Selamat Jalan Mak Oneng Meisal, Musisi Biola Jalanan Kota Medan
PATIMPUS.COM - Dari jalanan Kota Medan ke cafe-cafe, acara pernikahan hingga mengisi sebuah acara dendang Melayu di TVRI lokal adalah kehidupan sehari-hari Maisal Koto sebagai musisi biola.
Profesi itu sudah dia lakoni sejak puluhan tahun lalu. Gesekan senar biolanya sangat memukau para penonton. Bahkan dia menjadi guru pagi pebiola-pebiola jalanan lainnya.
"Kalau diundang acara pesta, lumayanlah dapat-dapat Rp250 ribu," sebut Maisal Koto beberapa waktu lalu saat mengamen di Nasi Goreng Pemuda.
Sedangkan hasil dari mengamen di jalanan, kakek 1 orang cucu ini mengatakan pendapatannya bisa lebih dari Rp 300 ribu.
"Kalau satu malam saja ngamen di beberapa tempat, bisa dapat segitu. Terutama malam minggu dan malam senin," ujarnya.
"Kalau saat ini, sering di jalanan dan cafe-cafelah. Cemana lagi, kalau gak ngamen gak makan. Apalagi saat Covid-19 ini, banyak cafe yang tutup," tukasnya.
Kini pria yang akrab dipanggil Mesal itu sudah tiada. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya saat sedang mengamen di sebuah kafe di Medan, Kamis (28/1/2021) Pagi.
"Dia meninggal tadi pagi pas main biola di sebuah cafe," sebut sumber, tanpa memberitahu lokasi meninggalnya.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun. Dan dikebumikan di pekuburan muslim Jalan B Katamso, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun.
Banyak pelayat yang mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya. "Dia orang baik. Gak pernah bikin rusuh di kampung ini," ujar warga. (don)