Selasa, 09 Februari 2021

Sejumlah Lembaga Gelar Aksi Bersih Sungai Babura

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) bersama Explore Sumatera, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Vertical Rescue Indonesia (VRI) Regional Sumatera, Khadijah Sharaswaty Indonesia, Sekolah Az-zakiyah Islamic Leadership, Teratai Rescue dan Sumatra Tropical Forest Jurnalis (STFJ)  menggelar aksi bersih sungai dan uji coba trip wisata arung sungai Babura Medan, Selasa (9/2/2021).


Kegiatan ini merupakan kampanye pentingnya menjaga kebersihan sungai guna mengurangi resiko banjir, mempertahankan kelestarian habitat sungai dan dapat menjadi sarana rekreasi. Karena sungai yang bersih dan asri dapat dijadikan tujuan wisata yang murah meriah. 


Banyak aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan di sungai seperti naik perahu, memancing, atau sekedar bermain air. 





Rekreasi sungai ini dapat menambah pendapatan orang-orang yang hidup di sekitar lokasi, serta menambah tujuan wisata  murah yang makin terbatas di Kota Medan.


Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSii diwakili Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengapresiasi sekaligus mendukung kegiatan aksi bersih sungai dan coba arung wisata Sungai Babura.


Arjuna menilai kegiatan positif ini harus terus dijaga dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga mampu menjadikan kampung sejahtera menjadi objek wisata baru di kota Medan.


"Kegiatan ini sangat luar biasa jadi harus terus dijaga dan di teruskan, tujuannya agar menjadikan kampung sejahtera yang dulunya dikenal sebagai kampung kubur menjadi objek wisata, apalagi dengan semakin seringnya sungai ini disusuri, maka kebersihan sungai ini dapat terjadi," kata Arjuna.

Oleh sebab itulah Arjuna mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga kegiatan ini, Arjuna meyakinin bila kegiatan tersebut berjalan dengan baik maka secara otomatis akan menggerakan ekonomi masyarakat.


"Kami siap mendukung kampung ini asalkan masyarakat sekitar juga mau bersama-sama merubah wajah kampung ini dari negatif menjadi positif dan dari positif menjadi benefit," ujar Arjuna.


Sebelumnya Ketua P3KS, Rasyid menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengubah wajah kampung sejahtera yang dulunya di kenal sebagai sarang narkoba menjadi objek wisata sungai guna mendongkrak perekonomian masyarakat.


"Selain itu juga nantinya kami akan membuat taman literasi disini," tutupnya.(son)

Dewan Pers - PWI Sumut Gelar UKW 23-25 Februari Mendatang

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Medan, 23-25 Februari 2021 mendatang.

"PWI Sumatera Utara dipercaya sebagai penyelenggara pertama UKW kerja sama Dewan Pers-PWI," ujar Ketua PWI Sumut H Hermansjah di Medan, didampingi Sekretaris Edward Thahir, Wakil Ketua Bidang Organisasi Khairul Muslim dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Rizal R Surya. 


Menurut dia, dari seluruh provinsi yang menggelar UKW Dewan Pers, PWI dipercaya sebagai penyelenggara di 10 provinsi dan salah satunya di Sumut. 


"Karena Sumut yang dinilai paling siap, maka ditetapkan sebagai penyelenggara pertama pada 23-25 Februari," ujar Herman.


Diuraikan, UKW Dewan Pers - PWI terdiri dari sembilan kelas (54 peserta) yakni, tingkat utama dua kelas atau 12 peserta, madya dua kelas (12) dan tingkat muda lima kelas atau 30 peserta.


"Namun untuk menghindari terjadinya kekurangan peserta karena absen atau tidak bisa hadir karena berbagai sebab PWI Pusat menetapkan cadangan, " ujarnya.


Dengan demikian, seluruh peserta yang ditetapkan PWI Pusat sebanyak 60 peserta atau enam orang sebagai cadangan. 


Perinciannya tingkat utama 13 peserta (1 cadangan), madya 13 peserta (1 cadangan), dan muda 34 peserta (4 cadangan).


"Seluruh peserta (60 orang)  ini akan mengikuti pembekalan atau pra UKW pada 17 Februari secara virtual (zoom meeting). Ini wajib diikuti seluruh peserta "ujar Herman.


Undangan untuk peserta yang akan mengikuti UKW dan pra UKM akan disampaikan oleh Dewan Pers dan PWI Pusat. 


"Jadi hanya yang akan menjadi peserta yang mendapat undangan," tegasnya.


Khusus tingkat utama lanjutnya, juga diharapkan ikut serta  "Media Talk: Pemberian Ramah Anak" pada Rabu, 10 Februari pukul 13.00 WIB hingga selesai. 


Hermansjah meminta seluruh peserta UKW untuk mengikuti rangkaian kegiatan karena berkaitan dengan penjelasan serta materi yang akan diujikan.


Herman menambahkan, bagi peserta yang belum mendapat kesempatan untuk ikut UKW di Februari, masih ada kesempatan untuk mengikuti UKW kembali pada Maret mendatang.


"PWI Sumut akan menggelar UKW kerja sama dengan Dinas Kominfo pada Maret mendatang. Bagi yang belum mendapat kesempatan kali ini masih bisa ikut kembali," katanya. 


Namun tentu akan diseleksi kembali sesuai dengan kuota yang tersedia. 


PWI Sumut, katanya, juga akan menggelar seleksi penerimaan anggota muda dan kenaikan tingkat anggota biasa. (don/ant)

Politisi PDIP, Wong Chung Sen Kunjungi Toko Acai Jaya

    Selasa, Februari 09, 2021  



PATIMPUS.COM - Anggota DPRD Medan Drs Wong Chung Sen Tarigan MPdB menghimbau kepada masyarakat Sumut khususnya warga Kota Medan saat merayakan perayaan Imlek Shiao Kerbau 2572 tahun 2021 ini, dilaksanakan  secara sederhana dan khidmat.

Politisi PDI Perjuangan itu berbicara kepada wartawan saat berkunjung ke Toko Acai Jaya di Jalan Brigjen Katamso Kecamatan Medan Maimun, Senin (8/2) Siang. 

Dalam merayakan Imlek tahun ini, jelas Anggota DPRD Medan itu lagi, dilakukan secara sederhana dan tetap mematuhi aturan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan menerapkan pola mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak (3M).

Hal itu sesuai dengan arahan yang terus disampaikan pemerintah melalui  Gubernur,  Kapoldasu beserta jajaran terkait  kepada masyarakat dalam situasi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, Sumut dan Kota Medan.

Artinya, prokes itu, dilakukan saat warga mengadakan acara ibadah seperti kebaktian sembahyang, jiarah ke makam keluarga dan leluhur serta kunjungan ke rumah keluarg. “Kita harapkan perayaan Imlek yang sudah diambang pintu ini berjalan dengan lancar,” imbuh Wong Chung Sen.

 Pada kesempatan itu, pemilik Toko Acai Jaya Aliansyah S SHU yang juga Majelis Pertiimbangan Karang Taruna (MPKT) Kota Medan itu,  terlihat  berbincang akrab   dengan Wong Chung Sen terkait pelaksanaan perayaan Imlek tahun 2021 ditengah situasi dan masa pandemic Covid-19 yang dilakukan secara sederhana dan penuh khidmat.

“Pernak-pernik Imlek ini sebagian produk UMKM dan kita bantu memasarkannya agar hasil kerajinan UMKM  ini dapat maju dan berkembang ditengah situasi pandemic Covid-19 ini,” imbuh  Aliansyah S SHU sembari menambahkan mudah-mudahan Covid-19 ini segera berakhir sehingga situasi kembali normal. 

Pada kesempatan itu, Wong Chung Sen Tarigan juga membeli berbagai keperluan hiasan Imlek di Toko Acai Jaya.  (don)

Tekan Angka Kematian Covid-19, Insan Pegadaian Ikut Donor Plasma

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - PT Pegadaian (Persero) turut mendukung pemerintah untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian akibat Covid-19 melalui program donor plasma BUMN untuk Indonesia.

Hal ini dibuktikan melalui keikutsertaan salah satu Insan Pegadaian bernama Ardhano Priatama, untuk menjadi pendonor plasma konvalesen pada acara peluncuran program Plasma BUMN untuk Indonesia, yang dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (08/02/2021).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN dalam melawan Covid-19. Sampai dengan Kamis, 4 Februari 2021, terdapat 175 ribu kasus aktif Covid-19 di Indonesia.


“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Maka dari itu, bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19. Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick Thohir.

Sementara direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto mengaku siap untuk mendukung penuh program Plasma BUMN untuk Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, demi menuju Indonesia sehat.

“Kami akan berupaya mendorong karyawan Pegadaian untuk ikut serta mendonorkan plasma konvalesen demi bisa membantu poses penyembuhan para pasien maupun penderita Covid-19 baik di lingkungan kantor maupun masyarakat luas. Saya juga ingin, insan Pegadaian di seluruh Indonesia bisa memberikan kontribusi untuk Indonesia dalam memutus penyebaran Covid-19 yang masih mengkhawatirkan”, ucap Kuswiyoto.

Selain itu, Perseroan juga telah mendaftarkan 26 Insan Pegadaian ke Kementerian BUMN untuk ikut mengikuti program donor plasma konvalesen lanjutan. melalui Koordinator Satuan Tugas Tanggap Bencana Nasional Pegadaian di provinsi Nusa Tenggara Timur, juga akan turut serta menyukseskan program ini dalam melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.


Plasma BUMN untuk Indonesia merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), dan dilaksanakan oleh Satgas BUMN yang ada di semua provinsi di Indonesia. Plasma BUMN untuk Indonesia merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicetuskan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.


Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan, untuk mengobati pasien Covid-19. Dan plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh dan kemudian diproses sebelum diberikan kepada pasien. Dengan kata lain, donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari penyintas Covid-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari Covid-19. (don/rel)

Kapolda Sumut : Perayaan Imlek Tetap Patuhi Prokes

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Seluruh masyarakat yang akan merayakan Imlek 2572 harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) guna pencegahan Covid-19.


Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin saat mengunjungi Vihara Klenteng Gunung Timur Jalan Hang Tuah Medan, Selasa (9/2/2021).


Martuani menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Provinsi Sumut sudah cukup membaik.


“Tingkat kesembuhan di Provinsi Sumatera Utara juga mulai meningkat,” sebutnya.


Selain itu, pemerintah juga telah memberikan dana anggaran yang besar untuk penanganan Covid-19. Karena itu, dia mengajak secara bersama-sama untuk menaati Prokes pada perayaan Hari Raya Imlek 2572 agar tidak menimbulkan cluster Covid-19 yang baru.


Dalam kesempatan itu, secara simbolis, Martuani juga memberikan masker sebanyak 1.000 pcs kepada masyarakat Tionghoa di wilayah Provinsi Sumut.


“Selamat merayakan Hari Raya Imlek 2572 bagi umat yang merayakan dan selalu berdisiplin pada Protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” imbaunya. 


Hadir dalam kesempatan itu Pengurus DPP Solidaritas Indonesia Tionghoa Demokrasi (SOLITD) bersama sejumlah organisasi Tionghoa dan tokoh masyarakat Tionghoa Indra Wahidin.


Ketua Umum (Ketum) SOLITD Drs Herri Zulkarnain Hutajulu SH MSi, didampingi Sekjen DPP SOLITD, Ferdinan Ghodang SE SH MH, mengapresiasi himbauan Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin, dan Pangdam I/BB atas mematuhi Prokes Covid-19 saat perayaan Imlek, yang jatuh pada 12 Februari 2021 ini.


"Kami mengapresiasi himbauan Kapoldasu dan Pandam I/BB, demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19 saat perayaan Imlek nanti," ujarnya. (don)



Wagubsu : Vaksinasi Wartawan Bulan Maret

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, peran pekerja pers sangat penting memberikan informasi kepada masyarakat. Oleh sebab itu, jurnalis tidak pernah berhenti untuk terus mencari berita.


"Wartawan sangat rentan dengan penyebaran Covid-19, karena melakukan kontak langsung dengan masyarakat," ujar Wagubsu yang akrab di panggil Ijeck, saat menyambangi Warkop Jurnalis di Jalan Agussalim, Medan, Selasa (9/2) Siang.


Kehadiran Musa Rajeckshah di Warkop Jurnalis guna merayakan Hari Pers Nasional (HPN) bersama rekan-rekan jurnalis.


Ikut hadir dalam perayaan HPN tersebut Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, H Hermansjah dan Sekretaris PWI Sumut, Edward Thahir.

Ijeck melanjutkan, dengan beresikonya tugas para jurnalis maka para pekerja pers ini perlu mendapatkan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari penularan virus corona.



"Kita mengharapkan seluruh masyarakat Sumatera Utara mendapatkan vaksinasi. Namun karena keterbatasan, maka vaksinasi dilakukan secara bertahap. Saat ini vaksinasi masih dilakukan untuk para pekerja kesehatan (nakes) di tahap pertama. Kemungkinan vaksinasi untuk rekan-rekan jurnalis akan dilakukan sekitar bulan Maret 2021 ini," terang Musa Rajeckshah.


Ijeck menambahkan, untuk mekanisme vaksinasi rekan-rekan jurnalis adalah dengan mendaftarkan diri ke organisasi PWI atau pun komunitas-komunitas persnya ke Satgas Covid-19 Kabupaten/Kota atau ke Dinas Kesehatan setempat.


Usai berbincang-bincang dengan para wartawan, Ijeck pun melanjutkan kunjungannya ke Museum Pers Medan di kediaman sesepuh pers Muhammad TWH, Jalan Sei Alas, Petisah, Medan. (don)

Meninggal Di Rutan, Ustadz Maaher Ditahan Karena Diduga Hina Ulama NU

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Keberadaan Soni Eranata atau dikenal Ustadz Maaher di Rutan Mabes Polri dikarenakan kasus penghinaan terhadap ulama kharismatik Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya.


Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri Senin (8/2/2021) sekitar jam 19.00 WIB, karena sakit.


Kasus Ustadz Maaher berawal dari cuitannya di Twitter menggunakan akun bernama @ustadzmaaher_. Dia kemudian dilaporkan ke polisi. Berikut cuitan Ustadz Maaher.


'Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya..'


Ustadz Maaher saat itu menjawab komentar akun @gunduladul pada 25 Agustus 2020. Akun @gunduladul telah di-suspended.


Berikut ini kronologi Ustad Maaher ditahan hingga meninggal dunia:


Penyidik Bareskrim memutuskan untuk menahan Ustadz Maaher. Pada awal penahanan, Ustadz Maaher dijebloskan ke sel tahanan Rutan Salemba Cabang Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.


Kadiv Humas Polri saat itu, Irjen Argo Yuwono, menyebut Ustadz Maaher dijerat dengan Pasal UU ITE. Ustadz Maaher diduga menyebarkan informasi yang menimbulkan permusuhan antar kelompok.


"Pasal yang disangkakan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," papar Argo.


Pada akhir Desember 2020, istri Ustadz Maaher, Iqlima Ayu, sempat mengajukan penangguhan penahanan. Namun ditolak oleh polisi.


Sampailah pada saat istri Ustadz Maaher mengungkapkan kondisi kesehatan suaminya. Iqlima juga Ustadz Maaher dapat diperiksakan ke rumah sakit.


Polisi kemudian membantarkan Ustadz Maaher ke RS Polri. Kondisi kesehatan Ustadz Maaher saat itu memang menurun. Berikut ini kronologinya:


20 Januari 2021


Ustadz Maaher dbantarkan ke RS Polri pada 20 Januari 2021. Dia dikabarkan menderita penyakit di lambung.


"Benar saat ini beliau dibantarkan sejak kemarin siang di RS Polri Kramat jati untuk medical check up," kata pengacara Maaher, Djudju Purwantoro, saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).


Perkiraan Djudju ketika itu, Ustadz Maaher akan dirawat selama 4 hari. Perawatan Ustadz Maaher dilakukan sambil menunggu hasil observasi dokter.


"Masih di RS Polri sekira 4 hari ke depan evaluasi hasil pemeriksaan/observasi dulu. Luka di lambung dalam dan mual-mual," ujar Djudju.


Ustadz Maaher juga sempat meminta agar dirawat di RS Ummi.


Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. Dia meninggal pada jam 19.00 WIB tadi.


"Betul, beliau meninggal sekira jam 7 malam di Rutan Mabes Polri," ujar kuasa hukum Ustadz Maaher, Djudju Purwantoro, saat dihubungi, Senin (8/2/2021).


Ustadz Maaher meninggal dalam status tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri.


"Dapat kami sampaikan bahwa tersangka atas nama Sori Eranata meninggal dunia. Yang bersangkutan saat ini berstatus tahanan Kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi, kepada detikcom.


Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan Maaher sempat mengeluh sakit selama menjalani masa tahanan. Argo menjelaskan sebelum berkas perkara tahap 2 diserahkan ke Kejaksaan, Maaher sudah mengeluh sakit. Dokter kemudian membawa Maaher untuk mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.


"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," kata Argo melalui keterangan tertulis. (don/det)

Ustadz Maaher Meninggal Di Rutan Mabes Polri

    Selasa, Februari 09, 2021  


PATIMPUS.COM - Diduga akibat sakit yang dideritanya, Soni Ernata atau Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. Dia meninggal pada Jam 19.00 WIB.


Meninggalnya Ustadz Maher dibenarkan kuasa hukumnya, Djudju Purwanto.

"Betul, beliau meninggal sekira jam 7 malam di Rutan Mabes Polri," ujar Djudju Purwantoro, saat dihubungi, Senin (8/2/2021).


Ustadz Maaher berstatus tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri. Sewaktu menjadi tahanan Dittipidsiber Bareskrim, Ustadz Maaher sempat dibantarkan karena sakit.


Jenazah Ustadz Maaher langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada pukul 20.00 WIB.


"Dan sekitar jam 8 dibawa ke RS Polri. Bakda Isya. Dan saya saat ini menuju RS Polri Kramat Jati," terangnya.


Djudju mengungkapkan Ustaz Maaher meninggal karena sakit. Seminggu yang lalu almarhum baru saja kembali ke rutan dari RS Polri untuk mendapatkan perawatan.


"Meninggal kan di berita-berita banyak sakitnya beliau dan kami mohon dibantarkan. Dan beliau seminggu yang lalu baru pulang dari RS Polri habis perawatan. Dan 3 hari lalu sudah dialihkan dilimpahkan ke kejaksaan dan Kamis saya sudah kirim surat atas nama kuasa saya mintakan yang bersangkutan melihat kondisi sakit untuk kembali dirawat," tandasnya.


Ustadz Maaher sebelumnya ditangkap polisi pada 4 Desember 2020. Dia kemudian menjadi tersangka kasus ujaran kebencian di media sosial. (don/det)

Senin, 08 Februari 2021

Gedung Di Jalan Merbabu Dibongkar Satpol PP

    Senin, Februari 08, 2021  



PATIMPUS.COM - Lantaran tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB), gedung yang terletak di Jalan Merbabu, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, dibongkar Tim Gabungan Pemerintah Kota Medan, Senin (8/2/2021).


Pasalnya, bangunan tersebut hanya memiliki izin membangun sebanyak 5 lantai saja, namun pemilik bangunan malah mendirikan sebanyak 6 lantai. Hal tersebut tentunya menyimpang dari SIMB No 0084/0084/1380/2.5/1103/01/2020 Tanggal 4 Februari 2020. 


Sebelum penertiban dimulai Tim yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan, Kecamatan Medan Petisah, Kelurahan Sekip, Babinsa dan Babinkamtibmas terlebih dahulu berkumpul di Kantor Camat Medan Petisah Jalan Iskandar Muda No 270A Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah. Kemudian tim langsung bergegas menuju ke lokasi yang telah ditentukan. Setibanya di lokasi tersebut, tim langsung mengeksekusi dengan merobohkan lantai 6 yang berada pada bangunan tersebut. 


Penertiban yang dipimpin Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelidikan Satpol PP Kota Medan Irvan P Lubis ini dilakukan setelah sebelumnya tim mengirimkan surat pemberitahuan untuk dapat melengkapi izin, namun pemilik bangunan tidak juga menghiraukan surat pemberitahuan tersebut dan masih melanjutkan pembangunan.


Usai melakukan pembongkaran bangunan, Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelidikan Satpol PP Kota Medan Irvan P Lubis mengatakan, penertiban ini dilakukan karena menyimpang dari izin yang telah diberikan. Atas penyimpangan tersebut, sambung Irvan, pihak terkait telah memberikan sanksi administrasi berupa Surat Peringatan I, Surat Peringatan II dan Surat Peringatan III, namun pemilik / penanggung jawab bangunan tersebut tidak melaksanakan surat peringatan yang dimaksud. 


"Penertiban ini dilakukan karena menyimpangnya bangunan berupa jumlah lantai bangunan tidak sesuai dari izin SIMB yang telah diberikan. Kami juga telah memberikan sanksi berupa Surat Peringatan I, Surat Peringatan II dan Surat Peringatan III dari Dinas PKPPR Kota Medan dan kami juga sudah menyurati dalam waktu 1x24 jam untuk mengosongkan lokasi. Kemudian dalam waktu 1x24 jam berikutnya kita lakukan pembongkaran," jelas Irvan.


Di akhir penertiban, mandor bangunan terbut membuat surat pernyataan untuk segera mengurus kelengkapan SIMB secepatnya. Sebelum izin keluar, mandor maupun pemilik rumah dilarang melanjutkan pekerjaan bangunan lantai 6 tersebut sampai surat-surat mendirikan bangunan dilengkapi. "Hal yang menyimpang dari SIMB jangan dikerjakan, kerjakan hanya yang memiliki izin saja sesuai dengan SIMB yang telah dibuat," pesannya. (don/hpm)

Uang Redenominasi Rp100 Berwajah Jokowi, Hoax

    Senin, Februari 08, 2021  


PATIMPUS.COM - Bank Indonesia (BI) menegaskan, hingga saat ini belum meluncurkan uang rupiah varu yang sufah diredominasi. Pernyataan itu menanggapi viralnya video redenominasi di media sosial.


Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono memastikan bahwa uang kertas yang ada dalam video yang viral itu adalah hoax.


Erwin menjelaskan, BI dan pemerintah memang memiliki rencana redenominasi rupiah. Namun untuk menjalankannya akan sangat ditentukan dengan kondisi sosial, politik, dan ekonomi.


"Walaupun sebenarnya tidak akan mengubah daya beli dari uang yang kita punya, kondisi tersebut akan menentukan akseptasi masyarakat. Artinya, plesetan atau bahkan hasutan seperti dalam contoh Instagram tadi itu bisa terjadi dalam skala yang luas, sehingga kondisi sosial, politik dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi," terangnya. 


Sebelumnya, uang pecahan Rp100 perak bergambar Jokowi ramai diperbincangkan warganet.


Pecahan uang bergambar Jokowi ini pernah diperlihatkan oleh Akun Instagram @jakarta.keras pada Minggu (7/2/2021).


Dalam video yang dibagikan, tampak uang didominasi warna merah bergambar Presiden Joko Widodo.


"Katanya Indonesia mau Redenominasi. Jadi mata uangya mau di kecilin nominalnya, kaya Dollar gitu. Rp 1000 = Rp 1, Rp 50.000 = Rp 50, Rp 100.000 = Rp 100. Gimana? pada setuju?" tulis narasi di Instagram itu.


Netizen pun ramai-ramai menyerbu laman komentar. Banyak di antara mereka yang ingin uang hanya diisi oleh foto Presiden Soekarno saja.


Seperti yang disampaikan akun @ainixxxxx.

"Setuju tpi foto yg dikertas tetep soekarno hatta ,yakali buakn pahlawan."


"setuju , tapi foto yang di kertas nya di ganti," tulis akun @ngestixxxx. (don/sub)




© 2023 patimpus.com.