Selasa, 20 Juli 2021

Dinkes Sumut Laksanakan Pemotongan Hewan Qurban

    Selasa, Juli 20, 2021  


PATIMPUS.COM - Hari Raya Idul Adha 1442 H ini Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaksanakan pemotongan hewan qurban di halaman kantor dinas Jalan HM Yamin Medan, Selasa (20/7/2021) pagi.


Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah kepada wartawan mengatakan dia berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahunnya.


"Tahun ini merupakan tahun kedua di masa pandemi Covid-19. Walaupun ditengah pandemi, Alhamdulillah, jumlah hewan qurban hari ini 8 ekor Lembu, meningkat dari tahun sebelumnya 6 ekor Lembu," ujar Aris saat menyaksikan pemotongan hewan qurban.


Pelaksanaan pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1442 H dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.


"Thema tahun ini Hadiahkan qurban terbaikmu ditengah pandemi. Ikhlas berqurban karena Allah," tutur Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini.


Sementara ketua panitia pelaksana Teguh Supriyadi menyampaikan, 8 ekor lembu berasal dari 56 pequrban. Sebanyak 640 paket yang akan dibagikan kepada ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Sumut, tenaga kontrak, masyarakat sekitar kantor dinas kesehatan dan petugas dari UPT dinkes Sumut.


"Untuk masyarakat, dagingnya diantar. Diharapkan kegiatan ini berlangsung dengan baik ditengah pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

PPKM Darurat Berhasil Senyapkan Malam Takbiran di Medan

    Selasa, Juli 20, 2021  


PATIMPUS.COM - Malam takbiran Hari Raya Idul Adha 1442 H di tengah penerapan PPKM Darurat di Kota Medan senyap, Senin (19/7/2021) malam.


Terlihat di seluruh jalanan di Kota Medan tidak ada aktifitas takbir keliling seperti malam takbiran Hari Raya Idul Fitri April 2021 lalu.


Pantauan patimpus.com, di sejumlah persimpangan terlihat ada penyekatan dari petugas gabungan. Tidak ada kendaraan yang melintas, seperti di Jalan Brigjend Katamso, Jalan Pemuda, Jalan Palang Merah dan Jalan Masjid Raya.


Di Jalan SM Raja depan Masjid Raya Al Mashun, terlihat sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat melintas dari arah Jalan Pandu menuju simpang Jalan Halat / Juanda.


Di simpang Masjid Raya tersebut penyekatan dilakukan di Jalan SM Raja mengarah ke Jalan Pandu. Sejumlah petugas dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP tampak berjaga-jaga di lokasi penyekatan.


Di kawasan ini tidak terlihat arak-arakan takbir keliling. Suara takbir menggema hanya terdengar dari speaker masjid yang berada di lokasi tersebut.


Sejak diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah pusat, Kota Medan turut melaksanakannya juga dari tanggal 12 Juli sampai 20 Juli 2021, guna mengatasi penyebaran Covid-19. 

Salah satu aturan dari PPKM Darurat ini adalah melarang pelaksanaan Takbir Keliling dan Shalat Ied Idul Adha di masjid atau lapangan. 


Namun di malam takbiran ini, lampu penerangan jalan raya (LPJR) yang sebelumnya dipadamkan agar mengurangi aktifitas masyarakat di luar rumah, mulai dihidupkan kembali.


Meski pun jalanan Kota Medan mulai terang kembali, namun kendaraan yang melintas tetap tidak terlihat. Hal itu dikarenakan adanya penyekatan di titik-titik tertentu yang mengarah ke pusat Kota Medan.


"Baru kali ini tidak ada takbir keliling. Biasanya setiap tahun dilaksanakan. Saya menunggu habis Isya, tapi hingga jam 10 malam, tidak ada takbir keliling," ujar Nasrul, penarik becak dayung warga Jalan Amaliun, saat dijumpai di Masjid Raya Al Mashun.


Menurutnya, sepinya kendaraan di simpang Masjid Raya ini dikarenakan adanya penyekatan di simpang Jalan SM Raja - Juanda, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.


"Sepi nak, tak ada kendaraan dan tak ada orang konvoi takbiran. Yang ada hanya suara takbiran dari Toa Masjid Raya ini," pungkas Nasrul yang kerap mangkal di depan Hotel Madani.


Nasrul mengaku, sejak PPKM Darurat ini, pendapatannya sebagai penarik becak dayung berkurang bahkan sempat tidak membawa uang pulang ke rumah.


Hal senada juga dikatakan Hanif, penjual food frozen keliling, bahwa sejak PPKM Darurat diberlakukan, dirinya bingung. Terlebih ketika hendak berjualan, dia harus mencari jalan tikus guna menghindari penyekatan jalan. 


"Saya harus memutar jauh untuk mengantar pesanan pelanggan agar sampai ke tujuan," ucap warga Jalan Bajak V Amplas ini. (son)

Senin, 19 Juli 2021

Mantan Kepala SMA Negeri 8 Ditahan

    Senin, Juli 19, 2021  


PATIMPUS.COM - Mantan Kepala SMA Negeri 8 Medan, Jongor Ranto Panjaitan ditahan Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, Senin (19/7/2021). 

Sebelumnya, pria 53 tahun ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran (TA) 2017 dan 2018. 


Kepala Kejari (Kajari) Medan, Teuku Rahmatsyah didampingi Kasi Pidsus, Agus Kelana Putra dan Kasi Intel, Bondan Subrata menjelaskan, awalnya tersangka Jongor Ranto Panjaitan dipanggil secara patut untuk diperiksa pada jam 09.30 WIB. 


"Tersangka hadir karena kita panggil untuk menjalani pemeriksaan. Dia didampingi penasehat hukum," ujar Bondan kepada wartawan. 


Setelah beberapa jam menjalani pemeriksaan, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka. 


"Penahanan dilakukan selama 20 hari ke depan sejak tanggal 19 Juli sampai 7 Agustus 2021 di Rutan Kelas I Labuhan Deli," pungkas mantan Kasi Pidum Kejari Sleman itu. 


Dijelaskan Bondan, modus operandi penyelewengan dana BOS yang dilakukan oleh tersangka yaitu merealisasikan pengeluaran tanpa pertanggungjawaban yang sah.

PERHUMAS Indonesia Kampanyekan #PerkuatDiriJagaNegeri

    Senin, Juli 19, 2021  


PATIMPUS.COM – Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan pemerintah pusat mencanangkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 


Hal ini sangat berdampak besar di seluruh sektor baik pariwisata, pendidikan hingga ekonomi. Maka dari itu, PERHUMAS Indonesia berkolaborasi dengan PERHUMAS Muda daerah seluruh Indonesia mengkampanyekan (Campaign) #PerkuatDiriJagaNegeri dalam acara Webinar Talkshow melalui Zoom, Sabtu (17/07/2021).


Kegiatan tersebut mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat, juga menginformasikan bahwa pentingnya melakukan vaksin guna menekan angka penyebaran virus Covid-19. 


Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengikuti pola hidup sehat dan melakukan vaksinasi, tentu bisa menjaga negeri Indonesia dari dampak krisis yang ditimbulkan oleh pandemi.


“Semua vaksin sangat bagus dan efek sampingnya hanya ringan. Diharapkan 70% masyarakat Indonesia dapat menerima vaksin” ujar dr. Asep Irham – Business Development Specialist Bio Farma dalam acara Webinar Talkshow melalui Zoom.


“Tips dalam melakukan vaksin yang paling pertama perlu mempunyai keyakinan yag baik terhadap vaksin, yang sudah divaksin perlu diingat bahwa tetap perlu melakukan protokol kesehatan seperti istirahat terlebih dahulu, makan yang bergizi, minum air putih dan mengikuti challenge campaign #PerkuatDiriJagaNegeri” kata dr. Grace Hananta – Campaign Director Kampanye Publik Gerakan Pakai Masker.


Challenge campaign ini dikemas dengan cara yang menarik dan persuasif, yakni membuat video kreatif sampai dengan tanggal 16 Juli 2021. Challenge tersebut berlangsung 7 hari dengan meangajak untuk melakukan pola hidup sehat, diantaranya hari pertama berjemur, dilanjutkan hari kedua minum minimal 8 gelas per hari, hari ketiga olahraga, hari keempat makan buah dan sayur, hari kelima tidur sebelum pukul 22.00, hari keenam menggunakan double masker, dan hari ketujuh melakukan vaksin dengan bukti sertifikat. 


Campaign ini juga diikuti dengan rangkaian Roadshow selama 4 hari melalui live instagram @perhumasmuda. Diskusi yang dilakukan saat keseluruhan Roadshow berlangsung guna menyelaraskan tujuan campaign yang diadakan oleh PERHUMAS Indonesia dan PERHUMAS Muda dalam rangka menjaga diri dan disiplin protokol kesehatan.


Hal ini sekaligus langkah bersama yang dapat memberi manfaat dan kontribusi yang signifikan terhadap pihak terkait khususnya masyarakat luas. Ketaatan masyarakat juga menjadi indikator yang penting untuk menekan penyebaran Covid 19.


“Jika bicara soal planning PR, perlu memahami terlebih dahulu program vaksinasi dan isu-isunya. Strategi yang dilakukan seperti memahami konteks pesan, keterlibatan pemangku kepentingan, dan komunikasi publik. 


Seperti memberikan konten positif kepada masyarakat dengan melakukan campaign #PerkuatDiriJagaNegeri” ucap Fardila Rachmiliza BPP PERHUMAS Indonesia. 


Rangkaian utama dari campaign #PerkuatDiriJagaNegeri adalah Webinar Talkshow yang bertajuk Lifestyle Immune and Germ "Healthy Lifestyle to Win Endless War" dengan keynote speaker Dr Mochammad Fadjroel Rachman,S.E, MH (Juru Bicara Presiden Republik Indonesia), dr. Grace Hananta, C.Ht (Campaign Director Kampanye Publik Gerakan Pakai Masker), Fardilla Astari, IAPR (BPP PERHUMAS Indonesia), dr. Asep Irham Fattahul Quran (Business Development Specialist Bio Farma). 


Webinar yang dilaksanakan pada 17 Juli 2021 ini dihadiri oleh seluruh humas muda, praktisi, akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Harapannya PERHUMAS Indonesia dan PERHUMAS Muda terus bertekad untuk menyebarkan tips agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi situasi ditengah pandemi Covid-19.


“Sebagai masyarakat kita wajib melakukan gotong royong kemanusiaan dengan melakukan kolabrasi yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia bisnis, masyarakat umum serta media massa.


Semua kegiatan bisa dilakukan dengan gotong royong. Sebab, Semua warga negara Indonesia adalah penyelamat bagi negara” kata Dr. M. Fadjroel Rachman – Juru Bicara Presiden RI.


“Campaign #PerkuatDiriJagaNegeri oleh Perhumas Muda ini telah menarik minat puluhan ribu orang dari awal ketika diluncurkan hingga saat ini. Secara tidak disadari, hal kecil seperti ini semoga bisa berdampak besar bagi diri sendiri dan orang disekitar kita”. 


Kami berharap kedepannya semakin banyak konten positif yang berkaitan dengan pandemi ini agar masyarakat tidak menjadi panik” ujar Shereina Sarah Ayumi selaku ketua panitia Campaign #PerkuatDiriJagaNegeri yang juga ketua Perhumas Muda Bandung.


“Awal tercetusnya ide dari Campaign #PerkuatDiriJagaNegeri ketika kita melihat semakin.banyaknya penyebaran virus covid 19 di Indonesia pada akhir bulan yang lalu. Tetapi, fakta di social 

media masih cukup banyak yang tidak peduli akan hal tersebut dan ada juga sibuk menyalahkan berbagai pihak, tentu sebagai insan humas kami prihatin akan hal tersebut.


Dengan menggunakan prinsip Indonesia Bicara Baik kami mencoba membuat konten dan campaign #PerkuatDirijagaNegeri karena saat ini dengan memperkuat diri kita bisa menjaga negeri Indonesia dari krisis yang ada di depan mata” Ucap Reylando Eka Putra selaku Inisiator Campaign #PerkuatDiriJagaNegeri yang juga Wakil Ketua Bidang Pengembangan Perhumas Muda BPP PERHUMAS. 


“BPP PERHUMAS mendukung campaign #PerkuatDiriJagaNegeri sebagai bentuk kepedulian dan edukasi yang positif kepada masyarakat di masa pandemi ini. Setiap warga Negara adalah humas bagi negerinya, tentu disaat pandemi ini kita berharap seluruh masyarakat bisa menjadi humas yang baik dengan membuat konten baik untuk menjadi penyemangat kita semua di masa pandemi ini.” Ucap Agung Laksama selaku Ketua Umum BPP PERHUMAS. (son)

Sekali Posting Tiktok Lucu, Khaby Lame Dapat Rp 300 Juta

    Senin, Juli 19, 2021  


PATIMPUS.COM - Pria kocak di TikTok yang menyindir orang-orang melakukan pekerjaan yang sebenarnya mudah malah dibuat susah mungkin pernah kamu lihat.


Siapa lagi kalau bukan Khaby Lame, pria asal Italia yang kini menjadi salah satu kreator TikTok dengan follower terbanyak. Ia bahkan menjadi orang kedua paling diikuti setelah Charli D'Amelio. Tak banyak yang tahu bahwa ia beralih ke TikTok setelah kehilangan pekerjaan sebagai pekerja pabrik.


Khaby Lame dikenal dengan ekspresi kocaknya yang mendapat respon positif dari netizen. Khaby paling sering membuat reaksi dari video-video yang sudah viral. Salah satu videonya yang paling terkenal adalah ketika ia menduetkan video seseorang menggunakan gunting untuk membuka susu.


Sebenarnya tidak banyak yang dilakukannya untuk membuat konten tapi ekspreksi Khaby lah yang dianggap lucu hingga di-like lebih dari jutaan kali. Ia juga tidak terlihat menggunakan alat canggih atau mengedit video dengan rumit tapi bisa menarik atensi netizen dengan ide sederhana. Pria 21 tahun pun itu dinilai punya tatapan sarkastik yang khas ketika 'mengritik' orang-orang yang diduetkannya dalam video sehingga terlihat lucu.


Khaby adalah orang keturunan Senegal yang tinggal di Italia. Seperti kebanyakan orang, pria yang punya 89 juta follower tersebut beralih ke TikTok saat pandemi. Dilansir The New York Times, Khaby mulai membuat video di aplikasi berbasis video itu setelah kehilangan pekerjaannya di sebuah pabrik ketika virus Corona mewabah tahun lalu.


Kini telah menjadi orang kedua paling banyak follower di TikTok, perkembangan akun Khaby memang sangat pesat. Banyak orang memprediksi bahwa pria tersebut bisa terus naik dan menjadi yang pertama setelah secara mengejutkan menggeser popularitas Addison Rae.


Punya banyak follower tentu Khaby bisa menghasilkan banyak uang dari akun TikTok-nya. Dilansir Celeb's Fortune, kekayaan bersih pria tersebut diestimasi berkisar antara $300.000 (Rp 4,3 miliaran) hingga $500.000 (Rp 7,2 miliaran). Sedangkan berdasarkan laporkan Influencer Marketing Hub, satu postingan Khaby Lame bisa bernilai $17.800 (Rp 258 jutaan) hingga $29.800 (Rp 433 jutaan).

Minggu, 18 Juli 2021

Kabar Baik, Tempat Tidur Perawatan Covid-19 Mulai Longgar

    Minggu, Juli 18, 2021  


PATIMPUS.COM - Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono menyampaikan kabar baik bahwa keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di DKI Jakarta mulai mendatar alias longgar.


“Ada kabar baik tentang belakangan ini bahwa BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit sudah mulai flat di Jakarta,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/7/2021).


Dr Dante menilai mendatarnya keterisian tempat tidur itu dimungkinkan akibat adanya penambahan tempat tidur yang cukup signifikan. Namun, ia tidak menyebutkan secara detail berapa angka keterisian dan dalam berapa hari BOR itu mendatar.


Namun demikian ia berharap angka pasien positif COVID-19 yang masuk rumah sakit untuk beberapa hari ke depan tidak terlalu masif lagi.


Dr. Dante mengatakan ada penambahan 1000 tempat tidur di Wisma Haji.


“Ada penambahan kira-kira 1000 tempat tidur di Wisma Haji, ini adalah 900 tempat tidur isolasi dan 100 tempat tidur disolasi. Ini bekerja sama antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, kemudian juga dengan BUMN,” katanya.


Ia juga mengatakan Kementerian Kesehatan akan menambah 300 tempat tidur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan sekitar 300 sampai 400 tempat tidur lagi di beberapa rumah sakit di Jakarta. sehingga total hampir terdapat penambahan 2.000 tempat tidur di seluruh Jakarta.


Selain soal tempat tidur, pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien positif COVID-19. Dr. Dante mengungkapkan kebutuhan oksigen harian sebelumnya mencapai sekitar 400 ton per hari. Dengan adanya peningkatan secara eksponensial pada kasus-kasus COVID-19 belakangan ini maka kebutuhan oksigen menjadi 5 kali lipat.


Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian melakukan rekonversi dari penggunaan oksigen untuk industry. Sehingga sebesar 90% oksigen digunakan untuk kebutuhan medis, dan tinggal 10% lagi kebutuhan yang digunakan untuk kebutuhan industry.


Kementerian Kesehatan juga akan menambah sekitar 20.000 sampai 30.000 oksigen konsentrator, dengan jumlah kira-kira 600 ton oksigen perhari yang akan dibutuhkan. 

Seluruh Dokter di Sumut Siap Turun Gunung

    Minggu, Juli 18, 2021  



PATIMPUS.COM - Sebanyak dua ratus dokter baik umum maupun spesialis mengikuti Pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut secara virtual, Minggu (18/7/2021) guna menghadapi lonjakan Covid-19.


"Para dokter ini bagian dari sistem untuk mensupport pemerintah dalam tangani pandemi Covid-19. Kita yakin, dan berterima kasih kepada pemerintah, baik pusat maupun kab/kota, yang memiliki semangat luar biasa untuk bisa menang melawan Covid-19," kata Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL kepada wartawan usai menutup pelatihan tersebut.


Ditegaskannya, para dokter di Sumut harus bisa dan siap 'turun gunung' membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 ini. 


"Karena itu kita menyiapkan seluruh dokter yang ada di seluruh Sumatera Utara, untuk berjaga-jaga, manatahu kita kebobolan dan terjadi ledakan kasus yang tak terkendali. Intinya, semua dokter harus bisa turun gunung bahu membahu memberikan pelayanan dan menjadi sahabat bagi masyarakat yang terpapar Covid-19," tegasnya.


Dijelaskannya, Pelatihan Dokter Brigade Siaga Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut ini dilakukan agar semua dokter mempunyai kapasitas yang mumpuni dalam melakukan pelayanan terhadap pasien Covid-19. Pelatihan ini rencananya digelar setiap Minggu, sampai seluruh dokter paham tentang teknik pengambilan swab, vaksinasi, merawat pasien, menjaga pintu masuk negara dan daerah serta lainnya.


"Kita ingin berbagi informasi agar seluruh dokter di Sumut ini baik umum maupun spesialis mampu memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 bila terjadi lonjakan kasus," ungkapnya.


Ramlan juga mengaku terharu melihat antusiasme para dokter mengikuti pelatihan yang digelar secara virtual tersebut. "Kita terharu melihat antusias teman-teman sejawat, banyak bertanya dan diskusi sehingga bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan humanis, karena masyarakat itu sahabatnya dokter. Sampai hari ini tidak ada dokter yang menghindar memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19," tuturnya.


Ketika ditanya sikap IDI tentang  masih banyak masyarakat yang abaikan protokol kesehatan dan percaya hoaks soal Covid-19, Ramlan yang juga pernah menjabat Ketua IDI Medan ini, meminta masyarakat untuk menyerap informasi dari orang yang ekspert di bidangnya. 


"Siapa yang ekspert? Dokter dan pemerintah. Jadi memang di era digitalisasi dan dunia maya ini semua orang bisa berkomentar, artinya semua orang bisa mengambil referensi dari mana-mana. Tapi harapan kita, kalau referensinya tidak jelas jangan diikuti. Kita yakinlah, dokter itu terikat sumpah, walaupun ada satu dua yang nyeleneh. Dari sekian  ratus ribu dokter, satu dua yang nyeleneh itu wajar. Tapi lihatlah mayoritas para dokter ekspert di bidang itu, itulah yang menjadi pedoman. Karena bagaimanapun belum ada evidence standar internasional yang sungguh-sungguh bagus menangani pasien, karena ini kasus baru," terangnya.


Dia juga berharap para influencer untuk berbicara yang positif untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. (*)

Jumat, 16 Juli 2021

Jaksa Penuntut Rizieq Shihab Meninggal Dunia

    Jumat, Juli 16, 2021  


PATIMPUS.COM - Salah satu Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Rizieq Shihab dan menantunya, Hanif Alatas dalam kasus penyebaran berita bohonh hasil tes swab di RS Ummi Bogor meninghal dunia, Jumat (16/7/2021).

Dikutip dari CNN Indonesia, kabar meninggalnya Nanang Gunaryanto SH, yang menjabat sebagai Kasubdit Penuntutan TPUL Pidana Umum Kejaksaan Agung, dipublikasikan oleh akun Instagram resmi Kejaksaan Agung RI.

"Jaksa Agung RI beserta jajaran menghaturkan Turut berdukacita atas meninggalnya Adhyaksa hebat Nanang Gunaryanto. SH. MH. (Kasubdit Penuntutan TPUL Pidum Kejagung)," mengutip Instagram @kejaksaan.ri, Jumat (16/7/2021).

Nanang meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta pada pukul 06.00 WIB pada Jumat (16/7) hari ini. Kejaksaan RI turut mendoakan agar Nanang mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Rizieq Shihab divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim PN Jakarta Timur dalam kasus penyebaran berita bohong hasil tes swab di RS Ummi Bogor. Dalam perkara Rizieq itu, Jaksa penuntut umum terdiri dari Nanang Gunaryanto, Muhammad Syarifuddin, Deddy Sunanda, Tedhy Widodo, Hangrengga Berlian dan MH Hafiz Kurniawan.

Jaksa Penuntut Umum dalam perkara tersebut menuntut Rizieq dengan hukuman 6 tahun penjara. Namun, vonis hakim dijatuhkan lebih rendah dari tuntutan jaksa dengan hukuman 4 tahun penjara bagi Rizieq.

Pengacara Rizieq, Ichwan Tuankotta turut mengkonfirmasi bahwa Nanang merupakan salah satu Jaksa penuntut umum yang menuntut kliennya di kasus RS Ummi.

"Benar. Beliau meninggal dunia," kata Ichwan.

Hujan Deras Genangi 3 Desa Di Mamasa Sulbar

    Jumat, Juli 16, 2021  

Hujan deras yang terjadi sejak pagi membuat 3 desa di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), terendam luapan air sungai, Kamis (15/7/2021) sore.

Akibatnya puluhan Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam setinggi lutut orang dewasa di Desa Burana, Desa Lakahang Utama dan Kelurahan Lakahang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pihak Kecamatan Tabulahan langsung turun ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap warga yang mengalami musibah banjir.

"Kami pemerintah Kecamatan Tabulahan melaporkan kejadian yang di Kecamatan Tabulahan, di mana tiga desa terdampak banjir akibat sungai yang meluap," ujar Camat Tabulahan Martina Polopadang melalui rekaman video yang diterima wartawan, Kamis malam (15/7/2021) sore.

Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut, Martina menjelaskan banjir pertama kali melanda Desa Burana pada pukul 17.00 WITA. Selain merendam rumah, banjir merusak puluhan hektare area persawahan hingga menghanyutkan ratusan gabah warga.

"Pertama, di Desa Burane jam 5 sore. Itu hujan deras mulai pagi sampai malam hari, dan sampai sekarang ini hujan masih belum reda, mengakibatkan meluapnya sungai. Mengakibatkan beberapa rumah warga terendam, puluhan hektar sawah rusak dan ratusan karung gabah hanyut di Desa Burana," terang Martina.

Selanjutnya, kata Martina, banjir merendam Kelurahan Lakahang pada pukul 19:00 WITA. Ia mengaku belum bisa melaporkan dampak yang ditimbulkan akibat banjir di wilayah tersebut.

"Kedua di Kelurahan Lakahang itu juga kejadian yang sama meluapnya sungai yang ada, tetapi terjadinya pada malam hari, jam 7 malam. Jadi kami belum boleh melaporkan apa-apa yang terdampak di lokasi Kelurahan Lakahang, esok hari kami akan berkunjung ke lokasi melihat (dampak) terjadinya meluapnya air sungai," ungkap Martina.

Martina mengungkap banjir juga menerjang Desa Lakahang Utama. Banjir akibat luapan air sungai itu, turut menggenangi areal persawahan warga.

Dalam rekaman video amatir yang diterima wartawan, terlihat detik-detik kepanikan warga saat banjir luapan sungai menerjang permukiman. Warga lainnya terlihat bahu-membahu mengevakuasi harta benda agar tidak rusak terendam banjir. 

Rabu, 14 Juli 2021

Mulai 15 Juli, Tempat Usaha Langgar PPKM Langsung Didenda

    Rabu, Juli 14, 2021  


PATIMPUS.COM - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengaku sebanhak 1658 personel gabungan siap diturunkan dalam menjalankan  dan mengamankan PPKM Darurat di Kota Medan.


“Personel yang kita siapkan ada sebanyak 1658 personel gabungan yang kita siapkan,” ujar Riko, Rabu (14/7/2021).


Dia juga menegaskan akan menindak siapa pun yang melanggar ketentuan PPKM termasuk menyegel tempat usaha yang akan dimulai pada Kamis (15/7/2021).


“Besok akan kita berikan sanksi, mulai administrasi hingga penutupan tempat usaha,” katanya.


Bantuan Uang / Sembako


Pelaksanaan PPKM Darurat di Medan, sudah diberlakukan sejak Senin (12/7/2021) dan berlaku hingga Selasa (20/7/2021). Namun, Pemko Medan lebih dulu melakukan sosialisasi pada tiga hari awal pelaksanaannya.


Mulai Kamis (15/7/2021) besok, pelanggaran aturan PPKM Darurat akan dilakukan penindakan langsung.


“Hari ini adalah terakhir sosialisasi. Ke depan akan ada tindakan lebih tegas di lapangan,” ujar Walikota Medan Bobby Nasution kepada wartawan, Rabu (14/7/2021). 


Bobby berharap penerapan PPKM Darurat ini bisa membuat masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.


“Yang penting dalam PPKM darurat ini, 5 M, (terus) Mengurangi mobilitas ini bener-bener bisa kita ciptakan. Dan saya sampaikan, untuk teman-teman di lapangan juga. Ini sudah kita tetapkan yang esensial, non esensial dan kritikal,” ujarnya.


Menantu presiden Jokowi ini juga mengeklaim selama tiga hari sosialiasi tingkat kepatuhan masyarakat cukup baik. Hanya di hari pertama kondisi Kota Medan masih ramai.


“(Namun) kemarin pengurangan sangat drastis, hari ini lebih baik lagi, tingkat kepatuhan semakin baik,”ujarnya.


Selain penindakan, Bobby juga berjanji akan memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak COVID-19, jumlahnya saat ini masih di data.


“Kemarin (minggu) sudah kita rapatkan final, kami sepakat masyarakat terkena dampak akan mendapatkan bantuan. Hari Selasa sampai malam kemarin pendataannya,”ujar Bobby.


Institusinya juga sedang mengkaji bantuan apa yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.


“Di pendataan tadi malam kita bicarakan apakah bantuannya dalam bentuk uang tunai atau sembako,” ujarnya.

© 2023 patimpus.com.