PATIMPUS.COM - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menjalani visitasi program pengampuan layanan prioritas Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Selasa (26/9/2023), yang dilaksanakan di RSUP H Adam Malik Medan.
Direktur RSU Haji Medan melalui Kabid Pelayanan Medik & Keperawatan RSU Haji Medan drg Fitrady Ulianda Siregar MKes mengatakan hal ini menindaklanjuti keputusan Menteri Kesehatan republic Indonesia Nomor: HK.01.07/MENKES/1340/2023 Tentang Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan ibu dan Anak Tahun 2023 dan hasil Workshop Pengampuan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan pada tanggal 28-30 Agustus 2023 di Jakarta.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan suatu upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin serta bayi. Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
"RSU Haji Medan diamanahkan oleh Kemenkes sebagai rumah sakit strata utama untuk pengampuan KIA dan bertugas untuk mengampu beberapa rumah sakit daerah yang ada di wilayah Sumut," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan dari pengampuan KIA adalah untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi yang saat ini masih relatif tinggi. Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak dapat dipantau melalui sistem aplikasi.
Ia berharap dengan penggunaan aplikasi dapat mempermudah penginputan data hingga pemantauan sehingga pelaporan data yang disajikan juga dapat terintegrasi dan ke depannya dapat menciptakan pelayanan-pelayanan kesehatan yang lebih baik khususnya pelayanan ibu dan anak di RSU Haji Medan.
"RSU Haji Medan akan berusaha melakukan pembenahan baik sarana prasarana dan SDM demi terlaksanannya pelayanan pengampuan KIA yang optimal. RSU Haji Medan siap untuk menjadi rumah sakit jejaring pengampuan KIA di Provinsi Sumut," ungkapnya.
Pengampuan layanan KIA rumah sakit jejaring ini dihadiri, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik dr Ottman Siregar SpOT (K), Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting MKes, didampingi Wadir Perencanaan dan Keuangan RSU Haji Medan Fakhrial Mirwan SKM MKM MMedSc beserta jajaran struktural dan fungsional, dr spesialis anak. Acara juga dihadiri para Mentor dibidang KIA dr Iman Helmi SpOG (K), dr Fertin SpA (K).
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahir Hasibuan MKes mengatakan acara yang akan dilaksanakan selama dua hari itu diharapkan RSU Haji siap meningkatkan kinerja pelayanannya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak, sehingga dapat berkonstribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu Bersalin dan Angka Kematian Anak Baru Lahir.
Pada kesempatan itu, Alwi menyambut gembira kegiatan pengampuan tersebut, sehingga akan mempercepat kesiapan RSU Haji menjadi center yang berkonstribusi terhadap masalah AKI dan AKB yang masih tinggi.
"Karena sampai saat ini, Sumut masih termasuk penyumbang tertinggi kelima terhadap angka kematian Ibu bersalin dan bayi baru lahir. Dengan menambah kekuatan, kita siap untuk menurunkan AKI AKB di Indonesia, khususnya di Sumut," tegasnya.
Dari catatan yang diterima, kejadian kematian tahun 2022 jumlah kematian ibu sebanyak 131 kasus, jumlah kematian Neonatal sebanyak 540 kasus, dan jumlah kematian bayi mencapai 610 kasus. Sementara, pada tahun 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023 tercatat, jumlah kematian ibu sebanyak 106 kasus, jumlah kematian Neonatal sebanyak 394 kasus dan jumlah kematian bayi sebanyak 420 kasus. (don)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda