Barongsai Sumut Raih Medali Emas

    Kamis, September 05, 2024  


PATIMPUS.COM - Tim barongsai Sumatera Utara (Sumut) berhasil mempersembahkan emas keempat bagi Sumut untuk nomor pertandingan naga kecepatan.


Hasil gemilang tersebut ternyata berasal dari kerja keras tim yang sudah ditempa selama ini.


Diketahui Tim Sumut menempati peringkat pertama dengan hasil 43 detik, Jawa Tengah di peringkat kedua dengan hasil 44 detik, dan Riau di posisi ketiga dengan hasil 47 detik. 

 

Pelatih tim barongsai Sumut Abdul Rohmat menempa timnya pagi hingga malam. 


"Keberhasilan ini berkat latihan dari pagi sampai malam, selama karantina" ucapnya usai upacara penghormatan pemenang naga kecepatan barongsai di Gedung Martial Art, Sport Center Sumut, Deli Serdang, Rabu (4/9/2024).


Dengan latihan yang keras dan percaya diri dari tim, membuat mereka berhasil membungkam kontingen lainnya. Diketahui Tim Sumut menempati peringkat pertama dengan hasil 43 detik, Jawa Tengah di peringkat kedua dengan hasil 44 detik, dan Riau di posisi ketiga dengan hasil 47 detik. 


"Itu (hasil medali emas) semua karena dilatih keras," kata Rohmat. 


Rohmat mengungkapkan pelatihan dimulai dari usai waktu sholat subuh. Pelatihan berhenti pada jam makan siang dan berlanjut setelahnya. 


“Hingga siang harinya, mereka pun diberikan waktu istirahat dan makan siang, bukan hanya makan siang aja, tapi ekstra puding terus kita asupi," beber Rohmat.


Setelah itu, tim pun digembleng hingga sore hari. Tentunya kondisi tersebut bisa tercipta lantaran Rohmat memberlakukan karantina tim. 


"Dan kami sudah meminta izin kepada orang tuanya selama di karantina," sebut Rohmat.


Saat ditanya mengapa bisa bermain kecepatan barongsai tanpa adanya kesalahan, rohmat pun menjawab dirinya telah melatih fokus tim.


Selain itu, Ia juga melatih tim agar tidak membuat kesalahan apapun pada saat tampil. Ternyata, usaha sang pelatih membuahkan hasil yang baik pada pertandingan perdana barongsai ini. 


"Kita memang melatih fokus tanpa kesalahan, dan hasilnya pasti mengikuti," tutup Rohmat. (ponxxi)


Technical Delegate : Pertandingan Kriket T20 Paling Menguras Tenaga

    Kamis, September 05, 2024  


PATIMPUS.COM - Olahraga kriket merupakan olahraga pemukul bola yang berasal dari Inggris, namun populer di kawasan Asia Selatan seperti India, Srilanka, Pakistan dan Nepal.


Dalam gelaran PON XXI Aceh - Sumut tahun 2024 ini, cabang olahraga kriket mempertandingkan 5 nomor, yakni Super Sixes, Twenty 20 (T20), Twenty 10 (T10), Super Eight dan Last Man Stands.


Sedangkan medali yang diperebutkan sebanyak 10 emas, 10 perak dan 20 perunggu.


Hingga hari ke empat, pertandingan cabor kriket di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, telah menyelesaikan 1 nomor, yakni Super Sixes Putra dan Putri.


Dalam nomor ini, tim kriket putra dan putri Sumatera Utara berhasil mengawinkan emas untuk pertama kali dalam sejarah provinsi ini karena tim cricketnya baru terbentuk.


Namun pada nomor Twenty 20 (T20) ini, kriket putra putri Sumut harus kandas di awal babak penyisihan, karena masing-masing dikalahkan Jawa Barat dan DKI Jakarta.


"Kriket T20 ini cukup menguras tenaga pemain dan durasi pertandingannya paling lama hingga 3-4 jam," ujar DR Albert W Aridan Tangkudung selaku Technical Delegate Cricket PB PON Pusat, Kamis (5/9/2024).


Albert menyebutkan, pada babak penyisihan kriket T20 ini, ada 6 pertandingan putra dan putri, kemudian dilanjutkan pada babak playoff dan semifinal.


Pertandingan final akan berlangsung pada Jumat (6/9/2024), antara Bali dan NTT untuk putra, sedangkan putri masih bertanding antara DKI Jakarta vs Provinsi Bali dan Kalimantan Timur vs Jawa Barat.


Dijelaskan Albert, pada babak penyisihan putra T20, ada 8 tim yang bertanding yakni Banten, Kalimantan TImur, Bali, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Aceh dianggap 'bye' karena tidak mengirimkan timnya untuk bertanding.


Pada babak penyisihan Banten dikalahkan Kalimantan Timur, Bali menang atas Lampung, Sumatera Utara kalah atas Jawa Barat dan DKI Jakarta menang tanpa bertanding karena Aceh sebagai lawannya tidak hadir.


Di babak play off, Jawa Barat mengalahkan DKI Jakarta, dan berhadapan dengan Nusa Tenggara Timur di babak semifinal. Sedangkan Kalimantan Timur dan Bali langsung jumpa di semifinal yang dimenangkan oleh Bali. Di final Bali akan berhadapan dengan NTT.


Kemudian pada pertandingan kriket T20 Putri, ada 8 tim yang bertanding di babak penyisihan, diantaranya Jawa Barat vs Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan vs Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara vs DKI Jakarta, Bali vs Aceh (bye), dan terakhir Papua otomatis ke babak semifinal.


Sebab berdasarkan hasil drawing Papua berada di posisi paling bawah dan otomatis ke semifinal.


Di babak penyisihan yang bertanding pada Kamis (5/9/2024)i, Kalimantan Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat dan melaju ke semifinal.


Di Semifinal, Kalimantan Timur akan berhadapan dengan Nusa Tenggara Timur yang berhasil mengalahkan Sulawesi Selatan.


Sementara Bali otomatis maju ke babak play off melawan DKI Jakarta setelah Aceh dinyatakan bye.


Di babak playoff Bali berhasil mengalahkan DKI Jakarta yang sebelumnya mengalahkan Sumatera Utara, dan DKI Jakarta akan menghadapi Papua di babak semifinal.


Pertandingan semifinal akan bertanding pada Jumat (6/4/2024). Pemenang akan berhadapan di final hari itu juga untuk mendapatkan medali emas. (Don)


Bali Mulus Ke Final Kriket T20 Putra Setelah Bungkam Kaltim

    Kamis, September 05, 2024  


PATIMPUS.COM - Tim Putra Bali melangkah mulus melaju ke final setelah membungkam Kalimantan Timur pada semifinal kriket kelompok Twenty 20 (T20) di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Kamis (5/9/2024).


Bali yang dikapteni Denilson berhasil mengumpulkan 185 poin, sedangkan Kalimantan Timur 49 poin.


Kemenangan mencolok Bali berkat betting (pukulan) yang dilakukan betsman (pemukul) putra Bali banyak meraih point four.


Dalam pertandingan semifinal ini, I Gede Teguh Pranatha Wiguna terpilih sebagai Man of the Match Cricket di nomor T20, karena berhasil mengumpulkan 5 poin wicket.


Dengan kemenangan atas Kalimantan Timur, tim kriket T20 putra Bali berpeluang meraih emas PON XXI Aceh - Sumut di final melawan Nusa Tenggara Timur yang berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan score 115 : 102.


Pertandingan final kriket T20 putra akan berlangsung pada Jumat (6/9/2024) antara Provinsi Bali melawan Nusa Tenggara Timur. 


Adapun susunan tim dari kedua daerah sebagai berikut:


Line up Bali : Andreas, Danilson (capt), Dewa Gede, Ferdinando, Gede Agus, Gede Yogi, I Gede Teguh, I Kadek, I Ketut Arya, I Ketut Edi, I Putut Herry, Kadek Dharma, I Ketut Tember, I Wayan Budiarta.


Line up Kaltim : Erianto Mangapo, Totok Fitriyadi, Ariful Anam Marlon Verom, Wawan Anggrana, Abdul Kadir, Ardin, Teguh Prasetyo, Daffa Nusantara Safa Adhisti, Elvidus Ikun, Yohanes Tominsen, Muhammad Gilang Aspira, Endri Mansyah, Beni Tarukpadang. (Doni)


© 2023 patimpus.com.