Kamis, 29 Agustus 2024

KPU Medan Sambut Kedatangan Paslon Rico-Zaki

    Kamis, Agustus 29, 2024  



PATIMPUS.COM -  Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan pada hari ketiga Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan yang berlokasi di Jalan Kejaksaan, Petisah Tengah, Medan.


Pendaftaran Paslon Rico-Zaki ke Kantor KPU Kota Medan disambut tarian Reog Ponorogo, Barongsai dan ada juga yang memakai pakaian adat tradisional daerah serta  teriakan 'Rico-Zaki Menang' oleh massa pendukung yang memadati jalan kejaksaan Medan.


Kedatangan Rico-Zaki untuk mendaftar sebagai bakal Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan disambut baik oleh Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah didampingi jajaran komisioner Bobby Niedal Dalimunthe, M Taufiqurrohman Munthe dan Zefrizal. 


"Selamat datang kami ucapkan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Bapak Rico Waas dan bapak Zakiyuddin bersama rombongan pimpinan partai politik pendukung nya," ucap Mutia saat menyambut kedatangan Rico-Zaki di Kantor KPU Medan. Kamis (29/8/2024).


Mutia Atiqah juga menyebutkan bahwa paslon Rico-Zaki merupakan pasangan calon yang pertama mendaftar di hari ketiga ke KPU Medan. Meskipun, pendaftaran dilakukan di hari ketiga, Mutia juga menerangkan dua hari sebelumnya tidak ada calon yang mendaftar.


"Alhamdulillah, di hari ketiga di jam 10 hari ini, kami kedatangan pendaftar pertama untuk menjadi Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan," ungkap Mutia.


Didampingi pimpinan partai pendukung, yakni HT Baharumsah (PAN), Renvile P Napitupulu (PSI), Ihwan Ritonga (Gerindra), Iswanda Nanda Ramli (Demokrat), El Ramdhiansyah (Golkar), Afif Abdillah (Nasdem), Simbolon (PKB), dan pimpinan dari partai Perindo, Rico-Zaki menyerahkan berkas pendaftarannya langsung kepada Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah disaksikan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan David Reynold, dan Komisionernya Fachril.


Setelah menerima berkas pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dari  Rico-Zaki, selanjutnya, Ketua KPU Medan Mutia Atiqah meneruskan berkas pendaftaran ke tim verifikator untuk dilakukan verifikasi.


“Tim verifikasi data KPU Medan akan memeriksa dan mempelajari berkas yang diserahkan oleh Paslon Rico-Zaki. Setelah itu, nantinya akan kita umumkan keabsahan berkas pasangan Rico-Zaki,” pungkasnya.


Mutia Atiqah menjelaskan tahapan selanjutnya yakni menjalani pemeriksaan kesehatan yang akan dimulai esok hari di Rumah Sakit Umum (RSU) Adam Malik Medan. 


Mutia juga menjelaskan ketentuan yang berlaku terkait proses pemeriksaan kesehatan di RSU H. Adam Malik Medan.


Pada kesempatan itu mewakili Partai pengusung Paslon Rico-Zaki, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga menyampaikan, ucapan terima kasih dan dapat memaklumi keterlambatan.


“Usai pendaftaran hari ini, kedepannya kami harus memenangkan pasangan Rico-Zaki,” ucapnya.


Sementara itu bakal calon Walikota Medan, Rico Waas didampingi Zakiyuddin Harahap menyampaikan, bahwa ketadatangannya untuk mendaftar Paslon Walikota-Wakil Walikota Medan.


“Kami akan mengikuti syarat dan aturan KPU. Kami juga siap dikontrol oleh pihak mana pun, dengan harapan berjalan dengan lancar,’ katanya. (Soni)

Rabu, 28 Agustus 2024

KPU Medan Tetap Sambut Paslon Hingga H3

    Rabu, Agustus 28, 2024  


PATIMPUS.COM - Hingga hari ke 2 (H2) pembukaan pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan belum terlihat bakal pasangan calon yang mendaftar ke Kantor  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan jalan Kejaksaan nomor 37, Petisah Tengah, Kota Medan.


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan Mutia Atiqah dalam konferensi pers nya di hari ke dua 28 Agustus 2024 mengatakan dirinya didampingi Komisioner beserta jajaran staf sudah bersiap menyongsong para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang nantinya akan datang untuk mendaftar.


"Saya Ketua KPU Kota Medan, Komisioner KPU Medan, Kasubbag dan para staf juga telah bersiap hari ini untuk menyongsong para bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang nantinya akan melakukan pendaftaran hari ini," jelas Mutia didampingi Komisioner KPU Kota Medan.


Mutia berharap pelaksanaan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan hari ini dapat berjalan aman, lancar dan terkendali hingga proses pendaftaran terhitung 27 sampai H3 29 Agustus 2024 bisa selesai.


Sebelumnya dalam sambutannya, Mutia juga menjelaskan bahwa kegiatan pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan sudah melakukan persiapan dari jam 08.00 pagi hingga sore hari.


Mutia menerangkan dalam konferensi pers nya ada Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Medan yang mempersiapkan 1 unit ambulance, dan pihak keamanan ada tim kepolisian dari Polrestabes Medan yang telah menurunkan lebih kurang 250 hingga 300 orang. 


Informasi yang berhasil dihimpun awak media, bakal pasangan calon Rico Waas dan Zakiyuddin serta Prof Ridha-Abdul Rani akan melakukan pendaftaran ke KPU Kota Medan pada H3 29 Agustus 2024.


Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap didukung oleh koalisi NasDem, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Golkar. 


Sementara itu bakal pasangan calon Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani diusung PDI Perjuangan dan PPP, selain itu kabarnya, bergabung juga dalam koalisi itu Partai Politik (Parpol) non kursi DPRD Medan seperti Partai Gelora, Partai Ummat, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Buruh.


Sedangkan pasangan calon Aulia Rachman-Ustaz Hidayatullah yang awalnya diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasca PSI menarik dukungan hingga saat ini awak media belum mendapatkan kabar terkait kandidat tersebut. (Soni)

Selasa, 27 Agustus 2024

Pj Gubsu Diduga Cawe-Cawe, Ratusan Emak-Emak Unjuk Rasa

    Selasa, Agustus 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Ratusan massa yang tergabung dalam Rakyat Sumut Bergerak melakukan aksi damai didepan kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) jalan Diponegoro, Medan, Selasa (27/8/2024)

Pantauan awak media, Ratusan massa Rakyat Sumut Bergerak yang didominasi oleh emak-emak berpakaian serba hitam ini berasal dari berbagai daerah turun kejalan menyuarakan berbagai tuntutan  diantaranya menuntut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang sebentar lagi akan digelar. 

Massa yang awalnya berkumpul di Masjid Raya Al Mashun dipandu dengan satu truk yang dijadikan komando untuk berorasi, diikuti oleh ratusan yang mengendarai sepeda motor, odong-odong sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan berbagai orasi salah satunya 'Blok Medan Orang Edan, Bukan Anak Medan, Tangkap Blok Medan'.

"Tolak Blok Medan, Tolak Blok Medan. Gubernur harus netral, ASN TNI Polri harus netral," teriak massa aksi dengan kompak saat berorasi unjuk rasa damai di kantor Gubsu.

Dalam orasinya Koordinator aksi, Riskinta Sitepu menyampaikan 5 poin tuntunan, diantaranya terkait netralitas Pj Gubernur dan ASN di Provinsi Sumatera Utara didalam Pilkada Serentak 2024 yang dinilai sudah melakukan cawe-cawe politik mendukung salah satu calon.

"Bahwa kami melihat PJ Gubernur Sumatera Utara tidak bertindak secara adil dan jujur dalam Pilkada Sumut, karena sudah melakukan cawe-cawe untuk mendukung salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara yang didukung oleh PJ Gubernur Sumatera Utara," katanya. 

Riskinta Sitepu melanjutkan lagi, massa menilai tindakan PJ Gubernur Sumatera Utara yang ikut melakukan cawe-cawe politik jelas tidak mencerminkan sikap seorang pimpinan yang memperhatikan kepentingan rakyat, khususnya Rakyat Sumatera Utara.

"Kami menilai yang dilakukan oleh PJ Gubernur Sumatera Utara juga beberapa Bupati dan Walikota di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara juga melakukan cawe-cawe politik terkait dengan Pilkada Sumut untuk dukungan terhadap salah satu calon Gubernur di Sumatera Utara," katanya. 

Massa merasa dicurangi oleh PJ Gubernur Sumatera Utara dan kroninya dengan melakukan kesewenangan dalam kepemimpinan, khususnya yang terkait dengan Pilkada Sumut.  

Atas dasar itu massa menuntut 5 poin dalam aksinya yang dirangkum sebagai berikut :

1. PJ Gubernur Sumatera Utara menghentikan segera mulai dari hari ini juga tindakan cawe-cawe politik.

2. PJ Gubernur Sumatera Utara harus bersikap netral dalam Pilkada Sumut.

3. PJ Gubernur Sumatera Utara tidak menyakiti hati rakyat Sumatera Utara, karena PJ Gubsu digaji oleh Rakyat Sumatera Utara, dan diharapkan tidak mengkhianati Rakyat Sumatera Utara.

4. PJ Gubernur Sumatera Utara bersama ASN di Sumatera Utara untuk bersikap netral dalam Pilkada Sumut dan memecat ASN yang tidak bersikap netral.

5. Apabila PJ Gubernur Sumatera Utara mengabaikan tuntutan Rakyat Sumatera Utara, maka sebaiknya PJ Gubernur Sumatera Utara mengundurkan diri atau kami minta Mendagri untuk memecat PJ Gubsu karena sudah menyalahi wewenang dan jabatan yang dimiliki.

"Demikian beberapa tuntutan ini kami sampaikan atas nama Rakyat Sumatera Utara, dan akan kami teruskan ke semua media juga ke Menteri Dalam Negeri agar menjadi pertimbangan terhadap cawe-cawe PJ Gubernur dalam Pilkada Sumatera Utara," katanya lagi.

Hadir juga dalam aksi tersebut ustadz Heriansyah, dalam oratornya ia menyampaikan isu Raja Jawa agar tidak sewenang-wenang.

"Keluarganya agak lain, istrinya agak lain, pendukungnya agak lain. Kalian orang Jawa, demi Allah saya katakan kami cinta kalian. Kalian adalah kami, kami adalah kalian. Tapi kami tidak mau tunduk di bawah Raja Jawa. Kami dan kalian sama-sama sudah perjuangkan negeri ini. Kami akan pantau dan awasi kalau ada cawe-cawe politik," kata Heriansyah saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, dilokasi aksi terlihat juga tema besar yang disuarakan massa yakni 'Selamatkan Pilkada Sumut, Stop Pj Gubernur Cawe-cawe Politik, Ganti PJ Gubernur yang Tidak netral' ,  Isu tersebut disinyalir meresahkan masyarakat melihat konstalasi politik menjelang Pilgub Sumut dan Pilkada serentak 2024.

Sementara itu, Dinamisator Aksi, Khairi Amri dalam orasinya meminta Pj Gubernur Sumut bersikap adil dan netral serta mempertanyakan pertanggungjawaban cawe-cawe politiknya.

"Blok Medan harus turun, usut Blok Medan. Kita mau pejabat yang bersih, yang beradab bermoral," kata Khairi Amri. 

Khairi Amri juga menilai cawe-cawe politik tersebut sudah keterlaluan. Ia juga menegaskan bahwa pergerakan massa dalam aksi damai ini murni menyuarakan aspirasi masyarakat netral bukan dari inisiator kandidat lain.

"Belakang ini cawe-cawe politik (ASN) sudah sangat keterlaluan. Dengan membawa kandidat ke beberapa kabupaten dan kota. Itu meresahkan kita menghadapi Pilkada," katanya.

