Melihat Isi Otak Global Barry Simorangkir Si Anak Batak Ingin Mengubah Wajah Sumut
PATIMPUS.COM - Sosok salah satu Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Barry Simorangkir, namanya semakin hits dan jadi perbincangkan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 mendatang.
Barry yang sebelumnya disebut sebagai Kuda Hitam, dengan keramahtamahan sikap dan kemampuan serta pandangan otak globalnya terus bergerak bekerja keras, merangkul kalangan masyarakat. Kini sosoknya semakin santer dikenal sebagai 'Anak Batak Otak Global'.
Penasaran dengan sebutan 'Anak Batak Otak Global' ditambah slogan nyentriknya 'Kita Apakan Sikit Sumut Ini, Biar Gak Apa Kali' awak media pun mencoba menelusuri langsung ke Barry Simorangkir.
Melalui Ketua Umum Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPI), James E Simorangkir, awak media dipertemukan dengan sosok Anak Batak Otak Global Barry Simorangkir di Swasana Coffee And Food House Medan Jl. Abdullah Lubis No.16B. Selasa (30/7/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Barry Simorangkir yang dikenal sebagai ahli teknologi ini menceritakan pengalamannya selama 21 tahun kuliah sambil bekerja hingga akhirnya ia sukses berbisnis properti di Amerika Serikat, dengan bakat dan pengalamannya di bidang teknologi komputer, Barry juga menceritakan pengalaman dirinya pernah menjadi relawan pemenangan Presiden Amerika Barak Obama. Sebagai kader PDI Perjuangan, Barry saat itu juga mengaku dirinya pernah menjadi timses pemenangan Presiden Jokowi terkait teknologi informasi media sosial.
Barry Simorangkir yang juga seorang senior advisor program Smart City Indonesia di Kominfo RI sejak 2017 hingga sekarang, menjelaskan ke awak media terkait sebutan 'Anak Batak Otak Global' dan slogan nyentriknya 'Kita Apakan Sikit Sumut Ini, Biar Gak Apa Kali'.
Barry Simorangkir mengatakan dia disebut 'Anak Batak Otak Global' bahwa dia adalah putra daerah yakni anak Batak dari Tapanuli yang dikenal sebagai sosok social entrepreneur, memiliki pengalaman dan pandangan global baik dalam organisasi, pendidikan bahkan keahalian profesional terkait teknologi saat di Amerika bahkan di Indonesia banyak berkiprah membantu pemerintah mengabdi sebagai staf ahli Kominfo RI, sehingga akhirnya menjadikan dirinya sebagai pakar teknologi informasi dan juga Smart City.
"Jadi kenapa saya itu 'Anak Batak Otak Global', kampung halaman saya di Tapanuli, jadi saya asli Anak Batak dari Tapanuli, nah jadi dalam setiap kunjungan silaturahmi ke setiap daerah, saya selalu menjelaskan ide, program gagasan, dan pandangan saya secara global dalam melihat dan mencermati sesuatu persoalan hingga menemukan solusi terkait perubahan dan kemajuan untuk Sumut sesuai data, aspirasi dan realita langsung yang kita serap dan dengar langsung dari masyarakat dan daerah sekitar yang kita kunjungi. Jadi Ide Gagasan program yang kita tuangkan ini, kita dapat dari aspirasi langsung terhadap realita persoalan di masyarakat dan daerah masing-masing, setelah kita lihat, kita cermati dan kita pelajari berdasarkan, akhirnya berdasarkan pengalaman, saya melihatnya dengan pandangan secara global untuk rangkum dan dijadikan solusi dalam memajukan dan merubah masyarakat Sumut didaerah masing-masing," jelas Barry Simorangkir.
Terkait slogan 'Kita Apakan Sikit Sumut ini, Biar gak apa Kali', dijelaskan untuk merubah dan memajukan Sumut tidak cukup dari ide, gagasan tapi harus direalisasikan. Artinya harus ada sinergi kerjasama antara pemerintah, stakeholder terkait dan masyarakat.
Menurut Barry lagi perlunya dimulai perubahan mindset masyarakat dan pemerintah selaku pelayan masyarakat, suatu daerah akan bisa maju dan berubah jika ada hubungan baik dan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah dan stakeholder dalam suatu sistem pemerintahan yang merakyat, adil merata.
"Jadi kita tanyakan kepada masyarakat, Mau Kita Apakan Sumut ini, Biar gak apakali. Kita dengar keinginan dan aspirasi masyarakat, kita carikan solusinya, tapi tentunya harus ada timbal balik kerjasama donk, Jika saya dipercayakan menjadi Gubernur Sumut, sistem yang sudah baik bermanfaat buat masyarakat akan kita lanjuti, sistem yang tidak baik, akan kita rubah dan perbaiki. Jadi dengan sistem yang baik dan benar sebagai pelayan masyarakat, setiap realita persoalan Masyarakat akan kita carikan solusinya dan kita realisasikan, untuk merealisasikan solusi itu perlu saling mengerti dan kerjasama dan masyarakat juga turut andil berperan bersama Pemerintah untuk merealisasikan solusi tadi. Jadi ada sinergi kerjasama yang baik donk, untuk mewujudkan itu semua kita mulai dari merubah mindset," Kata Barry.
"Kita melihatnya begini, kenapa ya, orang Indonesia kalau datang ke luar negeri seperti di Malaysia lah, bisa tertib dan teratur, misal ni antri karcis, tidak buang sampah sembarangan, bisa tertib teratur, nah setelah pulang ke Indonesia tidak seperti saat di luar negeri lagi. Artinya ada perubahan mindset dan sinergi kerja sama pemerintah disana dengan masyarakat nya, pemerintah disana buat sistem dan aturan yang baik sebagai pelayan rakyat, dan masyarakat nya mengikuti sistem dan aturan tersebut dengan baik pula agar aspirasi tersebut bisa direalisasikan melalui solusi program yang kita berikan. Jadi Begitu kira-kira," tambah Barry lagi.
Barry Simorangkir bercerita lebih lanjut, Untuk bisa merubah dan memajukan Sumut tentu harus tau realita persoalan yang dihadapi masyarakat. Setiap daerah Kabupaten/Kota di Sumut tentu punya persoalan yang berbeda-beda.
"Jadi setelah kita lihat, kita turun langsung ke daerah kita berkeliling Kabupaten/Kota di Sumut, kita sapa masyarakat dan kita dengarkan persoalan apa yang di hadapi masyarakat disana, kita selidiki, kita pelajari, dan kita sudah dapat solusinya, makanya dari awal kita selalu gagas Sumut Cerdas, Sumut Sehat, dan Sumut bermartabat, dan kita sudah dapati persoalan dasarnya untuk itu kita fokus pada Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Pelayanan Publik yang kita rangkum dalam 5 program unggulan kita saat ini," jelas Barry.
"Jika saya dipercayakan menjadi Gubernur Sumut, Program perubahan untuk memajukan Sumut diantaranya kita siapkan 1000 Beasiswa Kuliah di Luar Negeri, 1000 Beasiswa S1 didalam Negeri, Kita juga akan siapkan untuk masyarakat Rumah Sakit Kualitas Internasional di setiap Kabupaten/Kota, Kita akan buat Pelayanan Publik yang terbaik yang Bebas Pungli karena kita dapati juga banyaknya pungli, Nah... yang menarik itu semua Generasi Muda Pasti Kerja, masih ada lagi program yang pro rakyat lainnya," tambah Barry Simorangkir.
Menurut Barry, generasi atau anak muda sekarang ini sudah berfikir kritis sehingga tidak bisa di bohongi lagi, generasi muda punya penilaian dan pemikiran sendiri, jadi harus diajak berfikir dengan berdiskusi secara terbuka, apa adanya dengan kejujuran.
"Untuk generasi muda, kita Uda siap kan program Beasiswa, dan ada program Anak Muda Pasti Kerja, nah... kita akan coba merubah mindsetnya dulu agar ia bisa tau kemampuannya dimana.
Diakhir diskusi, awak media menangkap, sosok Barry Simorangkir juga merupakan pemimpin keluarga yang baik, penyayang, selalu memberikan pencerahan, support dan motivasi dalam mendidik anak-anaknya.
Sebagai sosok ayah, ia mengajari anak-anak untuk selalu menjadi penerang dikala ada kegelapan disekitar, seperti berkeadilan, jujur, tidak menganggap remeh orang lain, selalu membantu sesama.
Ada cerita menarik, terkait didikan Barry Simorangkir terhadap anak-anaknya, dan itu di ceritakan Barry kepada Tuan Guru Batak saat bersilaturahmi di kediaman beliau.
Saat itu, Barry menceritakan pengalamannya kepada Tuan Guru Batak, dia dan keluarganya walaupun non muslim, ikut menyuarakan kemerdekaan Palestina saat di Amerika.
Barry Simorangkir mengaku setiap hari Jumat, Barry bersama teman-temannya yang beragama Budha dan Muslim berkumpul ikut berdemo menyuarakan kemerdekaan Palestina (Free Palestine) dan Stop Perang di Palestina.
Sikapnya itu, ternyata diikuti oleh anaknya yang juga mau menyuarakan keberpihakannya terhadap kemerdekaan Palestina.
"Jadi Saya menceritakan peristiwa yang terjadi saat di Amerika kepada Tuan Guru Batak, Bahwa saya dan keluarganya bersama teman-teman non muslim setiap Jumat ikut jalan keliling Chicago berdemo menyuarakan kemerdekaan Palestina, dan menyuarakan Stop peperangan di Palestina," terang Barry.
Barry Simorangkir menjelaskan lebih lanjut, bahwa jika dirinya diamanahkan menjadi Gubernur Sumut, dia akan merangkul semua golongan termasuk lawan politiknya, dia akan merubah mindset untuk menstop terkait adanya dendam politik, tidak akan menjauhkan jika ada orang yang lebih pintar darinya karena menurutnya kebanyakan akan membuang orang-orang yang berbeda pandangan politiknya.
"Mungkin banyak orang bertanya, kenapa kamu mau jadi Gubernur. Jadi saya mungkin gak akan banyak tau solusi dari semua permasalahan yang ada di Sumut, tapi jika Tuhan berkehendak saya jadi Gubernur saya akan membuat peluang untuk sainstis, budayawan, dan orang lain dan kita akan memastikan orang baik yang sudah berhasil mencapai kemajuan untuk Sumatera Utara akan kita teruskan, tapi kalau yang buruk akan kita gantikan dengan yang lain, kan kita lihat di Sumut ini ada dendam politik, tidak suka dengan lawan politik semua akan di runtuhkan, jadi saya tidak mau yang seperti itu, saya mau mencetus mindset baru didunia perpolitikan yang baru, kalau yang baik harus kita katakan baik, buruk kita katakan buruk, tapi bagi saya untuk hal ini, saya puya solusi yang lebih baik, jadi saya akan memberikan ruang bagi orang yang lebih pintar dari saya untuk bersama Memajukan Sumut, " tegas Barry.
" Jadi saya ingin memberikan menu yang baru dengan wajah baru untuk masyarakat Sumut, kita sebagai pelayan masyarakat harus melihat rakyat kita, apa permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerahnya, Kalau Masalahnya infrastruktur kita kasih solusi infrastruktur, kalau masalahnya air kita kasih solusi nya air, jadi kira-kira seperti itu," tutup Barry. (Soni)