PATIMPUS.COM - Sebanyak seratus lebih anak dari berbagai organisasi di Indonesia melakukan gerakan pemantauan pelanggaran Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Minggu (24/7/22) di 3 Kota yakni Medan, Jakarta dan Surakarta.
Dari pantauan sehari dengan menggunakan Aplikasi Pantau KTR tersebut mereka menemukan 406 pelanggaran yang terjadi.
Koordinator Gerakan Pantau Serentak Indonesia Bergerak, Anggi Maysarah mengatakan laporan pelanggaran tersebut ditemukan di kawasan tanpa rokok khususnya di taman. Untuk Kota Medan dilakukan di Lapangan Merdeka. Jakarta dilakukan di 3 tempat yakni Monas, Kota Tua, dan SCBD di acara Car Free Day. Surakarta dilakukan di Kegiatan Car Free Day Jalan Slamet Riadi.
Direktur Yayasan Pusaka Indonesia Kristina Perangin Angin SE mengatakan kegiatan ini rangkaian dari peringatan hari anak nasional.
"Semoga gerakan pantau bersama indonesia bergerak memberikan manfaat bersama untuk perbaikan Indonesia ke depannya," ujar Kristina saat membuka kegiatan.
Acara yang dimulai sejak pagi tadi ikut mewarnai kegiatan pagi masyarakat. Bahkan Tim Pantau dari Surakarta sempat bertemu dengan Sandiaga Uno dan Wali Kota Gibran. Sayangnya menurut Nung dari Kakak, kehadiran tim pantau tidak mendapat respon. Namun menurut laporan Nung dari zoon, menyebutkan gerakan ini didukung oleh Dinas DP3AP2KB.
"Di Surakarta, gerakan ini turut dihadiri Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Surakarta. Ia mendukung forum anak menjadi pelopor dan pelapor dalam pantau KTR," ujar Nung Melaporkan.
DiJakarta tidak kalah seru karena kegiatan dilakukan di 3 titik sekaligus. Sejak pagi sudah ikut dalam ke ramaian karena melakukan pemantauan di lokasi Car Free Day, yakni di SCBD dan tempat keramaian lainnya yakni Monas dan Kota Tua.
Di Medan, hujan gerimis tidak menghambat kegiatan pemantauan. Kendati sempat tertunda sejenak, namun di jam 10 forum anak dan NSYTCM tetap melanjutkan pemantauan.
"Semoga semangat anak-anak muda untuk mewujutkan Indonesia yang sehat bisa terwujut," tutup Elisabet. (rel)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda