PATIMPUS.COM - Adanya imbauan menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus, membuat Sri Wahyuni (40) harus memastikan keaktifkan kepesertaan ibunya sebagai peserta Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Aturan dari Kementerian Agama tersebut mengingatkan agar calon jemaah umrah dan calon jemaah haji segera terdaftar menjadi peserta Program JKN.
Ditemui oleh wartawan pada Senin (13/11) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sri datang mewakili ibunya untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan pada segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga.
“Atas izin Allah, insyaallah tahun depan ibu saya bisa naik haji. Sekarang saya datang ke sini untuk mengurus kepesertaan BPJS Kesehatan ibu saya. Katanya sekarang kalau mau naik haji harus menjadi peserta BPJS Kesehatan. Sebenarnya dulu kami sekeluarga belum familiar dengan asuransi kesehatan seperti ini, jadi dulu jika saya dan keluarga ada yang jatuh sakit maka nantinya kita akan bayar sendiri,” ujar Sri.
Lebih lanjut, Sri menceritakan proses perjalanannya yang semula tidak begitu menganggap penting jaminan kesehatan hingga akhirnya jadi peserta JKN. Sebagai ibu tumah tangga yang fokus kepada anak dan keluarga, Sri terkadang tidak terlalu memperhatikan kesehatannya sendiri.
Hingga pada suatu waktu ia merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya. Ditemukan benjolan kecil yang berada pada payudaranya yang membuat Sri sedikit khawatir.
Ia menjelaskan terkait hasil pemeriksaan yang didapatkannya menunjukkan bahwa ia memiliki tumor jinak yang harus cepat mendapat tindakan operasi sebelum menjadi lebih parah.
Mendengar kata operasi tentulah langsung membuatnya berpikir tentang biaya yang besar. Hal ini yang kemudian menyadarkan Sri akan pentingnya jaminan kesehatan. Sri memutuskan untuk segera mendaftarkan dirinya dan keluarga dan kemudian berobat menggunakan BPJS Kesehatan.
“Tidak menyangka juga kala itu saya bisa terkena tumor jinak dan saya yakin biaya penanganannya pasti akan besar. Saya langsung terbayang betapa sulitnya nanti keadaan jika tidak ada penjamin untuk kesehatan ini, saat itu saya putuskan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tidak hanya untuk saya saja tapi juga untuk anak-anak saya,” ungkap Sri.
Sri tidak pernah menyangka dirinya akan mengalami kejadian seperti ini. Seumur hidupnya menjadi pasien dengan menggunakan biaya pribadi membuatnya sadar akan pentingnya memiliki BPJS Kesehatan, baik ketika kondisi yang sehat maupun sakit.
Pengalaman pertama yang juga tidak terlupakan oleh Sri adalah saat ia memanfaatkan pelayanan untuk berobat. Fasilitas kesehatan tempatnya berobat memberikan penanganan yang terbaik, sehingga Sri tidak perlu dirawat inap terlalu lama. Sri juga merasa beruntung dapat dirawat dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama di rumah sakit, sehingga ia sudah dapat kembali menjalani aktivitas rutinnya.
Sejak kejadian tersebut, terhitung sudah satu tahun lebih lamanya Sri dan keluarga menjadi bagian dari BPJS Kesehatan.
“Saya sedikit kaget waktu pertama kali menjadi pasien BPJS Kesehatan. Saya mengira akan diperlakukan secara berbeda, tetapi ternyata tidak sama sekali. Proses rujukan dan mendaftar antrean juga mudah tanpa ada kesulitan. Saya juga menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk pendaftaran antrean di rumah sakit. Jadi waktu saya sampai di rumah sakit sudah tinggal menunggu sebentar saja,” kata Sri.
Menutup pembicaraan, Sri mengungkapkan harapannya kepada masyarakat terhadap BPJS Kesehatan untuk dapat selalu mendukung jalannya program jaminan kesehatan dengan saling menolong.
Menurutnya, pemerintah sudah membuat program jaminan kesehatan yang sangat baik untuk masyarakat. Banyak orang sakit yang bisa terbantu dengan adanya JKN ini sebagai penjamin kesehatannya.
"Maka dari itu, kita sebagai rakyat berkewajiban untuk terus mendukung program ini dengan menjadi peserta aktif dan rutin membayar iuran. Meskipun saat ini kita sehat dan merasa tidak perlu menggunakannya, ketahuilah bahwa iuran kita bisa membantu saudara-saudara kita juga,” tutur Sri. (don)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda