Polisi Selidiki Kasus Puluhan Kucing Dijadikan Tambul Parmitu
PATIMPUS.COM - Setelah viral di media sosial, akhirnya polisi mengusut kasus pembantaian puluhan kucing untuk dijadikan makanan (tambul) para pemuda peminum tuak (parmitu) di sebyah warung tuak Jalan Tangguk Bongkar 7, Mandala.
"Sesuai video viral kejadian di jalan Tangguk Bongkar memang wilayah kita, anggota Polsek Medan Area bersama Kanit Reserse sedang menyelidiki di TKP," ujar Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rianto, mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sebab belum ada pihak yang melapor soal kejadian tersebut.
"Masih kita selidiki karena laporannya bukan ke tempat kita. Masih kita cari ibu (saksi) itu untuk buat laporannya," katanya.
"Kita dapat goninya, kita ambil. Anggota saat ini masih di lapangan," ucapnya.
Kasus ini berawal dari unggahan akun Instagram @soniarizkikarai, pada Rabu (27/1). Diceritakan dalam postingannya, Sonia kehilangan kucingnya bernama Tayo. Kemudian dia bersama dengan temannya, Wulan, mencari kucing tersebut.
Sonia menerima informasi kucingnya dimasukkan ke dalam karung goni oleh seseorang di Jalan Tangguk Bongkar 7 Medan, Mandala, Medan Denai, Kota Medan. Setelah bertanya-tanya kepada warga sekitar akhirnya dia berhasil menemukan rumah orang yang mengambil kucingnya.
Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, Sonia dan Wulan menemukan sebuah karung goni. Tanpa pikir panjang Wulan lalu membukanya.
"Setelah membukanya kami melihat banyak kepala kucing, bahkan kucing yang sedang hamil juga ada dan setelah itu saya lemas," kata Sonia.
Setelah melihat karung itu, Wulan mengatakan ada kepala yang mirip dengan Tayo. "Lalu Bu Wulan bilang, Nia ini ada kepala Tayo. Saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya," ujar Sonia. (don/kum)