Rabu, 17 Juli 2024

Peringati 10 Muharam, Perwiritan Yasin Kampung Lama Masak Bubur Asoro

    Rabu, Juli 17, 2024  


PATIMPUS.COM - Memperingati 10 Muharam 1446 Hijriyah, masyarakat Lingkungan 5 Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang, mengadakan kegiatan tahunan yang penuh makna.


Acara yang digelar setiap pergantian tahun Hijriyah ini mencakup perwiritan Yasin oleh ibu-ibu setempat serta tradisi memasak Bubur Asoro.


Kegiatan dimulai pada jam 14.00 WIB dengan pembacaan Yasin yang dipimpin oleh Ketua Wirid Yasin, Jumiati SPd. Perwiritan Yasin ini tidak hanya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.


Setelah perwiritan Yasin, dilanjutkan dengan acara memasak Bubur Asoro. Bubur ini merupakan makanan khas yang selalu dihidangkan pada momen pergantian tahun Hijriyah di Kampung Lama. Proses memasak bubur asoro dilakukan secara gotong royong, menunjukkan kekompakan dan kebersamaan warga.


>>>Sejarah Tradisi Masak Bubur Asoro


Tradisi masak Bubur Asoro ini memiliki sejarah panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Asal usul tradisi ini tidak dapat dipisahkan dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi pondasi kuat masyarakat Kampung Lama.


Konon, tradisi ini dimulai pada masa awal penyebaran Islam di daerah tersebut, sebagai bentuk syukur dan doa kepada Allah SWT agar selalu diberikan keberkahan di tahun yang baru.


Bubur Asoro sendiri adalah makanan yang terbuat dari campuran beras, kacang hijau, santan, dan rempah-rempah pilihan. Dahulu, bahan-bahan ini dikumpulkan secara sukarela oleh warga sebagai simbol kebersamaan dan saling membantu. Bubur ini kemudian dimasak bersama-sama di halaman rumah salah satu warga yang luas, dan hasilnya dibagikan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.


"Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun. Setiap tahun, kami bersama-sama membaca Yasin dan memasak Bubur Asoro sebagai bentuk syukur dan doa agar tahun yang akan datang membawa berkah dan kedamaian," ujar seorang warga.


Acara ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul bagi warga Lingkungan 5, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat setempat. Di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern, kegiatan seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal.


Dengan diadakannya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan warga Lingkungan 5 semakin kuat, serta doa-doa yang dipanjatkan dapat membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat. (raj)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.