PATIMPUS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Sumut, drg Ismail Luvis MM, mengatakan program dokter terbang yang sudah dieksekusi sejak Oktober 2021 dan berjalan sampai sekarang ini guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Program ini juga berguna untuk melaksanakan fungsi transfer of knowledge maupun transfer of man power. Artinya, RS dan Puskesmas yang sudah melaksanakan program ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan mengadopsi program ke kabupaten/kota," katanya, Kamis (24/11/2022).
Ia mengatakan tahun 2023 akan dilaksanakan program dokter terbang di RS sebanyak lima RS antara lain RSUD Djasamen Saragih (layanan spesialistik jiwa), RSUD Rantauprapat (layanan spesialistik rehabilitas Medis)
RSUD Panyabungan (layanan spesialistik saraf dan ortopedi) dikarenakan lokusnya di perbatasan dan banyak kasus penyakit saraf serta kecelakaan lalu lintas sehingga perlu menekan angka rujukan ke RS di Padang.
Sedangkan untuk program dokter terbang ke Puskesmas tahun 2023 direncanakan akan dilaksanakan di 33 kabupaten/kota se Provinsi Sumut. "Sebelumnya di tahun 2022 telah dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota," ujarnya.
Ia mengatakan program dokter terbang ke Puskesmas tahun 2023 untuk menekan angka kematian ibu, bayi dan stunting. "Kita akan mengontrak dokter spesialis obgyn untuk ditugaskan ke Puskesmas guna menurunkan kematian ibu, bayi dan stunting. Program ini berdasarkan visi misi Gubernur Sumut," ungkapnya.
Sebelumnya, ia mengatakan telah melakukan rapat paparan persiapan pelaksanaan program dokter terbang tahun 2023 dan program Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) tahun 2023 sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan Sumut Sehat Sumut Bermartabat.
Pada rapat ini dipimpin Kepala Dinas Provinsi Sumut drg Ismail Lubis MM, perwakilan dari Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik serta perwakilan dari Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan. (don)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda