Minggu, 01 Oktober 2023

Kena Sanksi Unesco, M Nuh Ajak Warga Sumut Kelola Danau Toba

    Minggu, Oktober 01, 2023  


PATIMPUS.COM - Publik dikagetkan dengan informasi terkait Destinasi Wisata Danau Toba mendapatkan lampu kuning dan terancam kehilangan statusnya sebagai Global Geopark, karena minimnya  aksi yang dilakukan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) Provinsi Sumatera Utara. 


Sehingga jika dalam 2 tahun tidak dilakukan langkah nyata, UNESCO akan memberikan kartu merah, yang artinya status Global Geopark Danau Toba dicabut. 


Hal tersebut menjadi tema pembicaraan pada pertemuan Rapat Kerja Nasional IV Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) pada hari Sabtu (30/9/2023) di Hotel Sultan, Jakarta.


Turut hadir dalam rapat kerja tersebut anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Utara KH Muhammad Nuh MSP.


M Nuh sapaan akrabnya menyatakan bahwa Danau Toba adalah karunia Illahi di Sumatera Utara. Menurut M Nuh Danau Toba yang merupakan danau terluas di Indonesia, sekaligus danau vulkanik terbesar di dunia, dengan panjang 100 km, lebar 30 km, kedalaman 508 m dan area permukaan 1.130 km persegi itu merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2021.


"Pemerintah Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan 8 Daerah Kabupaten di sekitar Dana Toba (Toba, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, Pakpak Bharat dan Dairi) harus berupaya bersama dan bersinergi untuk kemajuan daerah wisata kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini," tegas M Nuh.


M Nuh mengajak pemerintah dan masyarakat di sekitar Danau Toba agar mensyukuri nikmat dan karunia Illahi yang luar biasa itu, dengan  mengelolanya secara baik dan benar.


"Kita semua, wabil khusus pemerintah dan masyarakat di sekitar Danau Toba harus mensyukuri nikmat dan karunia Ilahi yang luar biasa itu, dengan  mengelolanya secara baik dan benar. Bukankah Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa mengingatkan kita dengan firman-Nya : Jika kamu mensyukuri (nikmat dan karunia Allah  SWT), maka akan ditambah dengan nikmat dan keberkahan yang lain. Tetapi jika kamu kufur (tidak bersyukur secara benar), sesungguhnya siksa-Ku (Allah SWT) betul-betul keras. 

Semoga Allah SWT membimbing kita semua. Aamiin," kata M Nuh.


Selain M Nuh turut hadir juga pada acara yang merupakan bagian dari kegiatan Rapat Kerja Nasional IV KMDT ini Prof Dr M Suyanto MM. yang merupakan Rektor Amikom Yogyakarta, ia dikenal sebagai pakar dan praktisi ekonomi kreatif. 


Dalam kesempatan itu, Prof Dr M Suyanto MM juga memberikan masukannya. Ia menyarankan agar masyarakat di sekitar Danau Toba dilatih dalam pengembangan ekonomi kreatif untuk mempercepat kebangkitan ekonomi. Dan ini merupakan jawaban nyata atas lampu kuning yang diberikan UNESCO. (son)

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda
© 2023 patimpus.com.