Minggu, 04 Agustus 2024

Prestasi Disnaker Sumut Diapresiasi Tokoh Masyarakat Sumut

    Minggu, Agustus 04, 2024  


PATIMPUS.COM - Penghargaan North Sumatera Innovation Forum 2024 (NSIF-2024) kategori Inovasi Perangkat Daerah yang diberikan langsung Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr. Drs. H. A. Fatoni, M.Si kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Drs. M. Ismael P. Sinaga, M.Si. mendapat apresiasi dari salah satu tokoh masyarakat Sumut M. Arif Tanjung.


Arif Tanjung mengatakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) yang baru beberapa bulan dipimpin oleh Dr. Drs. M. Ismael P. Sinaga, M.Si. sudah bisa mengukir prestasi penghargaan dan mampu membuat inovasi perangkat daerah berbasis web.


"yah.. saya melihat pak Ismael baru beberapa bulan menjabat sebagai Kadis Disnaker Sumut, sudah mampu mengukir prestasi terkait inovasi perangkat daerah. Dan dia berani sukses melakukan reformasi birokrasi di Disnaker, ini menunjukkan kapasitas kinerja pak Ismael sangat baik dan kompeten," kata Arif Tanjung saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (3/8/2024).


Arif Tanjung yakin, aplikasi RESPEK Versi Sumut Hebat berbasis web milik Disnaker Pemprovsu ini nantinya semakin berkembang lebih baik lagi sehingga bermanfaat untuk efektifitas kinerja birokrasi menjadi lebih baik dan juga paling utama bermanfaat bagi masyarakat.


"Saya yakin dan percaya Disnaker Pemprovsu dibawah kepemimpinan pak H. Drs Ismael P Sinaga M.Si kedepannya dalam kegiatan apapun yang di laksanakan Pemprovsu akan jadi lebih baik lagi prestasinya, saya melihat baru beberapa bulan saja di bawah komando pak Ismael P Sinaga Disnaker Pemprovsu yang berani mereformasi birokrasi yang efektif sudah mampu mengukir prestasi dan mendapat predikat juara ke tiga dala ajang inovasi perangkat daerah," ungkap Arif Tanjung.


Selain itu, Arif Tanjung juga mengapresiasi kinerja cepat tanggap Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr. Drs. H. A. Fatoni, M.Si.


Arif Tanjung menilai Agus Fatoni sosok pekerja keras yang cepat tanggap. Hal itu dikatakannya melihat sejak beberapa bulan dilantik sebagai Pj. Gubsu, Agus Fatoni terus berupaya menjalankan tugas nya dengan baik, diantanya bekerja keras untuk mensukseskan PON XXI yang akan di gelar di Aceh-Sumut tahun 2024. (Soni)

Sabtu, 03 Agustus 2024

Aplikasi RESPEK Versi Sumut Hebat Milik Disnakersu Raih NSIF 2024

    Sabtu, Agustus 03, 2024  


PATIMPUS.COM - Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Drs H A Fatoni MSi memberikan penghargaan kepada Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara atas prestasi yang diukir menjadi Juara III untuk kategori Inovasi Perangkat Daerah pada ajang North Sumatera Innovation Forum 2024 (NSIF 2024), yang berlangsung pada 30 Juli – 1 Agustus 2024 di lapangan parkir Kantor Gubernur Sumatera Utara.


Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Fatoni atas pencapaian yang diperoleh aplikasi 'RESPEK Versi Sumut Hebat' milik Dinas Ketenagakerjaan Sumatera Utara (Sumut).


'RESPEK Versi Sumut Hebat' milik Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara ini merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan dalam memberikan layanan K3, khususnya untuk proses verifikasi dan penerbitan keterangan memenuhi/tidak memenuhi syarat K3 bagi peralatan, instalasi, atau objek K3 di perusahaan, dan menjadikan Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan sebagai pejabat penanggung jawab penandatangan Surat Keterangan Layak dari hasil riksa uji.


Aplikasi RESPEK ini dibangun dan dioperasikan sejak tahun 2022, pada awalnya merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi dengan memangkas waktu yang dibutuhkan untuk layanan tersebut menjadi 7 hari dari sebelumnya 14 hari ketika dilakukan secara manual, dimana saat itu hanya ditandatangani oleh Kepala Dinas saja.


Selain untuk pemangkasan birokrasi, penguatan fungsi dan kewenangan UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan, dan ketersediaan data peralatan/instalasi/objek K3, melalui inovasi RESPEK Versi Sumut Hebat ini telah terjadi kenaikan signifikan hingga 400% untuk jumlah pelaksanaan riksa uji peralatan/objek K3 sejak 2022 hingga 2023. 


Hal ini menggambarkan efektivitas aplikasi RESPEK Versi Sumut Hebat dalam mendorong kepatuhan perusahaan dalam penerapan K3 meningkat tajam.


Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Drs. M. Ismael P. Sinaga, M.Si. menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut, dan berjanji akan terus meningkatkan performa aplikasi RESPEK Versi Sumut Hebat ini kedepan dengan menambah fitur-fitur baru untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.


“Melalui inovasi ini, diharapkan kedepannya angka kecelakaan kerja di Sumatera Utara akan dapat ditekan. Untuk itu, kita akan mengembangkan aplikasi ini dengan menambahkan jenis-jenis layanan K3 lainnya, yakni pengesahan P2K3, pelaporan P2K3, dan laporan pelaksanaan layanan kesehatan kerja di perusahaan.  Sehingga upaya kita dalam mewujudkan pekerja terlindungi dan produktivitas meningkat untuk Sumatera Utara Mantap dan Harmoni dapat tercapai”, ungkap Ismael.


Ismael menambahkan, North Sumatera Innovation Forum 2024 (NSIF-2024), yang diselenggarakan oleh Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara menampilkan beragam inovasi baik dari perangkat daerah, akademisi, pelajar, maupun perorangan. Melalui ajang ini, diharapkan masyarakat akan termotivasi dan muncul inovasi-inovasi yang implementatif. (soni)

Pj Gubsu Lepas 550 Betor PON XXI

    Sabtu, Agustus 03, 2024  


PATIMPUS.COM - Untuk memperkuat promosi dan sosialisasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, sebanyak 550 Abang Becak Bermotor (Betor) yang berasal dari 5 Kabupaten/Kota, yakni Medan, Deli Serdang, Binjai, Serdang Bedagai dan Langkat dilepas Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Agus Fatoni di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman 41 Medan, Jumat (2/8/2024).


Pelepasan ratusan Betor yang difasilitasi dengan spanduk, brosur dan stiker sosialisasi agar masyarakat turut mensukseskan Event Nasional PON XXI ini diharapkan bisa menjadi Duta PON 2024 serta sarana publikasi ke masyarakat luas.


“Ini lima Kabupaten/Kota, selanjutnya kita ke daerah lain. Saya harap abang semua ramah, baik pada masyarakat, kasih informasi yang tepat pada pengunjung, kita jadikan ini salah satu daya tarik wisata”, kata Fatoni usai melepas abang becak tersebut.


Menurut Fatoni, saat pagelaran PON XXI berlangsung Sumatera Utara (Sumut) akan kedatangan puluhan ribu lebih tamu dari berbagai daerah, untuk itu Fatoni meminta agar para abang becak untuk bersikap ramah, komunikatif dan bersahabat dengan masyarakat terutama pendatang. 


“Ada lebih dari 15 ribu atlet, pelatih dan official yang akan datang ke Sumut, belum lagi para suporter mereka, dan becak ini transportasi masyarakat yang populer, bisa masuk-masuk gang, angkat barang dan ini tidak ada di daerah lain”, ucap Fatoni.


Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut yang juga Ketua Bidang Humas, Publikasi dan IT PB PON XXI,  H. Ilyas Sitorus mengatakan selain untuk mempromosikan PON 2024, langkah tersebut juga untuk memberdayakan abang becak menjadi bagian kesuksesan ajang bergengsi tersebut.


“Kita ingin sosialisasi semakin luas, semakin kuat dan keterlibatan masyarakat semakin banyak, karena PON ini milik kita semua, milik masyarakat Sumut”, kata Ilyas.


Salah satu abang becak dari Deliserdang bernama Juardi mengatakan semangat PON sudah sampai hingga ke desa-desa. Dia juga bersyukur pemerintah ikut melibatkan abang becak di PON 2024.


“Alhamdulillah, kami ikut dilibatkan, walau tanpa dilibatkan kami dengan senang hati promosikan PON, sekarang pun orang-orang di desa-desa sudah pada tahu ada PON di Sumut”, kata Juardi. (Soni)

Jumat, 02 Agustus 2024

Disdik Sumut Ajak DPW IMO-Indonesia Sosialisasikan Program Transformasi Digital Pendidikan

    Jumat, Agustus 02, 2024  


PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatera mengajak Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Media Online (DPW IMO) Indonesia Sumatera Utara untuk mensosialisasikan Program Transformasi Digital Pendidikan.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Ir Abdul Haris Lubis MSi mengatakan  Program Transformasi Digital Pendidikan tersebut merupakan terobosan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi yang kian cepat. 


“Program Transformasi Digital Pendidikan ini adalah program terobosan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sedemikan pesatnya. Jadi kita targetkan sudah akan kita terapkan pada tahun ajran 2025 mendatang,” kata Haris Lubis saat menerima kunjungan silaturahmi Pengurus DPW IMO-Indonesia Sumatera Utara di Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara, jalan Cik Ditiro Medan, Rabu (31/07/2024).


Menurut Haris Lubis, sejak dia dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, dirinya berpikir keras untuk mencari solusi bagaiamana mengantisipasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang tumbuh berkembang sangat pesat serta dikaitkan dengan konsep, dan sistem pembelejaran Kurikulum Merdeka. 


“Seperti kita ketahui, teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang saat ini seperti internet dan gadget sangat mempengaruhi prilaku masyarakat terutama para siswa dalam kegiatan sehar-hari. Saat ini melalui gadget seluruh informasi dapat sampai kepada kita dalam hitungan detik sehingga menjadi pertanyaan apakah cara belajar anak-anak kita di sekolah sudah sesuai dengan perkembangan teknologi itu. Untuk menjawab tantangan itulah tim kami di Dinas Pendidikan Sumut Tengah berusaha mematangkan konsep Transformasi Digital Pendidikan itu sehingga pada tahun ajaran 2025 nanti siap kita luncurkan,” kata Haris lagi.


Lebih lanjut Haris mengatakan, tahun ajaran 2025 nanti akan dimulai dengan beberapa sekolah contoh sebagai ujicoba, karena konsep Tranformasi Digital ini seluruhnya berbasis IT, tentunya akan disediakan dulu sarana dan prasarana yang berbasis digitalnya dulu serta melatih para guru. 


“Jika ujicobanya berhasil kita akan ajak dunia usaha membantu program ini, termasuk IMO. Kita minta IMO membantu mensosialisasikan program ini agar masyarakat mendapat pemahaman yang serupa dengan kita sehingga program ini mendapat dukungan yang signifikat dari seluruh lapisan masyarakat,” ungkapny lagi.


Sebelumnya Haris mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasinya  atas kepedulian DPW IMO-Indonesia Sumut datang dan berdiskusi tentang upaya memajukan dunia pendidikan di Sumatera Utara. 


Menurut Haris, keberadaan IMO di Sumatera Utara ini harus memberikan manfaat baik bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. 


“Keberadaan IMO di Sumut haruslah menambah energi kita untuk sama-sama membangun dunia pendidikan di Sumatera Utara. Dunia Pendidikan memerlukan kolaborasi yang kuat dengan media massa terutama media online karena kami memerlukan media untuk menyebarkan informasi tentang kebijakan pemerintah dalam membangun dunia pendidikan. Media online adalah media yang pas, karena media online mempunyai keunggulan bisa menyampaikan informasi secara cepat dan akurat,” ujar Haris.


Haris menyayangkan di awal-awal kepemimpinannya di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dirinya sering difitnah macam-macam. Padahal pihaknya sudah bertekad untuk bekerja all-out dalam memajukan Pendidikan di Sumatera Utara. 


“Kami memang sangat membutuhkan kritik dan saran, tapi kritik dan saran yang membangunan, bukan fitnah. Kami berharap media online yang bergabung dalam IMO-Indonesia Sumut adalah media-media yang berjalan di jalan yang lurus. Kami terbuka untuk diskusi kapan saja, Semua informasi akan kita sampaikan secara transfaran,” terangnya.


Sementara Ketua DPW IMO Indonesia Sumatera Utara, HA Nuar Erde dan jajaran menyatakan siap berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara. 


"KIta sebagai pemilik dan pengelola media online siap bekerja sama dengan siapapun termasuk Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Kita akan berkolaborasi untuk memajukan dunia pendidikan di Sumatera Utara," ujar HA Nuar Erde, 


Dalam kunjungan silaturahmi DPW IMO Sumut itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Ir. Abdul Haris Lubis, MSi didampingi Kepala Bidang SMA/SMK, P Hasibuan. (Soni)

Pemko Medan Minta 'Orang Mati' Kembalikan Dana Jaspel dan BOK

    Jumat, Agustus 02, 2024  


PATIMPUS.COM - Sejumlah pegawai dan puskesmas di Medan harus menghadapi permintaan pengembalian dana Jasa Pelayanan (Jaspel) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). 


Sebanyak 35 pegawai, termasuk yang sudah pensiun dan meninggal, serta 44 puskesmas diwajibkan mengembalikan dana tersebut.


Nursulinda, mantan staf Puskesmas Terjun di Medan Marelan, mengungkapkan keresahan terkait hal ini. 


Dalam pesan yang diterima oleh media, ia menjelaskan situasi yang dihadapi para pegawai dan puskesmas.


"Assalamualaikum, bagaimana kabar, sehat, mba? Boleh cerita sedikit ya. Semasa aku sedang bertugas, ada dapat jasa pelayanan dari BPJS. Terus setiap bulan turun, kami dapat upah 50 ribu per bulan. Nah, sekarang BPJS dan Inspektorat minta uang dibayarkan ke pegawai disuruh kembalikan dari tahun 2023. Sementara yang sudah pensiun pun ditagih. Kalau nggak mau bayar, katanya berurusan dengan mahkamah," ungkapnya, Kamis (1/8/2024).


Keluhan ini mencuat karena banyak pensiunan yang merasa kesulitan untuk mengembalikan dana tersebut, mengingat penghasilan mereka saat ini hanya bergantung pada uang pensiun yang diterima.


"Maaf ya merepotkan. Bukan apa-apa, yang sudah pensiun mau bayar pakai apa? Kan tinggal uang pensiun yang diterima," lanjutnya.


Selain itu, mereka juga menekankan bahwa selama bekerja, mereka benar-benar turun ke lapangan dan bekerja keras untuk memenuhi tanggung jawab mereka.


"Kita itu, pure (murni), benar-benar kerja, turun ke lapangan pakai SPT dan buat laporan hasil turun lapangan. Nggak tahu tiba-tiba inspektorat minta kembalikan uang kelapangan selama 1 tahun. Terus BPJS meminta pembayaran yang sakit dan opname, jadi nggak ada istilah sakit dan opname. Padahal sakit karena kecapean melayani BPJS yang begitu banyak setiap hari masa aku kerja," tambahnya.


Dia pun berharap, keluhan ini dapat segera mendapatkan perhatian dari pihak berwenang, agar para pensiunan tidak terus terbebani dengan pengembalian dana yang diminta.


Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Medan, Sulaiman Harahap menjelaskan, nantinya ada pembuktian misalnya ada yang sudah meninggal dan harus membuktikan dengan surat kematian.


Dalam kasus pengembalian dana dari pegawai puskesmas, Sulaiman menegaskan bahwa Inspektorat tidak menerima uang tunai. 


"Seluruh pembayaran harus dilakukan melalui transfer ke rekening yang telah ditentukan. nanti surat tanda setorannya disampaikanlah ke Inspektorat dan tidak perorangan, tapi jadi satu ke satuan, misalnya unit kerjanya di mana, bendaharanya nanti yang menyampaikannya ke kami," katanya.


Sulaiman juga membantah pengembalian ini hanya dilakukan untuk 35 pegawai saja.


"Beda-beda, bukan 35, masing-masing unit kerjanya kan beda-beda, UPT puskesmas ya, dan bukan hanya mereka aja, seluruh puskesmas di Kota Medan," jelasnya.


Begitupun, Sulaiman tidak bisa membeberkan leih lanjut.


"Saya tidak bisa memberikan berapa orang, by name by address, karena itu bagian dari pemeriksaan," tandasnya. (don)

Kamis, 01 Agustus 2024

Status KLB, 32 Provinsi di Indonesia Beresiko Tinggi Polio

    Kamis, Agustus 01, 2024  


PATIMPUS.COM - Sebanyak 32 provinsi di 399 kabupaten/kota di Indonesia beresiko tinggi penyebaran polio khususnya polio tipe 2. Sedangkan 8 provinsi melaporkan kejadian luar biasa (KLB) kasus polio.


Hal itu diungkapkan Prof dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu MKed(Ped) SpA(K) PhD(CTM), dalam kegiatan Pelaksanaan Advokasi dan Penguatan Imunisasi IPV2 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Kamis (01/08/2024) di Medan.


dr Ayodhia memaparkan, Poliomyelitis merupakan penyakit yang ditularkan oleh virus polio yang termasuk dalam golongan enterovirus.


Virus ini berkembang di saluran pencernaan dan menyerang system saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak yang belum mendapatkan imunisasi.


"Terdapat 12 kasus polio dan 32 anak sehat positif polio yang tersebar di 8 propinsi di Indonesia rentan waktu 2022 hingga 2024," sebut Ayodhia.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut, menerangkan, imunisasi merupakan upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.


"Pelaksanaan imunisasi juga merupakan perwujudan dari komitmen kita dalam bela negara, " kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Bapak Drs. Basarin Yunus Tanjung melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut Novita Saragih.


Novita menyebutkan imunisasi dapat melindungi warga negara Indonesia dari berbagai penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti polio, difteri, hepatitis, pertusis, tetanus dan campak rubella. 


"Masyarakat Indonesia yang hidup sehat, kuat dan unggul menjadi modal awal bagi sebuah bangsa yang maju," jelasnya. 


Pelaksanaan imunisasi juga menjadi faktor penting dalam penurunan angka stunting karena termasuk salah satu intervensi spesifik yang sejalan dengan rencana pembangunan nasional bidang kesehatan pada RPJMN 2022-2024.


"Indonesia telah mendapatkan sertifikat bebas polio pada tahun 2014. Artinya Indonesia harus memiliki cakupan imunisasi yang tinggi dan merata agar status bebas polio dapat dipertahankan. Konsekuensinya penemuan satu kasus polio merupakan suatu kejadian luar biasa (KLB)," jelasnya. 


Menurutnya pada saat pandemi covid-19, cakupan imunisasi rutin menurun karena orangtua enggan atau tidak berani membawa anaknya ke posyandu. Akibatnya banyak terjadi KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) termasuk KLB polio.


"Secara nasional tercatat KLB polio terjadi di Aceh (3 kasus), Jawa Barat (1 kasus), Jawa Tengah (1 kasus), Jawa Timur (2 kasus), Papua (4 kasus) dan terakhir Banten (1 kasus). Oleh karena itu kita perlu menguatkan imunisasi polio untuk pencegahan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen termasuk penguatan imunisasi IPV, " jelasnya. 


Dia menambahkan Indonesia telah melaksanakan tahapan-tahapan yaitu kampanye imunisasi tambahan polio (TOPV) nasional, penarikan vaksin OPV secara bertahap yang dimulai dengan penggantian dari trivalent oral polio vaccine (TOPV) menjadi bivalent oral polio vaccine (BOPV), dan introduksi satu dosis inactivated poliovirus vaccine (IPV) pada tahun 2016. 


"Penarikan OPV secara bertahap yang dimulai dengan penggantian TOPV ke BOPV dan introduksi IPV bertujuan untuk mencegah munculnya kasus circulating vaccine-derived polio viruses (CVDPV) dan vaccine-associated paralytic polio (VAPP) yang disebabkan oleh virus polio yang berasal dari virus polio sabin, " urainya. 


WHO mulai 5-7 Oktober 2020, tambahnya, mencatat bahwa produksi IPV telah meningkat secara signifikan sehingga memungkinkan untuk melaksanakan introduksi atau pengenalan IPV dosis kedua atau IPV2 ke dalam jadwal imunisasi rutin di 94 negara yang saat ini menggunakan IPV satu dosis dan BOPV. 


"Penambahan dosis kedua IPV akan meningkatkan perlindungan terhadap semua virus polio, termasuk perlindungan terhadap kelumpuhan yang disebabkan oleh VDPV2, " urainya


Berdasarkan rekomendasi WHO, lanjutnya, maka dilaksanakan introduksi imunisasi IPV2 pada imunisasi rutin. Jadwal IPV yang dianjurkan pada imunisasi rutin adalah usia 4 bulan untuk IPV dosis pertama diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HBHIB3 dan OPV4. 


"Sedangkan pemberian IPV2 diberikan pada usia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi campak-rubela, " paparnya. (don)

Melihat Isi Otak Global Barry Simorangkir Si Anak Batak Ingin Mengubah Wajah Sumut

    Kamis, Agustus 01, 2024  


PATIMPUS.COM - Sosok salah satu Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Barry Simorangkir, namanya semakin hits dan jadi perbincangkan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 mendatang.


Barry yang sebelumnya disebut sebagai Kuda Hitam, dengan keramahtamahan sikap dan kemampuan serta pandangan otak globalnya terus bergerak bekerja keras, merangkul kalangan masyarakat. Kini sosoknya semakin santer dikenal sebagai  'Anak Batak Otak Global'.


Penasaran dengan sebutan 'Anak Batak Otak Global' ditambah slogan nyentriknya 'Kita Apakan Sikit Sumut Ini, Biar Gak Apa Kali' awak media pun mencoba menelusuri langsung ke Barry Simorangkir.


Melalui Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPI), James E Simorangkir, awak media dipertemukan dengan sosok Anak Batak Otak Global Barry Simorangkir di Swasana Coffee And Food House Medan Jl. Abdullah Lubis No.16B. Selasa (30/7/2024).


Dalam pertemuan tersebut, Barry Simorangkir yang dikenal sebagai ahli teknologi ini menceritakan pengalamannya selama 21 tahun kuliah sambil bekerja hingga akhirnya ia sukses berbisnis properti di Amerika Serikat,  dengan bakat dan pengalamannya di bidang teknologi komputer, Barry juga menceritakan pengalaman dirinya pernah menjadi relawan pemenangan Presiden Amerika Barak Obama.  Sebagai kader PDI Perjuangan, Barry saat itu juga mengaku dirinya pernah menjadi timses pemenangan Presiden Jokowi terkait teknologi informasi media sosial.


Barry Simorangkir yang juga seorang senior advisor program Smart City Indonesia di Kominfo RI sejak 2017 hingga sekarang, menjelaskan ke awak media terkait sebutan 'Anak Batak Otak Global' dan slogan nyentriknya 'Kita Apakan Sikit Sumut Ini, Biar Gak Apa Kali'.


Barry Simorangkir mengatakan dia disebut 'Anak Batak Otak Global' bahwa dia adalah putra daerah yakni anak Batak dari Tapanuli yang dikenal sebagai sosok social  entrepreneur, memiliki pengalaman dan pandangan global baik dalam organisasi, pendidikan bahkan keahalian profesional terkait teknologi saat di Amerika bahkan di Indonesia banyak berkiprah membantu pemerintah mengabdi sebagai staf ahli Kominfo RI, sehingga akhirnya menjadikan dirinya sebagai pakar teknologi informasi dan juga Smart City.


"Jadi kenapa saya itu 'Anak Batak Otak Global',  kampung halaman saya di Tapanuli, jadi saya asli Anak Batak dari Tapanuli, nah jadi dalam setiap kunjungan silaturahmi ke setiap daerah, saya selalu menjelaskan ide, program gagasan, dan pandangan saya secara global dalam melihat dan mencermati sesuatu persoalan hingga menemukan solusi terkait perubahan dan kemajuan untuk Sumut sesuai data, aspirasi dan realita langsung yang kita serap dan dengar langsung dari masyarakat dan daerah sekitar yang kita kunjungi. Jadi Ide Gagasan program yang kita tuangkan ini, kita dapat dari aspirasi langsung terhadap realita persoalan di masyarakat dan daerah masing-masing, setelah kita lihat, kita cermati dan kita pelajari berdasarkan, akhirnya berdasarkan pengalaman, saya melihatnya dengan pandangan secara global untuk rangkum dan dijadikan solusi dalam memajukan dan merubah masyarakat Sumut didaerah masing-masing," jelas Barry Simorangkir.


Terkait slogan 'Kita Apakan Sikit Sumut ini, Biar gak apa Kali', dijelaskan untuk merubah dan memajukan Sumut tidak cukup dari ide, gagasan tapi harus direalisasikan. Artinya harus ada sinergi kerjasama antara pemerintah, stakeholder terkait dan masyarakat.


Menurut Barry lagi perlunya dimulai perubahan mindset masyarakat dan pemerintah selaku pelayan masyarakat, suatu daerah akan bisa maju dan berubah jika ada hubungan baik dan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder dalam suatu sistem pemerintahan yang merakyat, adil merata.


"Jadi kita tanyakan kepada masyarakat, Mau Kita Apakan Sumut ini, Biar gak apakali. Kita dengar keinginan dan aspirasi masyarakat, kita carikan solusinya, tapi tentunya harus ada timbal balik kerjasama donk, Jika saya dipercayakan menjadi Gubernur Sumut, sistem yang sudah baik bermanfaat buat masyarakat akan kita lanjuti, sistem yang tidak baik, akan kita rubah dan perbaiki. Jadi dengan sistem yang baik dan benar sebagai pelayan masyarakat, setiap realita persoalan Masyarakat akan kita carikan solusinya dan kita realisasikan, untuk merealisasikan solusi itu perlu saling mengerti dan kerjasama dan  masyarakat juga turut andil berperan bersama Pemerintah untuk merealisasikan solusi tadi. Jadi ada sinergi kerjasama yang baik donk, untuk mewujudkan itu semua kita mulai dari merubah mindset," Kata Barry.


"Kita melihatnya begini, kenapa ya, orang Indonesia kalau datang ke luar negeri seperti di Malaysia lah, bisa tertib dan teratur, misal ni antri karcis, tidak buang sampah sembarangan, bisa tertib teratur, nah setelah pulang ke Indonesia tidak seperti saat di luar negeri lagi. Artinya ada perubahan mindset dan sinergi kerja sama pemerintah disana dengan masyarakat nya, pemerintah disana buat sistem dan aturan yang baik sebagai pelayan rakyat, dan masyarakat nya mengikuti sistem dan aturan tersebut dengan baik pula agar aspirasi tersebut bisa direalisasikan melalui solusi program yang kita berikan. Jadi Begitu kira-kira," tambah Barry lagi.


Barry Simorangkir bercerita lebih lanjut, Untuk bisa merubah dan memajukan Sumut tentu harus tau realita persoalan yang dihadapi masyarakat. Setiap daerah Kabupaten/Kota di Sumut tentu punya persoalan yang berbeda-beda.


"Jadi setelah kita lihat, kita turun langsung ke daerah kita berkeliling Kabupaten/Kota di Sumut, kita sapa masyarakat dan kita dengarkan persoalan apa yang di hadapi masyarakat disana, kita selidiki, kita pelajari, dan kita sudah dapat solusinya, makanya dari awal kita selalu gagas Sumut Cerdas, Sumut Sehat, dan Sumut bermartabat, dan kita sudah dapati persoalan dasarnya untuk itu kita fokus pada Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Pelayanan Publik yang kita rangkum dalam 5 program unggulan kita saat ini," jelas Barry.


"Jika saya dipercayakan menjadi Gubernur Sumut, Program perubahan untuk memajukan Sumut diantaranya kita siapkan 1000 Beasiswa Kuliah di Luar Negeri, 1000 Beasiswa S1 didalam Negeri, Kita juga akan siapkan untuk masyarakat Rumah Sakit Kualitas Internasional di setiap Kabupaten/Kota, Kita akan buat Pelayanan Publik yang terbaik yang Bebas Pungli karena kita dapati juga banyaknya pungli, Nah... yang menarik itu  semua Generasi Muda Pasti Kerja, masih ada lagi program yang pro rakyat lainnya," tambah Barry Simorangkir.


Menurut Barry, generasi atau anak muda sekarang ini sudah berfikir kritis sehingga tidak bisa di bohongi lagi, generasi muda punya penilaian dan pemikiran sendiri, jadi harus diajak berfikir dengan berdiskusi secara terbuka, apa adanya dengan kejujuran.


"Untuk generasi muda, kita Uda siap kan program Beasiswa, dan ada program Anak Muda Pasti Kerja, nah... kita akan coba merubah mindsetnya dulu agar ia bisa tau kemampuannya dimana.


Diakhir diskusi, awak media menangkap, sosok Barry Simorangkir juga merupakan  pemimpin keluarga yang baik, penyayang, selalu memberikan pencerahan, support dan motivasi dalam mendidik anak-anaknya.


Sebagai sosok ayah, ia mengajari anak-anak untuk selalu menjadi penerang dikala ada kegelapan disekitar, seperti berkeadilan, jujur, tidak menganggap remeh orang lain, selalu membantu sesama.


Ada cerita menarik, terkait didikan Barry Simorangkir terhadap anak-anaknya, dan itu di ceritakan Barry kepada Tuan Guru Batak saat bersilaturahmi di kediaman beliau.


Saat itu, Barry menceritakan pengalamannya  kepada Tuan Guru Batak, dia dan keluarganya walaupun non muslim, ikut menyuarakan kemerdekaan Palestina saat di Amerika.


Barry Simorangkir mengaku setiap hari Jumat, Barry bersama teman-temannya yang beragama Budha dan Muslim berkumpul ikut berdemo menyuarakan kemerdekaan Palestina (Free Palestine) dan Stop Perang di Palestina.


Sikapnya itu, ternyata diikuti oleh anaknya yang juga mau menyuarakan keberpihakannya terhadap kemerdekaan Palestina. 


"Jadi Saya menceritakan peristiwa yang terjadi saat di Amerika kepada Tuan Guru Batak, Bahwa saya dan keluarganya bersama teman-teman non muslim setiap Jumat ikut jalan keliling Chicago berdemo menyuarakan kemerdekaan Palestina, dan menyuarakan Stop peperangan di Palestina," terang Barry.


Barry Simorangkir menjelaskan lebih lanjut, bahwa jika dirinya diamanahkan menjadi Gubernur Sumut, dia akan merangkul semua golongan termasuk lawan politiknya, dia akan merubah mindset untuk menstop terkait adanya dendam politik, tidak akan menjauhkan jika ada orang yang lebih pintar darinya karena menurutnya kebanyakan akan membuang orang-orang yang berbeda pandangan politiknya.


"Mungkin banyak orang bertanya, kenapa kamu mau jadi Gubernur. Jadi saya mungkin gak akan banyak tau solusi dari semua permasalahan yang ada di Sumut, tapi jika Tuhan berkehendak saya jadi Gubernur saya akan membuat peluang untuk sainstis, budayawan, dan orang lain dan kita akan memastikan orang baik yang sudah berhasil mencapai kemajuan untuk Sumatera Utara akan kita teruskan, tapi kalau yang buruk akan kita gantikan dengan yang lain, kan kita lihat di Sumut ini ada dendam politik, tidak suka dengan lawan politik semua akan di runtuhkan, jadi saya tidak mau yang seperti itu, saya mau mencetus mindset baru didunia perpolitikan yang baru, kalau yang baik harus kita katakan baik, buruk kita katakan buruk, tapi bagi saya untuk hal ini, saya puya solusi yang lebih baik, jadi saya akan memberikan ruang bagi orang yang lebih pintar dari saya untuk bersama Memajukan Sumut, " tegas Barry. 


" Jadi saya ingin memberikan menu yang baru dengan wajah baru untuk masyarakat Sumut, kita sebagai pelayan masyarakat harus melihat rakyat kita, apa permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerahnya, Kalau Masalahnya infrastruktur kita kasih solusi infrastruktur, kalau masalahnya air kita kasih solusi nya air, jadi kira-kira seperti itu," tutup Barry. (Soni)

Rabu, 31 Juli 2024

Mulai Agustus 2024, Tarif Layanan Pasien Umum RS Pirngadi Disesuaikan

    Rabu, Juli 31, 2024  


PATIMPUS.COM - Terhitung mulai 1 Agustus 2024, tarif layanan pasien umum di RSUD dr Pirngadi Medan disesuaikan.


Semula dikenakan tarif Rp15 ribu untuk setiap pasien umum yang berobat, kini menjadi Rp70 ribu.


Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang mengatakan, penyesuaian tarif baru ini berpedoman dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


“Penyesuaian tarif baru yang diberlakukan ini untuk memastikan pelayanan yang lebih baik bagi para pasien,” kata Gibson kepada wartawan, Rabu 31 Juli 2024.


Gibson menyebutkan, jenis pelayanan, alat, dan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit milik Pemko Medan ini akan tetap sama walau mengalami kenaikan tarif.


“Pelayanan, jenis, alat, fasilitas tetap seperti biasa. Tapi, begitu ini fokus untuk penguatan pelayanan prima,” tandasnya. (don)

RSU Haji Siap Tampung Pasien PON XXI

    Rabu, Juli 31, 2024  


PATIMPUS.COM - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh yang dijadwalkan pada 8 sampai 20 September 2024 sudah di depan mata.


Pemerintah terus mematangkan kesiapan dari berbagai bidang, termasuk salah satunya bidang kesehatan.


Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah menetapkan 56 rumah sakit sebagai tempat rujukan untuk atlet dan offisial, satu diantaranya adalah rumah sakit milik Pemprov Sumut, RSU Haji Medan.


Rumah sakit yang terletak di Kabupten Deli Serdang ini sudah melakukan berbagai persiapan. Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan drg Anda Siregar menyampaikan pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut perhelatan PON.


“Kami sudah mempersiapkan IGD khusus PON, tim Satgas khusus PON, ruang rawat inap VIP dan Super VIP, ruangan fisioterapi khusus atlet yg mengalami cidera, ruangan kamar operasi khusus, penyediaan ambulance emergency, medical centre di Gedung Astaka,” ujarnya.


Selain itu, lanjut Anda pihaknya juga akan mengirimkan tenaga medis menjadi volunteer di venue pertandingan. 


“Kami berharap bisa memberikan pelayanan optimal, bisa ikut berkontribusi menyukseskan perhelatan PON di Sumatera Utara,” ujar Anda. (don)

Selasa, 30 Juli 2024

Desa Bukit Mas Raih Prestasi Gemilang di MTQ Kecamatan Besitang

    Selasa, Juli 30, 2024  


PATIMPUS.COM - Desa Bukit Mas kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kecamatan Besitang ke-57 yang dilaksanakan di halaman Masjid Raya Besitang.


Keberhasilan ini diraih oleh para qori dan qoriah dari desa tersebut, yang berhasil menyabet juara umum II. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi desa, tetapi juga menggambarkan semangat dan dukungan masyarakat yang kuat dalam mendukung generasi muda berbakat di bidang keagamaan.


Kemenangan ini disambut dengan antusias oleh seluruh masyarakat Desa Bukit Mas. Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa kerjasama dan dukungan kolektif dapat membawa hasil yang memuaskan. Para peserta dari Desa Bukit Mas menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca Al-Qur'an, yang menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda desa ini.


Kepala Desa Bukit Mas, Bapak Wahid, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. 


“Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi dari semua pihak. Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk terus berprestasi di bidang keagamaan dan lainnya,” ujarnya.


Para qori dan qoriah dari Desa Bukit Mas tidak hanya berhasil mengharumkan nama desa mereka, tetapi juga membuktikan bahwa potensi dalam bidang keagamaan dapat berkembang pesat dengan adanya dukungan dan bimbingan yang tepat. 


Prestasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama dan memotivasi generasi muda untuk terus berprestasi.


Dengan pencapaian ini, Desa Bukit Mas tidak hanya merayakan kemenangan di tingkat kecamatan, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mengembangkan potensi lokal dan memajukan bidang keagamaan di wilayah tersebut. (raj)

© 2023 patimpus.com.