PATIMPUS.COM - Peringati syukuran 14 tahun Monumen Nasihonal (Monas) Keadilan Presiden Yayasan 'Rahmat' Indonesia, Tun DR H Rahmat Shah gelar Datuk Seri Duta Peduka Raja menggelar buka puasa bersama di Legend International Hall, 'Rahmat' International Wildlife Museum & Gallery, Jalan S. Parman Medan pada Senin (17/3/2025).
Dalam sambutannya Presiden Yayasan 'Rahmat' Indonesia, Tun DR Rahmat Shah menyatakan rasa terima kasihnya atas perhatian semua atas tulisan, kiriman bunga dan kehadiran yang merupakan gambaran kekeluargaan bagi semua.
"Saya yakin atas kehadiran bapak ibu, memotivasi semua pihak untuk berjuang menegakkan keadilan di segala lini di negara kita. dan membela kepentingan rakyat untuk memdapatkan Keadilan," ujarnya.
Rahmat Shah mengatakan lebih lanjut, saat 14 tahun lalu pendirian Monumen Nasional Keadilan ini, banyak tokoh nasional yang mendukung, untuk mengenang itu maka setiap tahun kita peringati untuk tetap ingat dan harus terus mengakkan keadilan.
"Hukum ada, undang-undang ada, peraturan ada, tetapi dibelakang meja jugabada. Kita harus bersama-sama untuk menegakan keadilan. Tuhan bersama kita maka saya yakin kita bisa," ujar Rahmat.
Ditambahkannya lagi, ia membuat acara ini, tepat pada HUT Monas Keadilan di setiap tahun. "Saya bangga sebagai pengusaha nasional dan saya bangga bisa memberikan dan kita harus jadi contoh teladan. Itu yang dibutuhkan negara ini. Kita harapkan pada hari ini dan kedepan penegakan keadilan di republik ini bisa menjadi lebih baik di negeri ini. Terima kasih atas kehadiran. Atas nama Yayasan Rahmat Indonesia, kami ucapkan terima kasih, kita harus buat rasa kebersamaan untuk keadilan dan berbuat baik dan ciptakan semua hal untuk kesejahteraan," ucap Rahmat Shah.
Ketikan ditanya tentang kebijakan kepemimpinan Presiden Prabowo, Rahmat Shah yang juga mantan senator mengucapkan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah menginstruksikan semua pihak untuk bekerjasama mengungkap berbagai kecurangan di negeri ini.
"Terakhir saya dapat informasi sekira 2.000 pengusaha untuk dicek tentang masalah pajaknya. Ini adalah hal yang bagus dan jadi contoh ke depan. Kita berusaha, kita cari kebijakan untuk mensejahterakan rakyat," ungkapnya.
Rahmat Shah berharap dengan adanya kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi yang jumlahnya sangat besar bisa disadari semua pihak agar tidak ada lagi yang korupsi dan tidak ada lagi yang main-main dengan hukum.
"Demikianlah dengan kebijakan Beliau yang ingin menjadikan Indonesia negara yang sejahtera. Menghukum orang-orang yang memperkaya diri dan keluarga serta kelompoknya," tutup Konsulat Kehormatan Turki ini. (Soni)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda