PATIMPUS.COM - Curah hujan yang tinggi di Sumatera Utara khususnya Kota Medan sangat rentan dengan banjir dan genangan air. Dampaknya nyamuk aedes aegepty menemukan sarang baru untuk berkembang biak.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap dampak penyakit yang bisa ditimbulkan oleh fenomena ini. Salah satunya adalah risiko terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kita berharap di saat musim hujan begini mari kita bersihkan lingkungan sekitar kita dari jentik nyamuk," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis, Minggu (14/11/2021).
Ismail mengaku, memang untuk demam berdarah, belakangan ini belum ada terlihat peningkatan kasus yang signifikan. Kendati begitu dia menyebutkan, beberapa kasus memang ada ditemukan.
Lebih lanjut, Ismail menuturkan, untuk menegakkan diagnosa DBD ini tentunya harus dilakukan pemeriksaan antibodi IgM untuk menentukan status penyakitnya. Oleh karena itu dia meminta, bila ada masyarakat yang terkena demam berdarah agar tidak segan-segan melaporkannya ke Dinas Kesehatan.
"Agar nanti dapat kita lakukan fooging supaya penyakit DBD yang ada di satu lingkungan tidak sampai meluas," jelasnya.
Sebab tambah Ismail, di masa pandemi ini, pihaknya memang masih lebih berfokus terhadap penanganan Covid-19. Akan tetapi, dia menegaskan, hal-hal yang rutin, seperti DBD maupun untuk penanangan ibu hamil harus tetap diprioritaskan.
"Misalnya bagi ibu hamil ini bidan desa kita minta untuk rutin mengunjungi masyarakat. Agar bila ada keluhan dapat bisa cepat ditanggulangi," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda