PATIMPUS.COM - Hujan yang mengguyur kota Medan sejak tadi malam, menyebabkan debit air Sungai Deli meluap dan membanjiri rumah-rumah warga.
Meluapnya air sungai tersebut membuat seekor ular pyton sepanjang 2 meter keluar dari sarang dan berkeliaran di halaman rumah warga Kampung Aur, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Sabtu (21/01/2023).
Seorang warga bernama Budi Bahar Young mengatakan penemuan seekor ular piton dengan ukuran 2 meter awalnya berada tepat di belakang Masjid Jami' Kampung Aur.
Menurutnya ular tersebut diduga berasal dari sungai, yang terikut arus luapan sungai sehingga memasuki kawasan penduduk.
“Ularnya nongol tiba-tiba, sekitar jam 8 pagi cuma mondar-mandir saja di situ. Sempat gak kelihatan juga, dan tepat jam 10 baru kelihatan lagi. Mungkin mau cari jalan keluar arah ke sungai, kebetulan dia nongol di tempat masyarakat mau sarapan,” jelas Budi.
Kemunculan ular tersebut membuat Budi bersama warga lain mencari hewan melata tersebut dan menangkapnya.
Menurut Budi, kemunculan ular di pemukiman rumah penduduk Kampung Aur sudah sering terjadi, karena Kampung Aur terletak si kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli.
Budi mengatakan, ular yang ditangkap akan diserahkan ke temannya yang merupakan pecinta ular untuk dipeliharanya.
“Tapi kalau gak datang dia, siapa yang mau ini ambillah. Saya pun bingung mau letak di mana. Kalau ke sungai nanti balik lagi ke rumah warga. Kalau ada tim BBKSDA ambil ini ambil ajalah,“ ujarnya.
Ritual Buang Binatang
Budi menyebutkan, Sungai Deli juga merupakan tempat bagi orang Tionghoa melakukan ritual membuang binatang, seperti kura-kura, ikan, ular bahkan buaya.
"Untuk buang sial katanya. Tapi lebih baik yang dibuang itu jangan binatang buas seperti buaya atau ular, karena di sungai ini masih banyak warga yang menggunakan sungai untuk aktifitas sehari-hari. Kami pernah melihat dari jembatan dibuang gitu aja pakai karung goni ular piton besar,” pinta Budi. (son)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda