PATIMPUS.COM - Baru beberapa hati menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke 46, Joseph Robinette Biden Jr. atau Joe Biden melarang warga negara Non-Amerika dari Afrika Selatan, masuk ke negara itu.
Pemberlakuan larangan itu mulai diterapkan pada 30 Januari 2021 memdatang. Ini dilakukan sebagai upaya menahan penyebaran mutasi baru virus corona (Covid-19) yang ditemukan di Afsel dan lebih mudah menular.
Pada Senin (25/1/2021), Biden juga mulai memberlakukan kembali larangan masuk pada hampir semua pelancong non-AS yang pernah berada di Brasil, Inggris Raya, Irlandia, dan 26 negara di Eropa yang mengizinkan perjalanan melintasi perbatasan terbuka.
"Kami menambahkan Afsel ke daftar terbatas karena varian yang mengkhawatirkan yang telah menyebar ke luar," kata Dr. Anne Schuchat, wakil direktur utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dilansir dari Reuters.
Schuchat menambahkan CDC juga menerapkan serangkaian tindakan ini untuk melindungi orang Amerika dan juga untuk mengurangi risiko penyebaran varian ini dan memperburuk pandemi saat ini.
Varian Afsel, juga dikenal sebagai varian 501Y.V2, 50% lebih menular dan telah terdeteksi di setidaknya 20 negara. Pejabat CDC mengatakan mereka akan terbuka untuk menambahkan negara lain ke daftar jika diperlukan.
Hingga kini, varian Afsel belum ditemukan di AS. Tetapi setidaknya 20 negara bagian AS telah mendeteksi Vaksin saat ini tampaknya efektif melawan mutasi Inggris. (don/cnb)
Tidak ada komentar:
Write Berikan komentar anda