"Kami pure (murni) dari masyarakat yang menyuarakan keresahan. Tidak ada dari pasangan mana pun. Kami berharap jangan ada lagi intervensi pejabat ASN, TNI-Polri di Pilkada," tegas Khairi Amri saat menjawab pertanyaan wartawan.

Pantauan awak media hingga berita ini dinaikkan, massa aksi datang dari berbagai daerah seperti Binjai, Sergai, Deliserdang, dan Medan dan dari ratusan tersebut bahkan ada penyandang disabilitas yang ikut dalam kelompok aksi. 

Massa yang berorasi dikawal ketat petugas polisi, polwan dan Satpol PP. Massa menunggu perwakilan Pj Gubernur untuk menemui mereka. 

Kehadiran Massa Aksi diterima perwakilan Kesbangpol Sumut, Hendra. Dia mengatakan, aspirasi massa diterima dan akan disampaikan ke Pj Gubernur. 

"Ya aspirasi kami terima dan selanjutnya akan disampaikan ke atasan," kata Hendra singkat. (Soni).

Perda No 5/2022, PKL Dilarang Jualan Depan RS dan Rumah Ibadah

    Selasa, Agustus 27, 2024  


PATIMPUS.COM - Menjaga estetik kota dan menaikkan derajat pedagang kaki lima (PKL), Pemko dan DPRD Medan telah mengesahkan Perda Kota Medan Nomor 5 tahun 2022 tentang Zonasi PKL.


"Dalam perda ini, zonasi PKL dibagi menjadi tiga, yakni merah, kuning dan hijau. Untuk zona merah, lokasi ini harus bebas dari aktivitas PKL seperti jalan provinsi, jalan nasional, depan rumah sakit dan rumah ibadah,” kata Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, Kepada wartawan belum lama ini di Medan.


Untuk zona kuning artinya diizinkan adanya aktivitas PKL. Hanya saja bersifat temporal bersyarat. Seperti jalan atau wilayah tertentu sedang diatur jamnya.


“Untuk zona hijau ini lokasi yang memang diizinkan dan diperuntukkan bagi PKL dengan penataan dan pengelompokan jenis dagang tanpa ada waktu,” jelasnya.


Dengan adanya aturan ini, Haris berharap masyarakat, khususnya pelaku UMKM bisa paham dan tidak memandang buruk Perda ini.


“Kolaborasi antara Pemko Medan dan masyarakat (PKL) bisa mendatangkan PAD Kota Medan dari sektor pariwisata,” ucapnya.


Haris mengungkapkan, jika merujuk kota-kota besar seperti Bandung, PKL disana sangat tertata. Ada kawasan khusus makanan. Di sisi lain khusus menjual pakaian. Kalau di Kota Medan bisa seperti ini, tentu bisa mendatangkan wisatawan.


“Saya lihat Kecamatan Medan Marelan sekarang ini sudah pesat perkembangannya. Banyak tumbuh PKL yang menyediakan berbagai macam dagangan. Kita mau apa, pasti ada. Hanya saja perlu ditata sedemikian rupa agar terlihat estetik,” pungkasnya. (don)

Jumat, 23 Agustus 2024

Ketua Umum LPPEI Serukan Agar Lembaga Negara Menjaga Kedaulatan Rakyat Berdasarkan Pancasila

    Jumat, Agustus 23, 2024  


PATIMPUS.COM - Melihat situasi kondisi bangsa Indonesia saat ini, menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari semua kalangan masyarakat baik dari akademisi, sivitas akademika, mahasiswa dari berbagai universitas, selain itu, juga dari kalangan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI).


Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPEI) James E. Simorangkir menilai saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami terjadinya krisis konstitusi yang telah dipertontonkan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) secara arogan dan vulgar.


James E. Simorangkir menambahkan lagi, ia khawatir akan terjadinya pengkhianatan terhadap konstitusi akibat dari adanya pembangkangan yang saat ini tengah dipertontonkan oleh anggota DPR RI, sehingga Indonesia kini seperti berada didalam bahaya otoritarianisme yang seakan mengembalikan Indonesia ke era kolonialisme dan penindasan.


James mengungkapkan lagi, tingkah laku yang diperlihatkan para anggota DPR itu dengan mengabaikan putusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan No.70/PUU-XXII/2024 terkait Pembahasan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah menciderai sikap kenegarawanan yang dituntut masyarakat dari para wakil rakyat.


Menurut James, Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat bagi semua, termasuk semua lembaga tinggi negara.


Tidak ada dasar filosofis, yuridis, maupun sosiologis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mengubah persyaratan usia calon kepala daerah termasuk besaran kursi parpol melalui revisi UU Pemilihan Kepala Daerah.


"Saya khawatir, perubahan-perubahan tersebut berpotensi menimbulkan sengketa antarlembaga tinggi negara seperti Mahkamah Konstitusi versus DPR sehingga kelak hasil Pilkada justru akan merugikan seluruh elemen masyarakat karena bersifat kontraproduktif dan akan menimbulkan kerusakan kehidupan bernegara," ungkap James E. Simorangkir kepada awak media melalui via WhatsApp. Rabu (21/8/2024).


"Selain itu, konsekuensi yang tidak terelakkan adalah runtuhnya kewibawaan negara, lembaga-lembaga tinggi negara, selain itu hukum akan merosot ke titik memprihatinkan pada akhirnya bersamaan dengan itu pula akan runtuhnya kepercayaan masyarakat dan kita melihat sikap dan tindak laku para pejabat baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif sangat arogan dan nyata-nyata mengingkari sumpah jabatan mereka. Kita pun dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman sangat prihatin dan cemas akan masa depan demokrasi yang akan menghancurkan bangsa ini. Para anggota Dewan yang semestinya mengawal dan menjamin keberlangsungan reformasi justru telah berkhianat dengan menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan untuk menjaga demokrasi di negeri ini," tambah James lagi.


James E Simorangkir yang dikenal sebagai aktivis pekerja sosial dan fasilitator ragam lokakarya di Indonesia menilai saat ini bangsa Indonesia seperti sedang berada dalam kondisi genting sehingga hal ini perlu disikapi dengan cermat.


Terkait kegentingan yang dinilainya itu, James  selaku Ketua Umum LPPEI berharap agar semua lembaga negara dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama menyikapi hal tersebut dengan cermat dan serius.


James E Simorangkir yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Jakarta juga menyerukan seluruh lembaga keumatan memperingatkan untuk Presiden atas segala situasi buruk akibat kepemimpinannya yang tidak lagi mengedepankan kepentingan rakyat.


James juga mengajak seluruh lembaga keumatan untuk bersama menegaskan pernyataan sikap kepada semua lembaga negara untuk menjaga kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila.


"Jadi Kita dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman menyerukan kepada seluruh lembaga keumatan untuk bersama menyikapi kondisi genting bangsa ini dengan menyatakan sikap agar pemerintah dan lembaga-lembaga negara menghentikan revisi UU Pilkada, bertindak arif, adil, dan bijaksana dengan menjunjung nilai-nilai kenegarawanan, selain itu meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia  segera melaksanakan putusan MK No. 60 dan No. 70 tahun 2024 demi terwujudnya kedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila sebab negara harus didukung penuh agar tetap kuat dalam menjalankan konstitusi sesuai dengan perundang-undangan," tutup James yang juga merupakan pemegang Diploma Komunikasi Sosial dan Religius dari Crec Avec Lyon, France. (Soni)

Kamis, 22 Agustus 2024

Turnamen More Billiard Cup I Besitang Resmi Dibuka

    Kamis, Agustus 22, 2024  


PATIMPUS.COM - Turnamen More Billiard Cup I secara resmi dibuka di Gedung Jalan Medan Banda-Aceh, Kelurahan Pekan Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (01/08/2024).


Acara ini dihadiri oleh Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Langkat, Bapak Ahmad Chusairi, serta para peserta yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Besitang.

 

Turnamen ini merupakan bagian dari upaya POBSI Kabupaten Langkat untuk menjaring atlet biliar berbakat di setiap kecamatan, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di tingkat kabupaten. 


Ahmad Chusairi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memajukan olahraga biliar di Langkat.

 

"Turnamen ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet biliar berprestasi yang akan mengharumkan nama Kabupaten Langkat," ujar Bapak Ahmad Chusairi. 


Beliau juga menambahkan bahwa POBSI telah membentuk enam klub biliar di Teluk Aru, menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan olahraga ini di Langkat.

 

Ketua Panitia Pelaksana, Bapak Muhamad Chairil Ansor, menambahkan bahwa turnamen ini juga merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-79. 


"Selain memeriahkan kemerdekaan, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi untuk mencari pemain berbakat yang akan berlaga di tingkat kabupaten," jelas Bapak Ansor.

 

Turnamen More Billiard Cup I menawarkan hadiah uang tunai bagi para pemenang. Juara Harapan I akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1.000.000, Juara Harapan II sebesar Rp700.000, dan Juara Harapan III sebesar Rp500.000.

 

Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa tidak ada perwakilan dari Kecamatan Besitang yang hadir dalam acara pembukaan. 


Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan tentang dukungan dari pihak kecamatan terhadap kegiatan yang bertujuan memajukan olahraga di wilayah mereka.

 

Turnamen More Billiard Cup I diharapkan dapat menjadi momentum bagi para atlet biliar muda di Besitang untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka.


Semoga turnamen ini dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Langkat di kancah biliar nasional. (Raj)

Rabu, 21 Agustus 2024

Nyaris Runtuh, Jembatan Pangkalan Susu Menuju Desa Halaban Jadi Ancaman

    Rabu, Agustus 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Kondisi Jembatan Gantung yang terletak di Kecamatan Pangkalan Susu semakin memprihatinkan dan berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi masyarakat. 


Pantauan wartawan Rabu (21/8) jam 10.00 wib, jembatan yang seharusnya menjadi sarana penghubung antar desa ini menjadi ancaman nyata, mengingat kondisinya yang sangat memerlukan perbaikan dari pemerintah.


Meskipun baru berusia tujuh tahun, jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan parah. Kayu penahan telah lapuk dan besi penyangga berkarat, tidak lagi mampu menahan beban dengan aman.


Baru-baru ini, dua warga yang melintas hampir terjatuh ke sungai ketika melintasi jembatan yang menghubungkan Dusun Tungkam Sakti dan Dusun 11 Bukit Karang, Desa Pangkalan Siata. 


Jembatan ini juga menjadi jalur penting yang mengarah ke Dusun 2 Tungkam Sakti, yang selanjutnya bisa digunakan untuk menuju Desa Halaban di Kecamatan Besitang. Kejadian ini menggambarkan betapa gentingnya situasi yang dihadapi oleh masyarakat yang setiap hari menggunakan jembatan ini.


Kepala Desa Pangkalan Siata, Tahansah Silalahi, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan tersebut. 


"Sudah tujuh tahun jembatan ini berada dalam kondisi kritis. Warga telah sering mengeluhkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait," ujarnya dengan nada penuh kekecewaan.


Jembatan Gantung ini memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat setempat, berfungsi sebagai jalur utama bagi berbagai aktivitas ekonomi dan sosial. Namun, semakin buruknya kondisi jembatan ini membuat warga khawatir setiap kali mereka harus melintasinya. 


"Kami selalu berdoa agar jembatan ini tidak runtuh saat kami melintas," ungkap salah seorang warga dengan penuh kecemasan.


Menurut informasi yang beredar, dana perbaikan jembatan seharusnya sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa perbaikan akan segera dilakukan. Warga khawatir, jika kondisi ini dibiarkan, jembatan tersebut dapat runtuh sewaktu-waktu dan menimbulkan korban jiwa.


Tahansah Silalahi mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah perbaikan yang diperlukan sebelum terjadi insiden yang lebih serius. 


"Jembatan ini sangat vital bagi warga. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan demi keselamatan bersama," tegasnya.


Masyarakat Pangkalan Susu berharap agar pemerintah daerah segera merespons permintaan ini dengan tindakan nyata. Keamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari warga sangat bergantung pada kondisi infrastruktur ini, dan perbaikan jembatan harus menjadi prioritas utama guna mencegah terjadinya bencana di masa mendatang. (Raj)

Dinkes Sumut Langsung Tangani KLB Malaria dan DBD Di Nias Selatan

    Rabu, Agustus 21, 2024  


PATIMPUS.COM - Tiba di Nias Selatan, tim dari Dinas Kesehatan Sumatera Utara langsung melakukan penanganan intensif Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria dan demam berdarah dengue (DBD). 


"Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah mengirimkan tim ke Nias Selatan pada Minggu, 18 Agustus 2024. Tim ini langsung bergerak cepat melakukan berbagai langkah tanggap darurat di Pulau Tello," sebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, Selasa (20/8/2024).


Plt Kadis mengatakan, kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan mengenai DBD dan malaria di sekolah-sekolah, pemeriksaan jentik nyamuk di Desa Ujung Batu, penyerahan bantuan sembako kepada keluarga penderita DBD, serta pengecekan fasilitas laboratorium di Puskesmas Tello.


Selain itu, tim juga melakukan peninjauan situasi di Puskesmas Tana Masa dan pengambilan sampel malaria di Desa Ujung Batu. Seluruh upaya ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit di wilayah tersebut.


Di sisi lain, di Posko Tanggap Darurat Nias Selatan, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah penanggulangan KLB.


Rapat yang dipimpin Budi dari Pusat Krisis Kemenkes RI ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk pembentukan SK HEOC (Health Emergency Operation Center) yang melibatkan seluruh jajaran Dinas Kesehatan.


"Tim yang akan diterjunkan ke Pulau Tello dan Pulau Simuk telah ditetapkan dan akan mendapatkan pembekalan serta pelatihan dari BBLKL Salatiga dan Kesling Kemenkes RI pada Rabu, 21 Agustus 2024, sebelum berangkat ke lokasi keesokan harinya," ujar Basarin.


Terkait perkembangan kasus, Basarin melaporkan bahwa pada 20 Agustus 2024 tidak ada penambahan kasus baru malaria, sementara terdapat tiga kasus baru DBD. Sejak Januari hingga Agustus 2024, tercatat 820 kasus malaria dengan 812 pasien sembuh dan 8 meninggal. Adapun total kasus DBD mencapai 267 orang.


Langkah-langkah yang dilakukan ini diharapkan dapat segera mengendalikan wabah malaria dan DBD di Nias Selatan, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat di wilayah tersebut. (don)

Selasa, 20 Agustus 2024

Dogol dan Ucok Juara Lomba Sampan HUT RI Di Besitang

    Selasa, Agustus 20, 2024  


PATIMPUS.COM - Jembatan Besitang pada Selasa (20/8) menjadi pusat kemeriahan ketika ribuan warga dari berbagai penjuru kecamatan berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79. 


Warga dari Lingkungan VIII SP III, Lingkungan V, dan Lingkungan V Titi Laut dengan antusias hadir dalam "Gebyar Pesta Rakyat," sebuah acara yang tidak hanya meriah, tetapi juga mencerminkan kuatnya persatuan dan kebersamaan masyarakat setempat.


Kemeriahan terasa begitu berbagai perlombaan menarik dimulai. Salah satu sorotan utama adalah lomba sampan yang menarik sorak-sorai penonton. 


Dogol, warga Lingkungan VIII, Kelurahan Bukit Kubu, berhasil menunjukkan kecepatan dan ketangkasan yang luar biasa, sehingga meraih juara pertama. Ucok, yang juga berasal dari Lingkungan VIII, tidak mau kalah dan berhasil meraih juara kedua. Kemenangan mereka disambut dengan antusiasme dan kebanggaan oleh seluruh warga, menambah semarak acara.


Selain itu, lomba pukul bantal juga menjadi tontonan yang mengundang tawa. Para peserta saling beradu jatuh dari atas batang bambu dengan bantal, membuat penonton terhibur. Lomba panjat pinang yang selalu dinanti-nanti juga mendapatkan sorakan meriah dari penonton, dengan para peserta berjuang keras untuk mencapai puncak batang pinang yang licin akibat oli.


Sebagai bentuk penghargaan, para pemenang lomba mendapatkan hadiah berupa beras. Juara pertama menerima 45 kg beras, juara kedua 35 kg, dan juara ketiga 30 kg. Acara ini digelar gratis dan terbuka untuk semua warga, sehingga menarik minat dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi atau sekadar menyaksikan perlombaan.


"Acara ini bukan hanya untuk merayakan HUT RI, tetapi juga untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara warga," ujar Abd. Khalid AY, Ketua Panitia Perlombaan, yang juga berperan penting dalam kesuksesan acara ini.


Kehadiran Kepala Lingkungan V dan Kepala Lingkungan VIII, beserta enam perwakilan dari Damar Laut, turut memeriahkan acara tersebut, menambah semarak suasana dan memperkuat ikatan antarwarga.


Gebyar Pesta Rakyat di Besitang menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kecintaan warga terhadap tanah air. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi warga Besitang untuk terus membangun dan memajukan lingkungannya. (Raj)

Senin, 19 Agustus 2024

Ribuan Warga Besitang Bersatu Rayakan Hari Kemerdekaan

    Senin, Agustus 19, 2024  


PATIMPUS.COM - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di lapangan sepak bola Desa Halaban, Besitang, Langkat, menjadi momen yang penuh makna dan kebanggaan.


Ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum, berkumpul bersama dalam semangat patriotisme yang kuat. 


Acara khidmat ini tidak hanya menunjukkan kecintaan masyarakat Besitang terhadap tanah air, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menyongsong tahun 2024.


Camat Besitang, H Irham Efendi SAg, bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara tersebut. Kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Besitang AKP Sutrisno, Danramil Lettu Infanteri Wagianto, para lurah, kepala desa, perwakilan organisasi masyarakat.


Aga Satria Purba SH, anggota DPRD terpilih dari Partai NasDem, menegaskan pentingnya momen ini untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi di antara berbagai elemen masyarakat.


Para kepala desa dari PRADB, Sukajaya, Bukit Selamat, Bukit Mas, dan Sekoci turut hadir, memperlihatkan kebersamaan dan persatuan yang erat di antara seluruh warga Besitang. Hal ini menjadi simbol penting dalam menjaga keutuhan dan kemajuan daerah.


Dalam sambutannya, Camat Besitang menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan. Beliau menekankan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 


"Hari ini kita memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024. Kita harus bisa memaknai, menghayati arti dari perjuangan para pahlawan dan mau dibawa ke arah mana bangsa ini. Dan kita harus bersatu, berjalan bersama-sama. Nusantara Baru, Indonesia Maju," demikian disampaikan Camat Besitang setelah pelaksanaan upacara penurunan bendera merah putih.


Suasana Upacara


Upacara bendera berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang semakin menyemarakkan acara. Pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" menimbulkan rasa haru dan bangga di hati para peserta. Lagu-lagu perjuangan yang dibawakan oleh paduan suara turut menambah semangat nasionalisme yang menggelora.


Pesan Kebersamaan dan Patriotisme


Upacara bendera di Besitang bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air, terutama di kalangan generasi muda. Diharapkan, semangat patriotisme yang berkobar di hati setiap warga Besitang akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan Indonesia.


Dengan semangat merah putih yang membara, upacara bendera di Besitang menjadi bukti nyata bahwa jiwa patriotisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia tetap hidup dan berkobar di dalam sanubari setiap warga. Di tengah perbedaan, semangat persatuan dan kebersamaan menjadi kekuatan utama yang mengokohkan rasa cinta tanah air. (Raj)

© 2023 patimpus.com.