Jumat, 28 Juni 2024

Ketum LPPI Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Cerdas, Bermoral Yang Patut Jadi Teladan

    Jumat, Juni 28, 2024  


PATIMPUS.COM - Banyak ragam pandangan ataupun pendapat publik terkait persoalan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Legislatif menimbulkan adanya kekecewaan dari berbagai pihak.

Terkait persoalan itu, Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman (LPPI) James E Simorangkir menilai hal tersebut telah mencederai sendi-sendi demokrasi dengan maraknya politik uang (money politic) serta bansos yang ditenggarai dapat mempengaruhi suara pemilih. 

Selain itu, James E. Simorangkir mengaku banyak menerima informasi, pendapat dan pandangan dari masyarakat terkait persoalan pemilu yang lalu sehingga tidak sedikit pula ada beberapa pihak mengungkapkan penyesalan memilih karena mendapat uang dan bansos. 

Menurut James E. Simorangkir, Kondisi seperti ini tentu patut menjadi kajian refleksi bersama dalam menyusun dan membangun moralitas pemilih dengan melakukan edukasi menyeluruh kepada masyarakat mengingat akan digelarnya kembali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur bahkan memilih Walikota dan Wakil Walikota pada November 2024 mendatang. 

"Yah... Pasca pemilu presiden dan legislatif yang lalu, banyak laporan yang kita dapati di lapangan terkait persoalan pemilu. Persoalan itu, bagi kami Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekspresi Iman, tentu menjadi perhatian serius yang perlu kita jadikan kajian refleksi untuk menyusun dan membangun moralitas pemilih pada Pilkada Gubernur maupun Walikota pada November 2024 mendatang," jelas James E Simorangkir  kepada awak media melalui via WhatsApp. Kamis (27/6/2024).

Lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Jakarta ini memaparkan lebih lanjut, perlunya dilakukan edukasi kepada pemilih sehingga diharapkan masyarakat mampu melakukan analisa sosial dan cerdas dalam menentukan pilihannya dan akhir secara otomatis dapat meminimalisir terjadinya replika kecurangan pemilu.

"Jika tidak dilakukannya edukasi menyeluruh,  tidak tertutup kemungkinan persoalan-persoalan pemilu itu akan kembali terulang dalam perhelatan Pilkada serentak ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota pada November 2024 mendatang," kata James E. Simorangkir. 

James E Simorangkir yang juga merupakan  pemegang Diploma Komunikasi Sosial dan Religius dari Crec Avec Lyon, France ini, berpesan kepada masyarakat, bahwa dalam memilih pemimpin agar terlebih dahulu melakukan cek dan ricek dengan menggali informasi lengkap terkait track record calon yang akan dipilih, terutama keteladanan dan moralitas dari calon pemimpin tersebut.

 "Jadi kita berpesan kepada masyarakat saat Pilkada mendatang, sebelum menjatuhkan pilihan terhadap calon-calon apakah itu Gubernur, Bupati, ataupun Walikota sebaiknya  jangan terbius dengan money politic, jangan takut diintimidasi, dan berani menyuarakan keadilan dan kebenaran dengan menggali informasi lengkap track record calon pemimpin yang akan kita pilih," pesan James E. Simorangkir.

James E. Simorangkir yang dikenal sebagai aktivis pekerja sosial dan fasilitator ragam lokakarya di Indonesia ini, mengajak masyarakat untuk berani mengekspresikan kejujuran dengan dilandaskan keimanan dari hati.

"Demokrasi itu sesungguhnya adalah mengekspresikan secara jujur pilihan dengan dasar-dasar penilaian bahwa kepemimpinan merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa melalui suara rakyat. Dan itulah makna slogan Vox Populi Vox Dei," ungkap James Simorangkir.

James E Simorangkir yang juga merupakan tetua dari Barry Simorangkir yaitu salah satu sosok tokoh putra terbaik Sumatera Utara dan juga seorang ahli teknologi digital ini, mengajak masyarakat untuk berani melakukan perlawanan terhadap pembodohan dengan diiming-imingi politik uang pada Pilkada Gubernur, Walikota dan Bupati yang direncanakan akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

"Kesalahan memilih pemimpin akan menimbulkan penderitaan panjang bagi rakyat. Sudah saatnya kita berani melakukan perlawanan terhadap pembodohan ini melalui iming-iming money politik ataupun bansos," ajak James Simorangkir.

"Dan khusus semua Kabupaten/Kota dan pemilihan Gubernur di Sumatera Utara, sebagai rakyat Sumut mari kita bangkitkan iman kita untuk memilih pemimpin yang cerdas, memiliki track record dan moralitas yang bisa diteladani dan mempunyai rasa malu untuk takut kepada Tuhan," tambah James Simorangkir sembari menutup percakapan dengan awak media. (Soni)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.