Rabu, 28 Juli 2021

Ini Nama dan Foto 18 Tahanan Polsek Medan Labuhan Yang Kabur

    Rabu, Juli 28, 2021  


PATIMPUS.COM - Hingga saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap 18 tahanan Polsek Medan Labuhan, Polres Pelabuhan Belawan, yang kabur Selasa (27/7/2021) sekitar jam 4.30 WIB.

Mereka kabur setelah membuka gembok pintu tahanan ketika sejumlah petugas sedang tertidur. Kemudian menabrak pintu kaca hingga hancur.

Berikut ke 18 orang tahanan yang melarikan diri, yang dirilis pihak kepolisian.

1. Alfredo alias Edo (35) warga Jalan Anggrek No 5 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, Binjai kasus penggelapan dalam jabatan,

2. Agus Suriyanto (35) warga Jalan Platina II Kecamatan Medan Deli kasus pencurian pemberatan, 

3. Indra alias Bodong (35) warga Jalan Sukarela, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan kasus Narkotika,

4. Nazaruddin Perangin-angin (38) warga Gang Cacing Lingkungan I Kelurahan Mabar kasus Curat. 

5. Muhd Riza Fahmi Lubis (21) warga Percut Seituan kasus pencurian,

6. Muhammad alias Amad (38) warga Jalan Perunggu, Kota Bangun kasus narkotika, 

7. Rio Andika (25) warga Jalan Alumunium I Gang Perjuangan, Kelurahan Tanjung Mulia kasus pencurian. 

8. Leo Doloksaribu (36) Komplek Baru Lingkungan XIII Kelurahan Sei Mati kasus pencurian pemberatan, 

9. Agung Wardhana (26) warga Jalan Veteran Kecamatan Labuhan Deli kasus perkosaan dan pencurian, 

10. Abdul Rasyid Lubis alias Boncel (26) warga Jalan Veteran Pasar VII Gang Telo Kecamatan Labuhan Deli kasus penipuan dan penggelapan,

11. Sandy Sitompul alias Sandi (30) warga Komplek TKBM Blok C Kecamatan Medan Labuhan kasus persetubuhan anak, 

12. Eko Pranata alias Eko (30) warga Klumpang Kebon Kecamatan Medan Labuhan kasus pencabulan anak,

13. Sandri Wijaya (38) warga Pasar VI Desa Pematang Johar kasus kasus narkotika,

14-15. Fahmi Ilhamsyah alias Fahmi (29) dan Alamsyah alias Alam (24) keduanya warga Jalan Ileng Gang Nangka Medan Marelan kasus narkotika, 

16. Angga Pratama Siregar (18) warga Simpang Portibi Kecamatan Padang Bolak kasus narkotika,

17. Ruslan alias Lan (51) penduduk Pasar VII Helvetia Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli kasus pencurian serta 

18. Ridho (18) warga jalan Alumunium I Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli kasus percobaan pencurian. 


Senin, 26 Juli 2021

Sejumlah Saksi Sudah Diperiksa Polisi

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sudah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden penyiraman air keras terhadap wartawan, Persada Bhayangkara Sembiring, di Medan, yang terjadi Minggu (25/7/2021) malam.


"Iya. Sudah ada beberapa orang yang dimintai keterangan," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (26/7/2021).


Namun, Hadi tidak menjelaskan secara rinci saksi-saksi yang diperiksa. Akan tetapi, juru bicara Polda Sumut ini menjelaskan kasusnya masih dalam penyelidikan.


"Pihak Satuan Reskrim Polrestabes Medan masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Masih didalami penyidik," jelasnya.


Senada dengan itu, Pjs Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik mengatakan kasus tersebut dalam penanganan Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Medan.


Sebelumnya, Persada Sembiring pemimpin redaksi Media Online di Kota Medan disiram air keras di kawasan Simpang Selayang, Medan Tuntungan pada Minggu (25/7/2021) malam.


Akibatnya, Persada harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau No. 17 Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.


Insiden ini diduga kuat terkait profesi Persada yang kerap memberitakan maraknya praktik perjudian di wilayah Sumatera Utara.


Dalam insiden itu wajah Persada Sembiring mengalami luka serius dan harus dilakukan perawatan secara itensif.

PWI Sumut Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan

    Senin, Juli 26, 2021  



PATIMPUS.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) mengecam tindakan kekerasan terhadap wartawan yang marak belakangan ini.


"Mengecam tindak kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan yang bertugas di lingkungan Kota Medan khususnya, dan Sumatera Utara umumnya," kata Ketua PWI Sumut Hermansjah kepada wartawan, Senin (26/7/2021).


Hermansjah khawatir atas peristiwa penyerangan terhadap wartawan media online Persada Bhayangkara Sembiring, dengan menggunakan air keras oleh orang tidak dikenal (OTK), Minggu (25/7/2021) malam, jika terkait dengan pemberitaan.


Sebelumnya rekan dari korban, Bonni Manulang, mengatakan dirinya dihubungi Persada usai peristiwa itu terjadi. Bonni kemudian membawa Persada untuk berobat ke RS Adam Malik Medan.


"Untuk kondisi korban setelah wajah disiram air keras, tampak sangat parah, mengerikan di sekitar wajah tersiram air keras, wajah langsung bengkak (tembem) dan menguning, tapi tidak sampai melepuh. Tetapi setelah ditangani tim medis, kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat," tuturnya.


Bonni mengatakan Persada saat peristiwa itu sedang menunggu seseorang di lokasi kejadian. Dari keterangan Persada, menurut Bonni, dia disiram dua orang yang menggunakan sepeda motor.


"Tiba-tiba datang dua orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor. Tanpa berbicara apa-apa, satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan sesuatu ke bagian wajahnya yang belakangan diketahui adalah air keras," jelasnya.

Anggi Maisarah Mengajak Pemuda Terlibat Di Sahabat Pantau KTR

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Jumlah perokok di Indonesia begitu tingginya, termasuk untuk usia produktif dan anak-anak. Sehingga ikut ambil andil melakukan pengendalian dampak rokok di Indonesia bukan hal yang mudah. 


Namun bagi Anggi Maisarah itu adalah bagian dari tantangan yang ia hadapi saat ini. Anggi adalah salah satu top 10 world  muslimah tahun 2013- Duta Kemanusiaan. 


Ia menamatkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan pernah menjadi juara 3 Mahasiswa berprestasi tahun 2013. Kini ia ikut dalam program yayasan Pusaka Indonesia  dalam pengendalian tembakau.


Perempuan yang memiliki seabrek prestasi ini tidak merasa canggung untuk ikut berkecimpung menjadi aktivis. Bagi Anggi, pengendalian dampak rokok adalah bagian dari memperjuangkan hidup dasar anak-anak Indonesia, yakni hak untuk untuk mendapatkan kesehatan yang layak dan tumbuh kembang yang baik.


Anggi merasa prihatin dengan nasib anak-anak Indonesia yang tidak bisa menikmati hidupnya dengan baik. Menurutnya pemerintah telah gagal mengendalikan dampak rokok sehingga gagal juga menyelamat generasi di masa mendatang.


"Kita bisa lihat perokok di Indonesia yang bebas merokok di mana saja. Padahal kita punya perda KTR yang seharusnya tempat-tempat kawasan tanpa rokok, tidak boleh ada orang yang merokok, tidak boleh menjual rokok, tidak boleh ada iklan rokok, bahkan asbak rokok juga tidak boleh ada," ujar Anggi yang pernah menerima beasiswa Goodwill Internasional dari Australia and Newzeland Assosiation (ANZA)


 Anggi membandingkannya  dengan negara maju tempat asal rokok dipopulerkan pertama kali, justru kontrol terhadap tobacco begitu ketatnya. Kita akan kesulitan melihat orang merokok di ruang publik. 


"Indonesia surganya para perokok, itu yang sangat mengecewakan kita. Kita punya aturan tetapi aturan tidak ditegakkan. Yang lebih memprihatinkan, pejabat kita justru melanggar perda. Miris kan?," ujar Anggi


Anggi Maisarah, Perempuan kelahiran Medan  tahun 1992  memilih pulang ke kampung halamannya di Medan. Baginya, untuk membuat perubahan tidak selalu harus dari ibu kota. 


Saat ini Anggi sedang getol menggerakkan semangat anak muda untuk ikut peduli memperoleh hak anak. Anggi bersama Yayasan Pusaka Indonesia membentuk Sahabat Pantau KTR. Ia mengajak anak muda untuk menggunakan Aplikasi Pantau KTR.  Aplikasi ini adalah perangkat di android untuk melaporkan orang yang merokok di kawasan tanpa rokok. Untuk mendaftar, bisa langsung download aplikasi melalui playstore di android.


"Ini upaya kita untuk mengendalikan dampak rokok. Melarang orang merokok di KTR yang ada kita berantem, dimusuhi, dibilang sok, belagu dan lainnya. Melalui aplikasi pantau KTR, laporan tadi akan ditindak oleh dinas terkait, dan pengelola KTR yang akan dikenakan sanksi," ujar Anggi menjelaskan aplikasi.


Saat ini jumlah sahabat pantau KTR yang mendownload aplikasi 'Pantau KTR' sudah sekitar 600 sahabat. Sahabat Pantau KTR  tersebar di seluruh Indonesia dan 3 daerah Medan, Solo dan Sawahlunto menjadi daerah percontohan.


"Jadi 3 daerah ini nanti akan kita lihat implementasi penegakan kawasan tanpa rokok," terang Anggi.


Semangat Anggi untuk mengajak anak muda peduli begitu getolnya. Ia juga tak sungkan menggandeng influencer bekerjasama agar semakin banyak anak-anak muda yang peduli kesehatan masyarakat. Berbagai lomba video dan give away juga ia buat di bulan Juli ini agar anak muda ikut berpartisipasi.


Bagi Anggi, jika anak muda yang bergerak maka perubahan di depan mata. Menurutnya, saatnya pemerintah konsisten memberikan yang terbaik bagi anak Indonesia, yakni kesehatan yang berkwalitas. (don)

Ini Penyebab Wartawan Online Disiram Air Keras Oleh OTK

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kasus penyiraman air keras terhadap wartawan bernama Persada Bhayangkara Sembiring SH (25) pada Minggu (25/7/2021) malam, diduga terkait pemberitaan yang tayang di media online yang dikelola korban.


Berdasarkan keterangan Bonni T Manullang, teman korban, dirinya ditelpon korban sekira jam 22:00 WIB meminta untuk datang ke Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, untuk meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh orang tidak kenal (OTK).


Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim ke TKP yang dimaksud. Tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RSUP H Adam Malik dengan mengendarai sepeda motor guna mendapatkan pertolongan medis.


"Saya ditelepon dia, katanya ada yang menyiramkan air keras di wajahnya di Simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor," pungkasnya di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam.


Memurut keterangan korban diduga pelaku penyiraman air keras tersebut menggunakan sepeda motor jenis Viksion dengan perawakan tinggi kurus berboncengan. Sebelumnya kata korban, dia ada janjian bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.


Tiba di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan, namun HST belum tiba di lokasi. Tidak berselang lama, tiba-tiba datang 2 pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Viksion. Tanpa berbicara satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban.


Seketika wajah korban menggelembung dan menguning sangat parah, tapi tidak sampai melepuh. Setelah ditangani tim medis kondisi wajah korban sudah semakin baik dan bisa melihat. Sementara keluarga korban sudah menunggu serta memperhatikan perkembangan kesehatannya korban di RS.


Sampai saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata mau pun meminta keterangan dari korban.


Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait dengan suatu pemberitaan tentang perjudian di Kota Medan.

Wartawan Media Online Disiram OTK Pakai Air Keras di Simpang Selayang

    Senin, Juli 26, 2021  


PATIMPUS.COM - Kekerasan terhadap wartawan sepertinya tidak pernah berhenti. Kali ini dialami Persada Sembiring, wartawan salah satu media online di Medan.


Korban mengalami luka serius di wajahnya akibat diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga lebih dari satu orang dengan menggunakan air keras.


Peristiwa tersebut terjadi di Simpang Selayang Medan, Minggu (25/7/2021) sekira jam 22.00 WIB.


Diduga korban saat itu hendak pulang, namun dalam perjalanan, korban diserang OTK, hingga wajahnya mengalami luka bakar serius.


Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melarikan korban ke RSUP H Adam Malik Medan untuk mendapatkan pertolongan.


Dari photo yang diterima, wajah korban dibungkus kain putih dan diperkirakan wajah korban mengalami 100 persen terbakar akibat siraman air keras tersebut.


Hingga berita ini dimuat, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya.



Minggu, 25 Juli 2021

Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Pasien Banyak Yang Pulang

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Pasca PPKM Level 4 kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penurunan. Bahkan, banyak ruangan di rumah sakit, baik IGD maupun ICU yang kosong. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dari perkembangan terbaru yang diterima ketersediaan IGD mulai membaik. Sudah banyak ruangan yang kosong.

“Perkembangan terbaru tadi barusan kami lihat sama sama IGD-IGD sekarang ruangannya banyak yang kosong,” kata Anies dalam gerakan vaksinasi massal yang digelar Kadin lewat tayangan Youtube, Minggu (25/7/2021).

Hal ini juga seiring dengan jumlah kasus di Jakarta yang menunjukkan sedikit penurunan. Setidaknya sepekan terakhir sudah di bawah 10 ribu per hari.

“Sudah mulai ada ruang ruang kosong di IGD kita. Bila melihat laporan rumah sakit, jumlah ketersedian di IGD tak lagi full,” ujar Anies.

Menurut data terbaru per Sabtu (24/7/2021), kini ada 79.635 kasus aktif di Jakarta. Angka ini turun 6.563 orang dari hari sebelumnya.

Total pasien yang dirawat di rumah sakit berjumlah 16.846 orang. Sementara yang melaksanakan isolasi di rumah saat ini di posisi 62.789 orang.

Jokowi : PPKM Hingga 2 Agustus, Warung PKL Boleh Buka Sampai Jam 8 Malam

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level - 4 sampai tanggal 2 Agustus 2021.


“Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4, dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021,” ungkapnya, Minggu (25/7/2021).


Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan selama 23 hari terakhir.


“Kita tahu saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi COVID-19. Laju penambahan kasus, BOR (Bed Occupancy Rate), dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa,” kata Jokowi saat menyampaikan perkembangan PPKM.

 

Namun demikian, lanjutnya, semua pihak harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini, tetap harus selalu waspada menghadapi Varian Delta yang sangat menular. Pertimbangan aspek kesehatan harus dihitung secara cermat dan pada saat yang sama aspek sosial ekonomi masyarakat, khususnya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari juga harus diprioritaskan.


Selama PPKM level 4 diberlakukan, ada beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat yang dilakukan secara bertahap, dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati sebagai berikut:


Pasar rakyat yang menjual Sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.


“Dan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen sampai dengan pukul 15.00, di mana pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh Pemda (pemerintah daerah),” tuturnya.


Kemudian, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00, yang pengaturan teknisnya diatur oleh pemerintah daerah.


“Warung makan, pedagang kaki lima (PKL), lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit. Hal-hal teknis lainnya akan dijelaskan oleh Menko (menteri koordinator) dan menteri terkait,” tuturnya.


Untuk mengurangi beban masyarakat akibat COVID-19 ini, pemerintah juga meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil. Dan, penjelasan secara terperinci akan dilakukan oleh menko atau menteri terkait.


“Secara khusus, saya minta kepada para menteri terkait juga segera melakukan langkah-langkah maksimal untuk membagikan vitamin, suplemen kepada masyarakat, memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap pasien isolasi mandiri, serta dukungan pengobatan di rumah sakit.


“Angka kematian harus ditekan semaksimal mungkin. Dan, untuk daerah-daerah yang memiliki angka kematian yang tinggi, peningkatan kapasitas rumah sakit, isolasi terpusat, dan juga ketersediaan oksigen perlu ditingkatkan segera,” pungkas Joko Widodo.


“Kita harus selalu waspada. Ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian lain yang lebih menular. Oleh karena itu, saya memerintahkan agar testing (dan) tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi dan respons treatment yang cepat untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan,” sambungnya lagi.


Penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta peningkatan testing, tracing, dan treatment akan menjadi pilar utama penanganan COVID-19 ke depannya. Memakai masker dan menjaga jarak harus terus dilakukan.


“Terakhir, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat, seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu dan bahu membahu melawan COVID-19 ini. Dengan usaha keras kita bersama, insyaallah kita bisa segera terbebas dari COVID-19 dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat bisa kembali normal,” demikian Joko Widodo. 

Gudang Logistik di China Terbakar, 14 Orang Tewas

    Minggu, Juli 25, 2021  


PATIMPUS.COM - Empat belas orang dinyatakan tewas dan 12 lainnya mengalami luka patah akibat kebakaran melanda sebuah gudang logistik di Changchun, Jilin, China, Sabtu (24/7/2021).


Media Xinhua melaporkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Petugas pemadamnkebakaran menggunakan tangga dan derek untuk melakukan evakuasi para korban.


China dilaporkan beberapa kali mengalami kebakaran hebat yang mematikan. Seperti kebakaran di asrama sekolah seni bela diri di Provinsi Henan, China Tengah, yang menewaskan 18 orang pada Juni. Kebanyakan korban adalah anak-anak yang sedang berlatih seni bela diri.


Saat itu, media pemerintah melaporkan bahwa gedung sekolah belum menyelesaikan audit wajib terkait keselamatan jika terjadi kebakaran. 

Lainnya, pada 2017, puluhan orang tewas dalam dua kebakaran di lingkungan migran Beijing.


Yang pertama, yang menewaskan 19 orang pada November tahun itu, mendorong pihak berwenang untuk mulai merobohkan bangunan-bangunan yang tidak aman di ibu kota.


Lalu pada 2010, kebakaran besar melanda blok perumahan Shanghai 28 lantai, menewaskan 58 orang.


PPKM Diperpanjang Sampai 8 Agustus, Warga Medan Kibarkan Bendera Putih

    Minggu, Juli 25, 2021  

PATIMPUS.COM - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memimpin rapat koordinasi penerapan PPKM Level IV di luar Pulau Jawa dan Bali secara virtual, Sabtu (24/7/2021).

Rapat tersebut diikuti oleh para menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota Se Indonesia, termasuk Walikota Medan, Bobby Nasution.

Dalam rakor tersebut, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan pelaksanaan PPKM diberlakukan secara gradual dalam empat tingkat.

Ada pun penetapan level PPKM untuk kabupaten/kota di luar Pulau Jawa - Bali, yaitu PPKM Level IV akan diterapkan pada 45 kabupaten/kota di 21 provinsi, PPKM Level III akan diterapkan pada 278 kabupaten/kot di 18 provinsi, dan PPKM Level II akan diterapkan pada 63 kabupaten/kota di 17 provinsi.

Airlangga menjelaskan, PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali juga akan diperpanjang dari 26 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Dalam rakor ini juga para Menteri menyampaikan kesiapannya dalam perpanjangan PPKM tersebut, salah satunya Menteri Kesehatan yang akan melakukan penambahan jumlah vaksin Covid-19 bagi daerah yang ditetapkan kedalam PPKM level IV.

Bendera Putih

Adanya perpanjangan tersebut, otomatis Pemerintah Kota Medan juga ikut memperpanjang PPKM Level IV hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Hal ini tentu menambah beban derita warga terutama para pedagang.

Sejumlah warga Medan mulai mengibarkan bendera putih di depan rumah dan tempat usahanya, bertanda menyerah terhadap penerapan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah.

Seperti pedagang kuliner yang biasa berjualan pada malam hari di Pajak Kedan MMTC, Jalan Pancing Medan. Mereka mengaku tidak kuat lagi dengan penerapan PPKM sehingga harus mengibarkan bendera putih.

“Kami di sini bukan mau melawan, bahkan kami mendukung kebijakan pemerintah. Maka dari itu kami menyerah,” ujar salah seorang pedagang dari Forum Pekerja Kuliner Malam, Andi Cristop, Sabtu (24/7/2021).

Dikatakannya, para pedagang yang biasanya membuka usaha kuliner di malam hari harus tutup secara total. 

Pasalnya, saat ini pemerintah membatasi jam operasional hingga pukul 8 malam saja dan larangan makan di tempat.

“Kami adalah rakyat yang taat kepada peraturan. Tapi peraturan tidak memihak kepada kami, dikeluarkan peraturan tidak boleh makan di tempat, dikeluarkan peraturan hanya boleh berjualan sampai jam 8, hal seperti itu membuat kami sangat sedih, kami cari makan hari ini untuk dimakan hari ini,” sebutnya.

Andi juga menyebutkan, sebelumnya di masa new normal yang memperbolehkan berjualan dengan jumlah pengunjung hanya 50 persen, para pedagang kesulitan untuk bertahan.

Akan tetapi, di masa PPKM Darurat kini para pedagang harus berhenti total.

“Kami tidak meminta apa-apa kami meminta perhatian, kalau boleh tetaplah kami berdagang, buatlah peraturan, pak tolong kami,” harapnya. (don)

© 2023 patimpus.com.