PATIMPUS.COM - Saat seseorang didiagnosa mengidap penyakit kanker, perjalanan menuju kesembuhan seringkali berliku dan memerlukan kekuatan serta dukungan yang besar, baik dari bagian medis maupun orang-orang di sekitarnya. Ida Nursanti (47) merupakan sosok pejuang kanker yang berhasil melawan kanker rahim hingga dinyatakan sembuh total.
Ida juga berulang kali menyampaikan bahwa kesembuhannya ini tidak luput dari kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Diagnosis tersebut seperti guncangan besar bagi diri saya dan dan khususnya keluarga. Namun, saya tidak menyerah pada keputusasaan. Saya memilih untuk melawan dengan segala kekuatan yang saya miliki. Dengan dukungan keluarga dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dimana tenaga medisnya memiliki keterampilan yang bagus dengan fasilitas yang sangat memadai untuk kesembuhan saya, saya waktu itu siap untuk memulai perjalanan panjang menuju kesembuhan,” jelas Ida.
Ida menceritakan, berdasarkan informasi yang diterima dari dokter yang menanganinya kanker rahim, atau kanker endometrium, biasanya lebih sering menyerang wanita yang sudah berumur karena beberapa alasan yang terkait dengan perubahan hormonal dan faktor risiko yang berkembang seiring bertambahnya usia. Setelah menopause, umumnya tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk penurunan produksi progesteron dan perubahan kadar estrogen tanpa adanya siklus menstruasi, yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel-sel endometrium yang tidak normal.
“Oleh karena itu, menurut saya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin dan perhatian terhadap gejala yang tidak biasa sangat penting untuk menurunkan peluang terjadinya kanker ini. Kalau untuk gejala yang saya alami sendiri adalah ketika itu saya diare yang berkepanjangan. Biasanya kalau udah diare dan tidak selera makan, perut saya akan kempes. Akan tetapi, kenyataannya masih terlihat buncit seperti ibu hamil,” terang Ida.
Ida yang saat itu ditemui pada Rabu (29/05), menyampaikan bahwa ia melakukan pengecekan terhadap gejala penyakit yang dideritanya di RSUD Pirngadi Medan. Ida memanfaatkan kepesertaan Program JKN miliknya untuk serangkaian pengobatan yang lain, termasuk operasi pengangkatan rahim dan kemoterapi yang intensif.
Diakui Ida, selama perawatan, Program JKN telah memberikan dukungan yang sangat berarti. Program tersebut membantunya dalam biaya pengobatan dan prosedur medis yang diperlukan. Tanpa bantuan tersebut, kemungkinan perawatan yang diperlukan untuk melawan kanker rahim mungkin tidak akan terwujud.
“Ini bukanlah proses yang mudah, karena kemoterapi sering kali menyebabkan efek samping yang menyakitkan dan menguras energi. Tetapi saya bertekad untuk melaluinya dengan penuh semangat dan harapan akan kesembuhan. Saya juga berterima kasih dengan adanya BPJS Kesehatan saya dapat melalui semua proses tanpa adanya beban biaya yang harus saya pikirkan dan terus meningkatkan pelayanannya agar semua pasien dapat mengakses perawatan medis yang mereka. Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang menghadapi penyakit serius seperti kanker,” terang Ida.
Ia juga mendorong sesama pasien untuk tetap kuat dan optimis, serta memanfaatkan layanan Program JKN yang tersedia sebaik mungkin. Untuk kesehatannya ke depan, Ida berharap agar kanker tersebut tidak akan pernah muncul lagi didalam tubuhnya agar ia akan terus dapat menjalani kehidupan yang normal. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari Program JKN dan tekad yang kuat, Ida yakin bahwa masa depannya akan lebih baik dan penuh dengan kesempatan baru.
"Saya berusaha menjaga pola hidup sehat dan mengikuti semua saran medis agar tetap sehat. Doa dan dukungan dari keluarga, teman, dan semua pihak yang peduli juga sangat berarti bagi saya," tambahnya dengan penuh harapan. (don)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda