PATIMPUS.COM - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan bersilaturahmi ke Kantor National Paralympic Committe (NPC) Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Selasa (6/2/2024) siang.
Dalam kunjungan silaturahmi itu, NPC Sumut dan PFI Medan sepakat akan membangun kerjasama dalam hal publikasi dan pemberitaan.
Sekretaris PFI Medan, Zulfan Dalimunte menyebutkan atlet NPC sangat menarik untuk dipublikasikan dan dibantu pemberitaannya. Apalagi atlet NPC Sumut merupakan orang-orang hebat dan mampu menjadi sumber semangat dan motivasi.
"Kita siap mendukung segala kegiatan publikasi dari pihak NPC Sumut, mulai dari latihan sampai bertanding, insha Allah kita bersedia membantunya," kata Zulfan.
Dengan verifikasi dewan pers kepada PFI Medan semakin membuka ruang gerak pewarta foto mengabadikan banyak kegiatan dan momen. Terutama saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 usai gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh Sumut September mendatang.
Sementara itu, Ketua NPC Indonesia Sumut, Alan Sastra Ginting mengaku senang atas pertemuan dengan PFI Medan. Kiranya kolaborasi bersama PFI Medan bisa berlangsung lama.
"Atlet NPC Sumut akan bertanding di Peparnas Aceh Sumut, tapi pertandingan cuma di wilayah Sumut aja. Dengan PFI Medan, kita berharap bisa bekerjasama saat Peparnas, kita butuh publikasi agar semangat para atlet tetap terjaga dan terus meningkat," kata Alan didampingi Sekretaris NPCI Sumut Suliadi, Biro Cabang Olahraga NPCI Sumut Supriono dan Biro Humas, Media dan IT Joko Saputra.
Menurut Alan, publikasi yang baik sangat membantu setiap kegiatan NPC Indonesia Sumut. Sehingga pihak keluarga atlet mendapatkan update dan tentunya akan senang juga bangga.
"Potensi kita besar, ada dua atlet yang ikut paralimpik di tingkat internasional. Kita juga sudah ajukan 19 cabang olahraga untuk Peparnas 2024 mendatang," ungkapnya.
"Kita saling membantu, kita tetap optimis dengan anggaran yang terbatas. Walau peranan pemerintah daerah sudah ada, tapi kita terus berpikiran positif. Kita juga berharap pemerintah terus maksimal, karena kita tidak mengemis tapi kita berbuat melalui karya yang kita bisa, kita berjuang habis-habisan. Kita terbatas tapi kita bisa menembus batas," ujar Alan.
Sedangkan Suliadi ikut menambahkan, banyak atlet NPC Indonesia Sumut yang tak mendapatkan perhatian dari keluarganya. Jadinya NPC Indonesia Sumut bertanggungjawab, tak hanya melatih dan melakukan pembinaan saja.
"Para atlet berasal dari keluarga menengah ke bawah, kalau mendengar cerita mereka itu memilukan dan latarbelakangnya menyedihkan. Kita berusaha memfasilitasi semua kegiatan mereka, mulai makan, kontrakan rumahnya, dan kebutuhan sehari-hari. Padahal NPC Indonesia Sumut gaungnya sudah sampai internasional," ucapnya. (Son)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda